Gelar Sarasehan dan Silaturahmi di Solo, Abdul Kharis Komentar Soal Covid-19 dan RUU Omnibus Law Cipta Kerja


Gelar Sarasehan dan Silaturahmi di Solo, Abdul Kharis  Komentar Soal Covid-19 dan RUU Omnibus Law Cipta Kerja

 Wakil Ketua Komisi I DPR RI  Gelar Sarasehan dan Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kota Surakarta.

Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Pengurus DPP PKS menggelar sarasehan dan silaturahmi bersama tokoh masyarakat Kota Surakarta. Bertempat di Hotel Sahid Jaya, pada Hari Minggu, 8 Maret 2020.

Acara sarasehan yang diikuti  seratusan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang ini juga dihadiri Ketua DPD PKS Surakarta, Abdul Ghofar Ismail serta Ketua MPW PKS Provinsi Jawa Tengah yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Quatly Alkatiri.

Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Surakarta menyampaikan apresiasinya  kepada tokoh masyarakat yang menyatakan diri bergabung sebagai anggota dan mendaftarkan dirinya mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS saat acara tersebut berlangsung. "KTA PKS adalah sebagai tanda bahwa bapak ibu semuanya menjadi bagian keluarga besar PKS. Antusiasme mendapatkan KTA PKS ini juga terjadi di banyak wilayah di Indonesia" ujarnya.

Dalam sambutannya Abdul Kharis menyampaikan konsistensi PKS untuk membersamai ummat, bersama rakyat dalam memerankan saluran penyeimbang  di dalam pemerintahan. "Meskipun sendirian, insyaAllah PKS akan bersama rakyat dalam menyuarakan aspirasi sebagai oposisi penyeimbang pemerintahan" jelasnya. Dirinya juga mengutarakan sikap PKS terkait berbagai isu seperti merebaknya covid-19 dan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. "Terkait Covid-19 saya selaku anggota komisi  mitra Kementerian Luar Negeri menghimbau untuk mentaati larangan umrah sementara yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Jangan sampai sudah ada peringatan tapi 'ngeyel' nanti malah jadi merepotkan" ujarnya. Terkait RUU Omnibus Law yang diajukan oleh pemerintah, Kharis juga menerangkan sikap PKS yang akan mengkaji secara mendalam dan kritis terkait substansi RUU yang saat ini menuai polemik di masyarakat tersebut.

Dalam sesi sarasehan, banyak masukan dari tokoh masyarakat agar PKS Kota Surakarta memajukan kadernya sendiri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Surakarta 2020. Menyikapi usulan tersebut, Kharis menyatakan sampai saat ini masih berusaha menjalin komunikasi politik dengan berbagai partai politik. "Insya Allah sampai saat ini kami belum menyerah untuk terus  menjalin komunikasi agar bisa mengusung calon alternatif dalam Pilkada Kota Surakarta" pungkasnya.

Acara diakhiri dengan swafoto dengan para tokoh masyarakat yang hadir dan menyatakan membersamai perjuangan PKS dalam mengawal aspirasi masyarakat.




Previous
Next Post »