Tuesday, November 30, 2021

Pimpinan DPRD Solo Ini Rutin Temani Istri Belanja di Pasar, Ternyata Ada Tujuan Lain


Di tengah kesibukannya sebaga wakil rakyat, pimpinan DPRD Solo ini ternyata rutin mengantar dan menemaninya istrinya berbelanja di pasar tradisional.Namun, tujuannya tak sekadar menemani istrinya berbelanja. Wakil Ketua DPRD Solo,Sugeng Riyanto, menemani istrinya sambil melihat kondisi riil masyarakat.

Tidak bisa dimungkiri kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah memukul berbagai sektor kehidupan masyarakat, utamanya masyarakat ekonomi lemah.
Mereka yang mengandalkan pendapatan harian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat kelimpungan dengan kebijakan PPKM Darurat hingga berganti nama PPKM berlevel.


Dari berbagai kalangan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM yaitu pedagang kecil kebutuhan pokok di pasar-pasar. Lesunya perekonomian membuat jualan mereka juga ikut lesu.
Kondisi itu disadari betul pimpinan DPRD Solo itu. Sebagai bentuk kepedulian kepada pedagang Sugeng meminta istrinya tidak menawar harga barang yang hendak dibeli saat belanja.

“Maka satu hal yang saya sampaikan ke ibunya anak-anak, membeli apa pun dari mereka [pedagang] jangan pernah nawar. Rasah dinyang, langsung bayar, keporo diturahi,” tulisnya di akun Facebooknya, Selasa (3/8/2021).

Menghidupkan Geliat Ekonomi
Sugeng mengaku rutin mengantar sang istri berbelanja di pasar. Mereka sengaja berbelanja di pasar tradisional untuk menghidupkan geliat ekonomi di simpul itu.
Dari aktivitas mengantarkan istri berbelanja itu Sugeng mengaku sering kali mendapati fenomena menarik. Utamanya terkait perbincangan di antara para pedagang dan pembeli.


“Mereka berceloteh bebas mengomentari berbagai kebijakan pemerintah, terutama pemerintah pusat. Yang menarik, nyaris enggak ada nada-nada positif dari nada suara yang kudengar,” tutur pimpinan DPRD Solo itu.Justru para pedagang dan pembeli yang berkumpul di pasar tradisional lebih banyak ngudarasa tentang kondisi mereka, mengkritik, dan protes terhadap kebijakan PPKM Darurat.


Termasuk kebijakan mengganti istilah PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4. “Apakah semua luapan perasaan mereka direspons secara memadai pemerintah pusat, kita bisa lihat bersama. Sepertinya jauh panggang dari api,” ungkap politikus PKS tersebut.

 https://www.solopos.com/pimpinan-dprd-solo-ini-rutin-temani-istri-belanja-di-pasar-ternyata-ada-tujuan-lain-1143480

    

Wednesday, November 10, 2021

Meneruskan Tradisi Dr Salim Segaf, Tidur di Rumah Rakyat

 


    Adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah asal PKS Quatly Abdulkadir Alkatiri yang meneruskan kebiasaan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri saat menjabat menjadi Menteri Sosial RI.

Mungkin karena kelelahan dengan aktivitas seharian seusai acara dan ngobrol  dengan jamaah beliau memutuskan untuk menginap  di Titang. Kaget juga kami mendengar beliau mau numpang tidur di rumah warga. Mana belum persiapan  apapun, lantai rumah  tempat menginap masih lantai semen biasa ketika kami tawarkan.  

https://blog.pks.id/2021/11/meneruskan-tradisi-dr-salim-segaf-tidur.html

    

Wednesday, November 3, 2021

Periode Kedua Jokowi, Ketua PKS Solo Soroti Kebebasan Demokrasi dan Sebut Buzzer Politik Parasit

 


Kebebasan demokrasi di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mulai hilang.Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono, dalam evaluasi dua tahun kepemimpinan Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Karena lingkup saya di Solo, mewakili masyarakat bawah, kondisi yang saya lihat di lapangan rapor merahnya (Jokowi-Ma'ruf) di masalah kebebasan demokrasi yang hilang."

"Ini yang disayangkan karena istilahnya kebebasan berekspresi, kebebasan sipil dalam menyatakan pendapat sangat diberangus di periode kedua ini," ungkap Daryono dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (21/10/2021)

Daryono menilai apa yang terjadi di masyarakat berbanding terbalik dengan apa yang sering disampaikan Jokowi.Jokowi diketahui membuka pintu kritik selebar-lebarnya.

"Tetapi di lapangan ketika ada kritikan yang ada hanya pemberangusan, ini disayangkan," ujarnya.Daryono menyebut sejumlah kejadian menunjukkan turunnya kebebasan demokrasi di Indonesia.

"Dari yang demo mendapat perlakuan kasar aparat, aksi masa yang mendapat banyak pertentangan, kemudian yang paling viral masalah mural juga mendapatkan pembungkaman," ungkapnya.

Sumber : https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2021/10/22/periode-kedua-jokowi-politisi-pks-soroti-kebebasan-demokrasi-dan-sebut-buzzer-politik-parasit?page=1

    

Sambut Libur Nataru, Quatly Dorong Pemprov Genjot Target Vaksinasi Jateng Hingga 100%


Pemberlakuan PPKM di Jawa Tengah kembali diberlakukan pada tanggal 2 November hingga 15 November 2021. Kali ini kota Magelang dan Kabupaten Demak masuk dalam PPKM Level 1. Jadi ada 4 daerah yang sudah turun level menjadi Level 1 yaitu, Kota Tegal, Kota Semarang, Kota Magelang dan Kabupaten Demak. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng mencatat persentase jumlah warga yang telah menjalani vaksin mencapai 60 persen.

Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan tren yang positif, DPRD Jateng sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19. "Kami berterima kasih kepada satgas covid dari setiap Kabupaten Kota, Tokoh Masyarakat, Tenaga Kesehatan yang telah bekerja keras hingga saat ini. Tapi jangan euforia dulu tetap dijaga semuanya supaya kita sampai di garis finish dengan aman dan selamat", ucap Quatly saat ditemui dalam acara Aspirasi Jawa Tengah yang disiarkan oleh TA TV pada Selasa Malam (2/11/2021)

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri mendorong Pemprov untuk menggenjot target vaksinasi di seluruh Kabupaten Kota di Jawa Tengah bisa tercapai hingga 100% untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Kami menghimbau kepada Pemprov untuk mengantisipasi agar jangan sampai ada gelombang ketiga klaster Nataru", ucap politisi senior dari PKS ini. 

Quatly berharap agar antisipasi dengan menggencarkan sosialisasi untuk tetap taat prokes dimanapun berada dimulai dari sekarang. "Masyarakat harus taat prokes dan mengikuti program vaksinasi dari pemerintah, agar saat libur panjang nanti, masyarakat tetap beraktivitas dengan aman", pungkas Quatly.