Komisi X Soroti Target Kunjungan ke Candi Borobudur

Magelang, PKS Kota Solo - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyoroti target kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur yang masih belum maksimal.

Apalagi, saat ini pihak Kementrian Pariwisata (Kemenpar) telah menggencarkan promosi kepariwisataan dengan menambah anggaran wisata di seluruh Indonesia sebesar Rp 5 triliun.

“Jadi jangan hanya dikunjungi 250 ribu wisatawan selama satu tahun. Kalau bisa ya sampai 1 juta wisatawan atau bahkan 2 juta wisatawan,” ujar Ketua tim rombongan kunjungan kerja Komisi X DPR RI, Abdul Kharis di pelataran Candi Borobudur, Jumat (16/10/2015) sore.

Dia menjelaskan, dengan kenaikan anggaran untuk sektor pariwisata, otomatis, promosi wisata akan gencar.
Target wisatawan juga akan ditingkatkan dari 10 Juta di tahun 2015 menjadi 20 juta di tahun 2016.

Pendapatan dari sektor wisata senilai Rp155 triliun di tahun 2015 akan meningkat menjadi Rp172 triliun di tahun 2016. Sementara, di tahun 2015 ada 255 juta perjalanan wisata, di tahun 2016 akan meningkat menjadi 260 juta perjalanan wisata.

“Apalagi di Jawa Tengah banyak situs-situs dan peninggalan cagar budaya yang menjadi daya tarik wisata budaya. Seperti, Candi Borobudur, kemudian makam raja-raja dan masjid peninggalan Wali Songo, yang tentunya akan menjadi daya tarik wisata religi,” paparnya.

Menurutnya, untuk peningkatan kunjungan wisatawan tersebut memang diperlukan koordinasi dengan Kementrian terkait. Termasuk, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang, misalnya dari segi guide yang fasih berbahasa asing.

“Adanya badan pengelolaan, saya kira juga bisa menjadi pertimbangan. Dan memang di Borobudur memag harus ada share (antara masyarakat, PT TWCB, ataupun Pemkab setempat),” papar Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini.

Dalam kesempatan itu, anggota komisi X juga naik ke Candi peninggalan dinasti Syailendra ini. Beberapa diantaranya, juga berfoto-foto selfie di dekat Candi Borobudur. Mereka naik ke candi hingga kurang lebih 45 menit.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB), Purwanto, menyebutkan, masyarakat di sekitar Candi Borobudur dilibatkan untuk bertanggung jawab di zona III.

Pihaknya saat ini juga sedang berupaya membuat kajian yang mendukung pariwisata untuk menuju kawasan strategis nasional. (AR)

Sumber : Tribun Jogja
Oldest