Tuesday, January 16, 2018

Komisi III Minta Kepastian Nasib Pasar Klewer Timur


PKS Kota Solo - Komisi III DPRD Kota Solo bakal meminta kejelasan kelanjutan proses pembangunan Pasar Klewer sisi timur kepada Dinas Perdagangan, Rabu (17/1). Rapat rencana kerja trimester pertama 2018 menjadi momen yang tepat untuk membahas proyek yang gagal dikerjakan 2017 tersebut.  
Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan pedagang Pasar Klewer timur adalah masyarakat yang paling dirugikan atas gagalnya pembangunan itu. Mereka telanjur pindah ke pasar darurat. Sementara bangunan Pasar Klewer timur sudah rata dengan tanah.  
“Terakhir, informasinya Dinas Perdagangan [Disdag] belum punya solusi. Mereka masih menjalin komunikasi dengan Kementerian Perdagangan [Kemendag] mengusahakan anggaran untuk pembangunan tahun ini,” tuturnya saat ditemui Espos di ruang Fraksi PKS, Senin (15/1).
Ada dua alternatif yang mungkin dilakukan Pemkot Solo. Pertama, dicantolkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Kedua, mengakses dana corporate social responsibility (CSR) badan usaha milik negara (BUMN).
“Atau mungkin Pemkot Solo punya skema lain, silakan. Tapi hingga hari ini kami belum dapat informasi kepastiannya,” terangnya.
Kepala Disdag, Subagiyo, kepada Sugeng pernah menyampaikan terjadi penyesuaian anggaran. Mulanya anggaran diperlukan sekitar Rp48 miliar. Setelah tahun berganti dan dilakukan penghitungan ulang, Pasar Klewer sisi timur memerlukan anggaran Rp52 miliar.
“Skema yang mau dilakukan seperti apa? Sudah ada persetujuan dari pusat atau belum? Itu akan kami tanyakan dalam rapat renja, Rabu,” kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto pernah mengatakan sudah ada surat izin kucuran anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk Pasar Klewer timur. Namun, lelang proyek pasar itu masih menunggu DIPA dari Kemendag. “Kami tunggu DIPA dulu. Tapi yang jelas sudah disetujui Kemenkeu tinggal proses lelang,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (5/1).
Sumber : Solopos

Monday, January 15, 2018

Tingkatkan Kualitas Caleg dan Calon Pejabat Publik, PKS Banjarsari Gelar Upgrading


PKS Kota Solo - Dalam rangka mempersiapkan calon anggota legoslatif (caleg) maupun calon pejabat publik di tingkat lokal Kota Surakarta, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Banjarsari Solo melaksanakan kegiatan upgrading yang diselenggarakan pada hari Minggu (14/1) kemarin di Hotel Red Chilies, Manahan Solo.
Ketua DPC PKS Kecamatan Banjarsari, Amin Supodo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PKS, khususnya bacaleg PKS Banjarsari. “Kita ingin agar para caleg ini punya bekal yang cukup, sehingga mereka akan semakin percaya diri untuk bertarung dalam pemilu legislatif yang akan datang.” ungkap Amin.
Hadir sebagai nara sumber pertama adalah seorang Trainer Nasional Mr. Yuli Hartanto. Ia memaparkan materi tentang Pemahaman terhadap Karakter Orang dan Public Speaking.
Ketua DPD PKS Surakarta yang juga Wakil ketua DPRD Kota Surakarta, Abdul Ghofal Ismail hadir sebagai pembicara kedua. Ghofar memaparkan tentang tugas anggota dewan dan pengalamannya sebagai anggota DPRD kota Solo. Menurutnya menjadi anggota dewan memang sebuah amanah yang berat, namun dibalik itu ada sebuah kemuliaan ketika bisa menunaikan amanah ini dengan baik. Abdul Ghofar juga menyitir apa yang disampaikan oleh gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriyawan, “Enaknya jadi gubernur itu dia bisa menggratiskan biaya sekolah untuk 7 juta anak, coba bandingkan ketika hanya menjadi pengurus yayasan yang hanya mampu menggratiskan untuk puluhan atau ratusan anak saja." jelas Ghofar
Dilanjutkan Pembicara ketiga, ketua Kharis Center, Muhammad Fajri yang memyampaikan materi sosial kemasyarakatan sebagai bekal bacaleg.

Menutup rangkaian kegiatan upgrading ini Amin Supodo berpesan agar para bakal calon anggota legislatif dari PKS Banjarsari lebih siap, lebih percaya diri, dan lebih bersemangat.