Sisa Anggaran Pemkot Solo Capai Rp 230 M, Fraksi PKS : Ini Memprihatinkan

PKS Kota Solo - Kalangan legislator mempertanyakan jumlah sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2016 yang lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan penyerapan anggaran oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kurang maksimal. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat banyak yang belum terealisasi.
Hal ini terungkap dalam rapat paripurna rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 di Kantor DPRD Solo, Rabu (10/5).
Pada 2016, Silpa APBD mencapai Rp230,633 miliar. Jumlah ini lebih besar daripada 2015 senilai Rp222,187 miliar. Sedangkan pada 2014 mencapai Rp187,509 miliar. Sementara pendapatan daerah setelah APBD Perubahan dianggarkan senilai Rp1,875 triliun dan terealisasi sebesar Rp1, 703 triliun atau tercapai 90,81%.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Sugeng Riyanto, turut mempertanyakan peningkatan Silpa setiap tahun. Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan dan menggambarkan penyerapan anggaran yang masih kurang maksimal. Sementara kebutuhan masyarakat masih banyak yang belum terselesaikan.
“Mengapa hal ini bisa terjadi lalu bagaimanakah perencanaan anggaran yang dilakukan Pemkot selama ini,” tuturnya.
Di samping itu, capaian PAD memang melebihi target dan meningkat dari PAD 2015. Menurutnya, secara eksplisit hal ini terlihat sebagai sesuatu yang selalu dibanggakan. Namun demikian, dalam implikasi perencanaan anggaran perlu adanya peningkatan target untuk menyesuaikan potensi pendapatan daerah yang sebenarnya.
Sumber : Solopos
Previous
Next Post »