Silaturahmi ke MUI Kota Surakarta, PKS Solo Dinasehati untuk Perjuangkan Aspirasi Umat



Melanjutkan agenda silaturahmi, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta berkunjung ke kantor Majelis Ulama Indonesia Kota Surakarta, pada Rabu (23/6). PKS Kota Surakarta, diwakili oleh Pengurus Inti DPD PKS Kota Surakarta yang terdiri dari Ketua Umum Daryono, Sekretaris Umum M. Nafi' Asrori, dan Bendahara Umum Agus Widodo 

Kehadiran pengurus DPD PKS Surakarta diterima oleh Pengurus MUI Kota Surakarta yang terdiri dari Ketua MUI Kota Surakarta MUI KH Subari, Sekretaris Umum MUI Teguh, Wakil Ketua Syamsudin, Wakil Sekretaris Choiri, Bendahara Umum Ahmad Dimyati, Komisi Ukhuwah Sunoto Ahmad, Komisi Dakwah Sutan Muda, Komisi informasi Suharko, Komisi Perempuan Trihayutiningsih Fanani, dan juga Pengurus MUI Ismanto dan Imam Suhadi.

Agenda Silaturahmi, dipandu oleh Sekretaris umum MUI, Teguh Dilanjutkan sambutan Ketua MUI Kota Surakarta KH Subari yang mengenalkan pengurus MUI Kota Surakarta yang hadir serta menyampaikan sejarah MUI Kota Surakarta dari waktu ke waktu, "Selamat datang kepada pengurus DPD PKS Kota Surakarta yang silaturahmi dalam kesempatan hari ini. Sebelum ada MUI dulunya di Surakarta sudah ada Majelis Ulama Surakarta sampai pada tahun 1975 berdiri MUI di Surakarta Majelis Ulama Surakarta menjadi MUI Kota Surakarta dengan Ketua KH Ali Darokah dari Pondok Jamsaren yang menjabat ketua MUI Surakarta sampai 1996" jelasnya.



Dilanjutkan sambutan dari ketua DPD PKS Solo, Daryono yang  menyampaikan maksud tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi kepada ulama sesepuh di Kota Surakarta. Daryono juga menjelaskan pentingnya kontrol dari luar bagi PKS Kota Solo.


"Kami mengenalkan kepengurusan baru DPD PKS Kota Solo yang dilantik pada Februari lalu. Selain itu, kami sangat berharap sesepuh ulama di MUI ini  memberikan nasehat-nasehatnya kepada kami. Sebagai partai Islam kami siap memperjuangkan aspirasi umat. Bahkan apabila kami dinilai kurang tepat dalam tindakan politik, maka kami siap untuk menerima kritik dan saran dari para ulama sebagai kontrol bagi kami" ujarnya.

Perbincangan selama satu jam lebih dalam suasana akrab tersebut berjalan dengan diskusi hangat mengenai berbagai tema dan isu dinamika politik yang berkembang. 

Nasehat-nasehat dan masukan dari pengurus MUI kota Surakarta disampaikan secara bergantian oleh para pengurus.Diawali  Sekretaris MUI Kota Surakarta Teguh menyampaikan masukan kepada PKS untuk serius memperjuangakan aspirasi kepentingan umat, 

"Saat ini kita melihat, bantuan organisasi kegamaan dari pemerintah tidak menggunakan proporsionalitas. Oleh karenanya, PKS harus memperjuangkan melalui perwakilannya di DPR. Selain itu, sebagai partai Islam harus memperhatikan upaya pendangkalan aqidah yang terjadi di masyarakat. PKS yang punya peluang berjuang sampai batas mati yang berjuang atau tuntas yang diperjuangan." ujarnya

Dilanjutkan nasehat Bendahara MUI Ahmad Dimyati yang memulai nasehatnya dengan menyampaikan Umat Islam Indonesia punya peranan luar biasa. Seperti perjuagan jendral sudirman, Mohamad Natsir, Mohamad Rum, Syafrudin Prawiranegara dan lainnya, "PKS semestinya belajar dari para pendahulu republik ini untuk berjuang dengan pengorbanan yang nyata"jelasnya.

Setelah mendapatkan nasehat dan masukan dari para ulama, dalam agenda penutupan Pengurus PKS Kota Surakarta menyerahkan souvenir berupa kaligrafi bertuliskan "I'dilu huwa aqrabu littaqwa" (Berlaku adillah karena adil lebih dekat kepada taqwa)  kaligrafi yang merupakan lukisan karya  Ichsan Yudya, Kader PKS Solo asal Pasarkliwon.



Previous
Next Post »