Tuesday, November 29, 2016

Pos Wanita Keadilan PKS Pasar Kliwon Gelar Pasar Murah Dan Pengobatan Gratis

PKS Kota Solo - Pos Wanita Keadilan (PWK) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Pasar Kliwon menggelar kegiatan pasar murah dan pengobatan gratis. Kegiatan bertema Berkhidmat untuk Rakyat tersebut bertujuan untuk mendekatkan PKS dengan masyarakat.
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPC PKS Pasar Kliwon, Titik Ambarwati, menjelaskan kegiatan tersebut adalah bagian dari program pelayanan dan upaya yang rutin digelar DPC PKS Pasar Kliwon bersama Pos Wanita Keadilan (PWK) untuk mendekatkan PKS ke masyarakat.
"Harapannya ini bisa dilakukan secara bergilir di seluruh kelurahan kecamatan Pasar Kliwon. Barang yang dijual adalah sayur mayur, sembako, dan pakaian pantas pakai. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengobatan gratis buat masyarakat," terangnya di Aula Gedung Posyandu Kecamatan Semanggi, Solo, Minggu (27/11).
Ketua DPC PKS Pasar Kliwon, Susmono, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari Khidmat PKS untuk masyarakat. Beliau meminta dukungan masyarakat untuk bisa mensukseskan program-program PKS agar terus bisa melayani dan berkhidmat untuk rakyat.
Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, terlihat dari tingginya animo dan antusiasme warga yang ikut meramaikan kegiatan pasar murah. Sementara itu, kegiatan pengobatan gratis didominasi oleh ibu-ibu dan lansia.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan launching kegiatan kampung sayur dengan ditandai penyerahan secara simbolis bibit sayur dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta Fraksi PKS Quatly Abdulkadir Alkatiri kepada ketua bidang kewanitaan DPC PKS Pasar Kliwon Titik Ambarwati. (Hum)

Thursday, November 24, 2016

KONFLIK ROHINGNYA, Pemerintah Indonesia Harus Tegur Myanmar

Jakarta, PKS Kota Solo – Komisi I DPR RI mendesak Pemerintah Indonesia untuk menegur Pemerintah Myanmar dan mendorong negara-negara ASEAN untuk mengakhiri konflik Muslim Rohingya yang tak kunjung usai.
Hal itu ditegaskan Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari yang menyayangkan tindakan aparat Myanmar karena telah melakukan penggusuran dan pembakaran perkampungan Muslim terhadap etnis Rohingya di utara Rakhine.
Abdul Kharis menegaskan, tindakan tersebut telah melanggar hak asasi manusia (HAM).
“Saya mendorong Menteri Luar Negeri dan Presiden untuk melakukan diplomasi dan mengambil langkah-langkah tertentu untuk memperingatkan Pemerintah Myanmar serta menggalang negara-negara ASEAN untuk berperan aktif dalam mengakhiri konflik terhadap Muslim Rohingya,” ujar Abdul Kharis di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).
Menurut Abdul Kharis, Pemerintah Indonesia harus cepat merespon konflik tersebut. Sebab, selain sebagai negara yang bermayoritas muslim, Indonesia merupakan negara yang berperan serta dalam melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
“Komisi I DPR RI memutuskan dalam waktu dekat akan mengundang Kemenlu dan mendorong Indonesia dapat terus berperan untuk menyelesaikan konflik kemanusiaan yang berkepanjangan,” papar Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V ini.
Diketahui, sebelumnya pada tahun 2015, kasus pelanggaran HAM terhadap etnis Rohingya ini pernah terjadi sehingga menyebabkan lebih dari 25.000 para pengungsi tersebut berduyun-duyun datang ke Aceh dan sekitarnya.
Saat itu, Pemerintah Indonesia, melalui inisiatif Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menampung pengungsi Rohingya di Aceh.

Thursday, November 17, 2016

Mepet Tempat Duduk Beton, Ayunan Taman Cerdas Semanggi Diminta Diubah

PKS Kota Solo - Komisi I DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek pembangunan Kantor Kelurahan di Mangkubumen dan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Rabu (16/11). Selain itu Komisi I juga meninjau pengerjaan proyek Taman Cerdas Semanggi, Pasar Kliwon dan pembangunan Kantor Kecamatan Jebres.
Anggota Komisi I DPRD Solo, Muhadi Syahroni mengatakan proyek fisik pengerjaan proyek relatif lancar. Menurutnya, pembangunan tahap I Kantor Kecamatan Jebres sudah selesai. Kemudian proyek pembangunan Kantor Kelurahan Sumber mencapai 90 persen.
"Di Kelurahan Sumber tinggal pasang lantai," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti dilansir Solopos.
Sedangkan pengerjaan proyek Taman Semanggi juga lancar. Namun Komisi I meminta kontraktor meminta mengubah empat ayunan untuk anak yang dinilai terlalu berhimpitan dengan tempat duduk yang terbuat dari beton.
"Saat dipaksakan kaki orang bisa menabrak tempat duduk. Tadi Kontraktor siap mengubah," kata dia.
Selain itu, Komisi I DPRD Solo juga mendapati buruknya kualitas kayu yang digunakan pada proyek pengerjaan Kantor Kelurahan Mangkubumen. Namun, mereka tidak bisa mengklarifikasi karena kontraktor tidak ada di lokasi. (AR)

Wednesday, November 16, 2016

[OPINI] BAMBU, SUNGAI DAN KOTA SOLO

Pada Bulan Oktober yang lalu di area Benteng Vastenburg, masyarakat Solo dan sekitarnya bisa menyaksikan aneka rupa kreatifitas berbahan baku bambu.  Even sebulan penuh ini bertajuk Bamboo Bienalle 2016, yang diselenggarakan dua tahun sekali dan merupakansatu-satunya even di dunia dengan melibatkan ahli bambu, arsitek, komposer, musisi, perajin dan penggiat bambu dari dalam dan luar negeri.  Ada niatan yang luhur dari penggagas even ini yakni untuk mengangkat kembali pamor bambu sebagai material masa depan yang sangat potensial dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menggali potensi, merangsang dan mengumpulkan ide-ide kreatif dari para penggiat bambu kepada masyarakat luas.
Pada bulan lalu juga, beberapa kabupaten kota mengadakan kegiatan bertajuk Sekolah Sungai. Kegiatan ini sebenarnya dimaksudkan sebagai program belajar mengenai seluk beluk sungai dengan segala aspeknya yang berbasis komunitas untuk para pegiat sungai, siswa sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini awal mulanya terinspirasi dari komunitas Sungai Code dan Sungai Boyong di Jogjakarta yang melahirkan konsep sekolah sungai. Mereka mencoba membangun ideologi keberpihakan kepada sungai dengan segala potensinya dengan mengajak serta masyarakat seluas-luasnya.  Sayangnya, di Solo kegiatannya baru sebatas mobilisasi sebagian PNS oleh pemerintah kota untuk terjun ke sungai dan membersihkan sampahnya, belum menjadikannya sebagai programyang terkonsep matang dan terencana sebagaimana idealnya.Lihat saja bagaimana kondisi sungai-sungai di Solo pada umumnya. Sampah banyak mengotori, limbah banyak mencemari, pendangkalan, abrasi, dan salah dalam pemanfaatan daerah aliran sungai. Hal ini telah menjadi bukti sahih hilangnya ideology keberpihakan terhadap sungai dari Pemerintah Kota Solo.
Melalui tulisan ini saya ingin mengajak kepada Pemerintah Kota Solo pada khususnya, maupun pemerintah daerah lainnya untuk mendekatkan dua isu diatas menjadi satu bagian yang padu. Bambu dan sungai. Dalam konteks akar budaya dan kondisi alam utamanya di Pulau Jawa, rasanya bambu dan sungai merupakan dua sejoli yang harmonis.Dimana ada sungai, disitu pasti tumbuh bambu.Keduanya telah beriringan dalam kurun waktu yang teramat lama, memberikan banyak sekali kemanfaatan untuk kehidupan manusia.
Keindahan harmoni alam berupa eratnya hubungan sungai dan bambu dengan segala dampak positifnya, kini seakan telah sirna.Tergusurkerasnyaindustri, tamaknyaekonomi, abainyapemerintah dan penguasa,  serta cueknya masyarakat.  Agar kerusakan ini tidak semakin parah, dan agar kita tidak mewariskan kerusakan lingkungan kepada anak cucu kita, sekaranglah saatnya untuk pemerintah kota hadir melakukan intervensi mendalam dengan memimpin kampanye dan gerakan dalam rangka menyandingkan kembali harmoni sungai dan bambu, serta mengisi sebanyak mungkin area daerah aliran sungai, dengan menanami pohon bambu.  Kita akan mendapatkan banyak sekali manfaat dari gerakan ini, gerakan yang menghidupkan budaya bambu.
Pertama, pohon bambu memiliki akar yang menguatkan tanah yang dipijaknya.Pohon bambu memiliki akar tunjang dan akar serabut yang menutupi tanah dan terikat kuat pada tanah, sehingga dengan kemampuan ini bisa meminimalisir terjadinya erosi di pinggiran sungai.  Makin banyak pohon bamboo ditanam di sepanjang aliran sungai, akan makin kuat posisi tanah disekitarnya, dan menahannya dari longsor akibat derasnya arus air terutama saat banjir.
Kedua, bambu adalah pohon serumpun, dimana dia tidak hidup menyendiri, tetapi dia hidup dalam ikatan rumpun yang saling menguatkan.  Meskipun kita hanya menanam satu bibit bambu, dia akan tumbuh berkembang menjadi rumpun yang hidup berkesinambungan.  Saat batang yang tua ditebang untuk diambil manfaat ekonomisnya, dia sudah meninggalkan banyak benih muda yang siap tumbuh.Pohon yang tua memayungi yang muda, dan pohon yang muda mengelilingi dan melindungi yang tua, begitu seterusnya menjadi sebuah siklus.
Ketiga, pohon bambu merupakan penyimpan air yang sangat baik.Tanaman bambu memilikiakar rimpang yang sangat kuat. Struktur akar ini menjadikannya dapat mengikat tanah dan air dengan sangat efektif. Jika pohon pada umumnya hanya mampu menyerap air hujan 35 – 45 persen, pohon bambu mampu menyerap air hujan hingga 90 persen.Sebagaiparameter sederhana, dimana ada hutan bambu, dibawahnya selalu tersimpan air yang bersih.
Keempat, pohon bambu penghasil oksigen (O2) dan penyerap karbondioksida (CO2).  Satu pohon bambu besar mampu menghasilkan 1,2 kilogram oksigen perhari. Sementara, kebutuhan manusia akan oksigen rata-rata 0,5 kilogram perhari.  Jadi satu pohon bambu mampu menyuplaikebutuhan oksigen dua orang perhari. Disamping itu, yang lebih hebat lagi adalah kemampuannya menyerap CO2 adalah 12 ton perhektar pertahun. Artinya, satu hektar tanaman bambu, mampu menyerap 12 ton CO2 dalam setahun. Dalam konteks Solo sebagai kota dengan padatnya kendaraan bermotor, yakni 2,5 juta kendaraan yang berlalu-lalang setiap harinya, secara langsung berkontribusi meningkatkan konsentrasi gas polutan dalam udara.  Dibutuhkan sistem yang ramah lingkungan untuk menanggulangi problem ini.Memperbanyak penanaman pohon trembesi di hutan-hutan kota, dan memperbanyak penanaman pohon bambu di daerah aliran sungai adalah salah satu solusi terbaik.
Kelima, pohon bambu memiliki nilai ekonomis yang potensial untuk terus dikembangkan di masa mendatang. Semangat yang dimunculkan dalam kegiatan Bamboo Bienalle paling tidak menunjukkan hal itu. Terlampau banyak peran bambu yang bisa mengisi sendi-sendi kehidupan manusia.Terlampau sayang jika bambu disingkirkan peran-peran pentingnya dalam membersamai manusia.
Sangat bagus rasanya jika pemerintah Kota Solo juga pada saat yang sama melakukan konservasi terhadap bambu.  Banyaknya titik-titik area pinggiran sungai yang masih memungkinkan dipakai, ditanami bambu yang berbeda-beda di tiap titiknya. Misalnya, di sekitar sungai taman Sekartaji Jebres, khusus untuk bamboo kuning. Di Gulon khusus untuk bambu apus. Di Semanggi khusus bambu wulung. Daerah Kampung Sewu untuk bambu seruling. Sungai Sangkrah khusus bambu petung, dan seterusnya.  Dengan cara ini, akan makin besar peluang Solo yang meski sempit secara wilayah, tapi bisa merebut icon kota seribu bambu.
Wacana yang sempat mengemuka beberapa waktu terakhir, untuk menjadikan Solo sebagai Slow City, nampaknya semakin relevan dengan keberadaan hutan bambu di daerah-daerah aliran sungai, serta akrabnya kembali masyarakat Solo dengan sungai dan bambu.Mengandalkan kekuatan beton dan tanggul tinggi untuk menanggulangi banjir semestinya tidak menjadi satu-satunya solusi.  Saat alam murka karena ulah tangan manusia yang merusaknya, kuatnya beton dan tingginya tanggul tidak ada artinya sama sekali. Semua bias dikalahkan oleh kekuatan alam. Tetapi membangun kembali hubungan harmonis manusia dengan alamnya (living in harmorny) ,inilah solusi paling mendasar untuk menjadikan alam bersahabat dengan manusia. Membangun ideologi keberpihakan terhadap sungai memiliki implikasi positif yang akan semakin membawa masyarakat Solo menemukan kesejatiannya sebagai manusia.
Rasanya kita semua boleh memimpikan, memiliki Solo yang sungainya bersih dari sampah, rimbun dengan rumpun hutan bambu disekitarnya, bebas dari limbah,dan ikan bisa hidup dengan layak didalamnya.Akankah mimpi ini terwujud? Wallahu a’lam.
Opini ini ditulis oleh  Sugeng Riyanto, S.S (Wakil Ketua Komisi III,Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Surakarta, Member Greenpeace Indonesia) dan dimuat di harian Joglosemar Rabu, 9 November 2016

Tuesday, November 15, 2016

Sstt...Unggah Capture Konten Hate Speech Bakal Kena Delik Hukum

PKS Kota Solo - Hati-hati bagi Anda yang suka membagikan konten bernada bullying (penindasan) menggunakan media internet, khususnya media sosial. Meski Anda bukan pembuat konten tersebut, Anda bisa dijerat dengan pasal tentang cyberbullying (penindasan melalui internet).
Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Al Masyhari, dalam sosialisasi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Restoran Boga-Bogi I, Solo, Senin (14/11). Namun, hate speech (ungkapan kebencian) atau semacam itu yang tersebar melalui grupmessenger seperti grup Whatsapp (WA) tak bisa digunakan sebagai dasar delik aduan. Pengadu baru bisa menjadikannya delik aduan jika konten itu disebarluaskan melalui media sosial seperti Facebook.
Ia menjelaskan, seandainya dalam sebuah grup WA terdapat konten bernada bullying pada salah satu tokoh. Kemudian ada satu anggota grup yang tidak sepakat dengan konten itu. Ia lalu meng-capture konten tersebut kemudian mengunggahnya ke FB dengan memberi penjelasan bahwa ada salah satu anggota di grup WA-nya yang menyebarkan konten itu. Kharis mengatakan, pengunggah itulah yang akan terkena pasal dalam UU ITE, bukan orang yang menyebarkan dalam grup WA.
“Konten di grup WA tak bisa diadukan. Kecuali ada yang meng-capture lalu upload ke media sosial. Maka orang yang mengunggah itulah yang justru jadi tersangka. Grup dianggap sepakat semua. Kalau tak setuju, tinggal left grup,” terangnya kepada wartawan.
Ia mengatakan DPR RI telah menyetujui revisi Undang-undang (UU) No. 11/2008 Tentang ITE dalam Sidang Paripurna yang digelar Kamis (27/10). Bagian paling krusial dalam revisi itu adalah pembahasan mengenai cyberbullying (penindasan melalui internet) dan hak untuk dilupakan atau the right to be forgotten.
 “UU ITE tidak bermaksud memasung kebebasan. Tapi kebebasan yang dimiliki jangan sampai digunakan menghina orang atau melanggar privasi orang,” ujar politikus PKS itu.
Ia berharap tak akan ada lagi penindasan secara massal oleh netizen kepada seseorang yang diduga melakukan kesalahan atau diisukan melakukan sesuatu yang tidak pas. UU tersebut efektif satu bulan setelah disepakati dalam sidang paripurna.
Sedangkan the right to be forgotten adalah hak agar konten negatif pada diri seseorang dihapus oleh penyelenggara sistem elektronik jika tuduhan yang ditujukan tidak terbukti secara hukum. Penghapusan itu juga melalui penetapan oleh pengadilan.
“Misalnya seseorang diberitakan korupsi tapi dalam pengadilan tak terbukti. Dengan UU ITE, yang merasa dirugikan bisa meminta penetapan pada pengadilan agar berita atau informasi yang ada di internet tentang kasus terkait dihapus. Provider harus menghapusnya,” terang anggota DPR asal Solo itu.
Selain itu, ada perubahan delik hukum dari delik umum ke delik aduan. Ada pula revisi hukuman maksimal bagi terpidana dari awalnya enam tahun menjadi empat tahun.
“Dendanya juga turun dari Rp1 miliar menjadi Rp750 juta,” kata dia.
Saat ditanya tentang oknum yang menyebarkan penindasan atau bullying menggunakan internet, Kharis mengatakan sebenarnya pengungkapan identitas pelaku sangat mudah dilakukan. Namun ia mengaku tak tahu mengapa kasus semacam itu jarang tertangani sampai tuntas. (AR)

Sumber : Solopos

BOM SAMARINDA, DPR Tambah Anggaran untuk BIN

PKS Kota Solo - Anggaran untuk Badan Intelijen Negara (BIN) ditingkatkan menjadi Rp5 triliun lebih pada 2017. Persetujuan DPR RI tersebut berkaitan dengan modernisasi alat-alat yang dimiliki BIN.
Peralatan yang dimiliki BIN dinilai ketinggalan zaman. Padahal, perkembangan teknologi informasi dan intelijen berkembang sangat pesat.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, di sela acara sosialisasi konten revisi Undang-undang (UU) No.11/2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Restoran Boga-Bogi I, Solo, Senin (14/11) siang. Ia mengatakan BIN harus memiliki alat-alat canggih untuk menjalankan berbagai operasi intelijen khususnya pencegahan aksi teror sehingga tragedi pengeboman di Samarinda tak terulang di masa mendatang.
“Peralatan BIN jauh tertinggal. Bisa dibilang itu generasi yang sudah usang,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada wartawan, Senin.
Ia mengatakan pada 2016, BIN mendapatkan anggaran senilai Rp2,25 triliun. Pada tahun 2017 anggaran itu ditingkatkan menjadi lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar Rp5 triliun.
“Sebenarnya kebutuhan minimal adalah Rp7,2 triliun. Dalam pembahasan anggaran DPRD dan Pemerintah menyetujui penambahan anggaran khususnya untuk peralatan intelijen. Total anggaran menjadi Rp5 triliun lebih,” terangnya.
Ia mengakui, BIN kecolongan dengan kasus pengeboman di Gereja Oikumene Samarinda. Menurutnya, memang semestinya BIN bisa memprediksi dan memperkirakan kejadian semacam itu.
“Kalau kecolongan, ya kecolongan. Saya masih bisa memahami kelemahan BIN kita. Saat Pak BG (Budi Gunawan) jadi Kepala BIN, sedang ada pembenahan besar-besaran. Saya sempat komunikasi dengan BIN, [BIN] sedang berbenah,” kata dia.
Ia mengutuk keras aksi teror yang menewaskan korban tak bersalah di Samarinda. Ia berharap tambahan anggaran yang diberikan kepada BIN meningkatkan kemampuan BIN untuk mendeteksi segara teror agar kejadian seperti di Samarinda tak terulang lagi.
“Untuk peningkatan alat-alat canggih, baru disepakati anggarannya. Kalau nanti dana sudah bisa dicairkan, semoga tak ada lagi kecolongan seperti di Samarinda. Aksi pemboman yang menyebabkan korban meninggal, masih anak-anak pula. Saya kira ini harus disudahi,” katanya. (AR)
Sumber : Solopos

Tuesday, November 8, 2016

DPC PKS Pasar Kliwon Launching Futsal Pemuda Kampung

PKS Kota Solo - Sabtu (5/10) malam Bidang Kepemudaan Kepanduan&Olah Raga (BKKO) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kecamatan  Pasar Kliwon adakan launching Futsal Pemuda Kampung. Kegiatan ini diadakan di lapangan Futsal Setia Sport di daerah Ngepung, kalurahan Semanggi, kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.

Acara launching dibuka dengan pengarahan dari manager sekaligus ketua BKKO DPC PKS Pasar Kliwon, Hendrik Agus, menyampaikan bahwa disamping mencerminkan muslim harus sehat, kegiatan ini juga diharap dapat mengarahkan pemuda untuk melakukan hal-hal positif. "Panitia sengaja memilih sabtu malam agar pemuda bisa mengisi waktu luang di malam minggu dengan kegiatan yang lebih positif daripada sekedar nongkrong atau jalan-jalan tanpa tujuan manfaat" pungkas Hendrik.

Kegiatan diawali dengan doa agar diberi kelancaran dan langsung dilanjutkan dengan futsal. Antusiasme dan keakraban terlihat dalam kegiatan futsal bersama pemuda kampung Sangkrah ini. Diakhir kegiatan futsal, panitia menyediakan konsumsi untuk istirahat dan ngobrol santai melepas lelah.

Kegiatan perdana yang merupakan program BKKO DPC PKS Pasar Kliwon, diharapkan dapat berjalan secara rutin juga menjadi wadah pemuda untuk terus mengasah potensi dan tercipta pemuda produktif khususnya di bidang olahraga

Thursday, November 3, 2016

Baksos Kampungsewu, Khidmat PKS Jebres

PKS Kota Solo - Ahad, 30 oktober 2016, keramaian dan kebahagiaan tergambarkan di Kampungsewu, Jebres, Surakarta. Masyarakat berramai - ramai mengunjungi acara bakti sosial di Kampungsewu. Baksos tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan Partai Keadilan Sejahtera Solo.
"Alhamdulillah acara bakti sosial PKS bisa terlaksana di Kampungsewu Jebres, semoga bermanfaat untuk masyarakat." terang Jalu, salah satu relawan PKS yang hadir di acara baksos Kampungsewu beberapa waktu yang lalu.
Melalui Dewan Pengurus Cabang PKS Jebres, Baksos di Kampung sari terselenggara dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah baju murah, sembako murah, cek kesehatan gratis, potong rambut gratis.
Atas penyelenggaraan baksos, Warga kampungsewu menyambut kegiatan tersebut dengan antusias. Warga mengharapkan kegiatan baksos PKS ini sering diadakan kembali.

Tuesday, November 1, 2016

Progres Pembangunan Pasar Klewer Bikin Was-Was

PKS Kota Solo — Kekhawatiran Komisi III DPRD Kota Solo terkait progres pembangunan Pasar Klewer terus disampaikan kepada kontraktor pelaksana. Dewan meminta kontraktor menambah volume pekerja, agar proyek selesai tepat waktu.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto mengatakan pelaksana kerja harus terus memperhatikan waktu yang tersisa sembari mengecek ketersediaan tenaga kerja. Bila memang dibutuhkan, ada baiknya dilakukan penambahan tenaga kerja dan durasi pengerjaan.
“Apalagi proyek ini sudah dinantikan pedagang. Jangan sampai meleset dari target,” ucapnya.
Sementara itu,Ketua Komisi III Honda Hendarto menyampaikan pihaknya tetap optimis proyek akan selesai tepat waktu sesuai dengan apa yang disampaikan konsultan pengawas. Menurut Honda,. konsultan pengawas ini yang paling tahu detail proyeknya sehingga bisa memperkirakan progres hingga selesainya.
“Akhir-akhir ini juga sudah tidak ada permasalahan di lapangan,” jelasnya.
Sumber : Timlo (1 November 2016)

Pembangunan Pusat Perbelanjaan di Terminal Tirtonadi Disorot

PKS Kota Solo — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk mendirikan pusat perbelanjaan di lantai atas Terminal Tirtonadi mendapat perhatian DPRD. Wakil rakyat berharap pusat perbelanjaan tersebut bisa berdampak ekonomi bagi warga Solo dan sekitarnya.
“Keberadaan pusat perbelanjaan itu seharusnya bisa memberi dampak positif bagi perekonomian di Kota Solo,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto, Senin (31/10).
Selain dampak positif terhadap perekonomian, Sugeng pun mendorong Pemkot untuk memastikan soal fungsi utama terminal sebagai pusat sarana transportasi. Artinya, pusat perbelanjaan hanya sekadar mendukung keberadaan terminal saja.
“Jangan sampai nanti malah mengganggu fungsi utama bangunan tersebut sebagai terminal,” sebutnya.
Selama ini, sarana pendukung terminal berupa kios pedagang kerap tak memberi dampak signifikan terhadap pedagang. Banyak diantara pedagang yang mengeluh lantaran kios mereka sepi dikunjungi pembeli. Hal itu pula yang disoroti Sugeng.
Menurutnya, Pemkot mesti berkaca pada kondisi itu untuk memastikan pusat perbelanjaan nanti tetap dikunjungi penumpang atau pembeli lainnya. Dengan kata lain, pembangunan pusat perbelanjaan tidak muspro.
“Itu kajiannya yang belum pernah kita dapatkan. Tapi mestinya sudah ada kajian dari Pemkot sebelum memutuskan untuk mendirikan pusat perbelanjaan di atas terminal,” tandasnya.
Sumber : Timlo