🕌 Sejarah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta berdiri sebagai bagian dari perjuangan besar PKS secara nasional dalam membangun kehidupan politik yang bersih, berkeadilan, dan berorientasi pada pelayanan umat. Akar sejarahnya bermula sejak berdirinya Partai Keadilan (PK) pada tahun 1998, tak lama setelah reformasi membuka ruang kebebasan politik di Indonesia.
Di Kota Surakarta, PK juga tumbuh dan berkembang dengan kepemimpinan pertama oleh Muhammad Fajri (Ketua PK Kota Solo periode 1998–1999). Pada masa tersebut, PK berhasil memperoleh satu kursi legislatif di DPRD Kota Surakarta yang diwakili langsung oleh Muhammad Fajri.
🏛️ Kepemimpinan DPD PKS Kota Surakarta
Perjalanan kepemimpinan PK/PKS di Kota Surakarta adalah sebagai berikut:
-
1998–1999: Muhammad Fajri
-
1999–2002: Ir. Muhammad Rodhi
-
2002–2004: Dipl. Ing. Quatly Abdulkadir Alkatiri
-
2004–2006: Haryanto, S.Pd.
-
2006–2015: Sugeng Riyanto, S.S., M.Si.
-
2015–2020: Abdul Ghofar Ismail, S.Si.
-
2020–2025: Daryono, S.T., M.Si.
-
Periode sekarang: Abdul Kadir Audah, S.T., M.BA.
Seiring transformasi PK menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada tahun 2003, semangat kader dan simpatisan di Kota Surakarta semakin menguat. Para aktivis dakwah kampus, tokoh masyarakat, dan pegiat sosial di Solo kemudian berinisiatif membentuk struktur Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Surakarta, sebagai wadah perjuangan politik umat Islam di wilayah ini.
🗳️ Kiprah PKS di DPRD Kota Surakarta
Dalam perjalanan politik lokal, PKS menunjukkan konsistensi dan peningkatan kepercayaan masyarakat dari waktu ke waktu. Berikut capaian kursi PKS di DPRD Kota Surakarta dari periode ke periode:
-
Periode 1999–2004: PK memperoleh 1 kursi, diwakili oleh Muhammad Fajri.
-
Periode 2004–2009: PKS menempatkan 4 wakil rakyat, yaitu:
Muhammad Fajri, Muhammad Rodhi, Budhi Hartanto, dan Quatly Abdulkadir Alkatiri. -
Periode 2009–2014: PKS kembali meraih 4 kursi, diwakili oleh:
Muhammad Rodhi, Quatly Abdulkadir Alkatiri, Asih Sunjoto Putro, dan Abdul Ghofar Ismail. -
Periode 2014–2019: PKS berhasil menambah menjadi 5 kursi, dengan wakil:
Quatly Abdulkadir Alkatiri, Abdul Ghofar Ismail, Asih Sunjoto Putro, Sugeng Riyanto, dan Muhadi Syahroni. -
Periode 2019–2024: PKS mempertahankan 5 kursi, diwakili oleh:
Abdul Ghofar Ismail, Asih Sunjoto Putro, Sugeng Riyanto, Muhadi Syahroni, dan Didik Hermawan. -
Periode 2024–2029: Kepercayaan publik meningkat signifikan, PKS meraih 7 kursi, diwakili oleh:
Sugeng Riyanto, Agus Widodo, Muhamad Nafi’ Asrori, Salim, Widyastuti, Daryono, dan Sakidi.
💪 Komitmen dan Pengabdian
Sejak awal, PKS Kota Surakarta dikenal sebagai partai dengan basis kader yang solid, disiplin organisasi yang tinggi, serta komitmen kuat terhadap pelayanan masyarakat (khidmat). Berbagai program sosial seperti bakti sosial, pelayanan kesehatan, tanggap bencana, hingga pendidikan politik masyarakat menjadi ciri khas kiprah PKS di tengah warga Solo.
Melalui Fraksi PKS di DPRD, berbagai kebijakan publik yang berpihak kepada masyarakat kecil, pendidikan, dan pembangunan berkeadilan terus diperjuangkan.
Hingga kini, PKS Kota Surakarta terus berkomitmen menjadi partai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, modern, dan terbuka — dengan semangat melayani rakyat dan menjaga moralitas publik di tengah dinamika sosial politik Kota Bengawan.
Dengan motto perjuangan “Bersih, Peduli, dan Profesional”, PKS Solo bertekad menjadikan politik sebagai ladang ibadah dan pengabdian kepada masyarakat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon