Tangkal Komunisme, PKS Solo Gelar Kajian Purnama

PKS Kota Solo - Warga dari berbagai wilayah Surakarta menghadiri Kajian Purnama (Kapur) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta di Guwosari, Jebres.

Kapur ini merupakan program bulanan Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPD PKS yang diadakan bekerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Jebres.

Dengan mengambil Tema Kebangkitan Nasional, bangkitnya komunisme atau mitos?  Kajian yang digelar dengan konsep santai dan sederhana, menghadirkan tiga pembicara untuk mengupas soal faham komunisme akhir-akhir ini dinilai sudah menyebar di masyarakat.

Pembicara yang hadir adalah Kasi Intel Kodim Surakarta, Subardi, aktivis 1998, Nurul Khawari dan Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Sugeng Riyanto.

Muhammad Nurul Khawari, Aktivis 1998 sebagai salah satu pemateri menyampaikan tentang sejarah ketika imperialisme mencengkeram dunia, menurutnya awalnya komunisme lahir di indonesia sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap imperialisme.

“Tapi dalam perkembangannya komunisme tidak bertahan lama, bangkrut dan habis di seluruh dunia. Selain persoalan komunisme banyak hal lain yang juga harus mendapatkan perhatian seperti pengangguran, kemiskinan dll” ujar Khawari.

Subardi,Kasi intel Kodim Surakata, pembicara kedua menyampaikan bahwa  komunisme saat ini masih belum mati, karena pada dasarnya sebuah paham tidak pernah mati.

“Komunis masuk ke berbagai kalangan masyarakat. Era reformasi dimanfaatkan orang komunis untuk menghidupkan kembali ajaran komunis, mereka menggunakan berbagai media cetak untuk bentuk opini masyarakat, karena di era keterbukaan ini pengawasan terhadap sisa PKI lebih longgar” jelas Subardi.

Ketua FPKS DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto,yang juga hadir sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut menyampaikan pada dasarnya setiap ideologi ingin eksis dan alat yang paling efektif untuk mengamankan eksitensinya adalah negara.

“Komunisme dalam sejarahnya juga pernah ingin menguasai negara. Segala paham yang bertentangan dengan aturan negara wajib kita waspadai, termasuk komunisme yang sudah menunjukan kekejamannya di masa lalu.” Ujar Sugeng.
Previous
Next Post »