Nasehat Ketua MTA dalam Kunjungan PKS Solo; Tujuan Politik Adalah Untuk Li i'lai Kalimatillah


Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta kembali melaksanakan silaturahmi ke organisasi masyarakat, kali ini silaturahmi ke kantor pusat Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) di Kota Solo, pada Rabu (10/6). Turut hadir bersama rombongan PKS Kota Surakarta, Pengurus Inti DPD PKS Kota Surakarta yang terdiri dari Ketua Umum Daryono, Sekretaris Umum M. Nafi' Asrori, Bendahara Umum Agus Widodo dan Ketua Bidang Kaderisasi R Surya Atmajaya. Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Solo Sugeng Riyanto, Ketua Dewan Etik Daerah (DED) PKS Solo, Kasori Mujahid, Sekretaris MPW PKS JAwa Tengah Abdul Ghofar Ismail, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Solo, Asih Sunjoto Putro. Serta Wakil Ketua FPKS DPRD Kota Surakarta, Muhadi Syahroni

Kehadiran pengurus DPD PKS Surakarta diterima oleh Pengurus Pusat MTA yang terdiri dari Ketua MTA Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Sekretaris Sunarno, Bendahara Mansur, Ketua Bidang (Kabid) Pembangunan dan Kepemudaan MTA Didik Joko Susilo, Kabid Pendidikan MTA Heru Siswanto

Di awal agenda Silaturahmi, dibuka leh Sekretaris MTA, Sunarno yang mengenalkan pengurus yang ikut menyambut kedatangan rombongan DPD PKS Kota Solo. Dilanjutkan sambutan Ketua DPD PKS Kota Surakarta menyampaikan tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi kepada ormas MTA sebagai sesepuh di Kota Surakarta. Daryono juga menjelaskan kedekatan tak langsung dengan berbagai kalangan dari MTA.

"Kami mengenalkan kepengurusan baru DPD PKS Kota Solo yang dilantik pada Februari lalu. Semoga kehadiran kami ini tidak "keladuk" karena pengurus tingkat kota megunjungi pengurus MTA tingkat pusat. Namun, kami sangat berharap sesepuh MTA memberikan nasehat-nasehatnya kepada kami" ujarnya.


Perbincangan selama satu jam lebih dalam suasana akrab tersebut berjalan dengan diskusi hangat mengenai berbagai tema ringan dan berbagai isu dinamika politik yang berkembang. 

Setelah berbincang, sebelum penutupan Ketua MTA Ustadz Nur Kholid Saifullah   menyampaikan kesan pesan yang disampaikan untuk pengurus PKS. "Ternyata dunia tak selebar daun kelor, ternyata kita dekat, meskipun fisik jarang bertemu tapi saling berhubungan dengan dekat. Ternyata Ustadz Kasori (Ketua DED PKS Solo -red) kakak tingkat saya di S3 UIN" ujar Ustadz Kholid yang sedang menempuh program doktoral di UIN Sunan Kalijaga ini.

Ustadz Kholid menambahkan, "MTA tidak terlibat politik praktis. Karena kalau terlibat secara praktis misalnya saya di Partai A yang lain belum tentu mau dan apabila menonjolkan atribut masing-masing organisasi bisa jadi kacau. Namun, kita bermimpi umat Islam bisa bersatu dengan satu kepemimpinan. Yang selalu dimohonkan pada Allah semoga kita diikat menjadi satu untuk mendukung kepentingan umat Islam"

Ustadz Kholid juga menyampaikan persatuan umat belum terwujud karena syarat - syaratnya belum terpenuhi dengan berkaca ke baitul maqdis yang belum diberikan kepada umat Islam karena masih banyaknya faksi belum jadi satu. Dan adanya berbagai permasalahan umat seperti pelecahan kepada Nabi Muhammad di negara kita  dan banyaknya fenomena sarjana islam malu menyampaikan Islam dalam ranah ilmiah, maka yang terjadi ghazwul fikri (perang pemikiran) yang luar biasa.

"Karena tidak berpolitik praktis dan mempunyai mimpi menyatukan umat maka kami menitipkan urusan kepentingan umat Islam di bidang politik kepada saudara muslim kami di PKS. Tujuan politik adalah untuk li i'lai kalimatillah (meninggikan kalimat Allah -red). Maka semestinya setelah kita bertemu dan berpisah saling mendoakan semoga dikuatkan untuk kejayaan Islam di masa yang akan datang" pungkas Ustadz Kholid memberikan nasehat

Sebelum pamit Pengurus PKS Kota Surakarta menyerahkan souvenir berupa kaligrafi bertuliskan "I'dilu huwa aqrabu littaqwa" yang berarti "Berlaku adillah karena adil lebih dekat kepada taqwa"  kaligrafi yang merupakan lukisan karya Kader PKS Solo, Ichsan Yudya.

Previous
Next Post »