Kurangi Anak Putus Sekolah, Pemkot Diminta Jemput Bola

PKS Kota Solo - Kalangan legislator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan jemput bola untuk mengatasi persoalan anak putus sekolah. Berbagai cara bisa dilakukan agar sebanyak 3.969 anak yang putus sekolah berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo bisa berkurang secara signifikan.
Mereka yang tidak melanjutkan wajib belajar pendidikan sembilan tahun ini terjadi pada usia 7 hingga 18 tahun. Dinas Pendidikan mesti mencarikan solusi yang tepat agar anak-anak yang putus sekolah tersebut bisa mengeyam pendidikan. Jika mereka tidak memungkinkan lagi untuk kembali ke bangku sekolah formal, bisa segera diikutkan program kejar paket sesuai jenjang pendidikan.
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Upaya jemput bola harus dilakukan. Jangan sampai ada ribuan anak di Solo tidak punya ijazah sekolah. Seandainya mereka tidak mungkin lagi masuk sekolah, segera diikutkan kejar paket,” papar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto, Senin (10/4).
Di samping itu, langkah berikutnya adalah melakukan sosialisasi kepada para orang tua. Dengan demikian, orang tua bisa mengawal anak-anak mereka agar tidak putus sekolah.
Menurut Asih, perlu pendekatan yang intens kepada para orang tua meski butuh proses yang agak lama untuk memberikan pemahaman betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak.
“Dinas terkait perlu melakukan pendataan ulang terkait jumlah anak yang putus sekolah tersebut. Banyak faktor yang memengaruhi ini, tidak hanya pendidikan tapi juga masalah sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.
Sumber : Solopos
Previous
Next Post »