Cabai Tembus Rp 100 Ribu, Pemerintah Diminta Kendalikan Harga

 


    SOLO — Harga cabai rawit terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir ini. Di Solo tembus Rp 95 ribu per kilogram (kg). Hal ini menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Quatly Abdulkadir Alkatiri.

Politisi PKS dari dapil VII wilayah Kota Solo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sukoharjo ini meminta pemerintah bisa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional. Tujuanya mengetahui penyebab kenaikan pasokan pangan, sekaligus menghindari penimbunan oknum yang tidak bertanggung jawab.

”Pemerintah bisa meminta bantuan kepolisian untuk melakukan sidak ke pasar. Tujuannya memastikan harga benar-benar stabil. Sekaligus mencegah penimbunan,” kata Quatly, kemarin (15/6).

Quatly mengatakan, di Pasar Banjarsari Solo, harga cabai rawit semula Rp 50 ribu per kg, lalu naik hingga Rp 95 ribu per kg. Bahkan di Klaten, seperti di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper cabai rawit mutu bagus di kisaran Rp 100 ribu per kg.

Menurutnya, faktor cuaca turut mempengaruhi produksi cabai di beberapa daerah. Mengingat, intensitas hujan yang masih tinggi menjadikan kualitas panen cabai menurun drastis hingga gagal panen. Hal ini berdampak pada tingginya harga di tingkat petani.

”Faktor cuaca dan gagal panen adalah masalah klasik, seharusnya pemerintah telah memiliki solusi,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat masih mengonsumsi cabai basah dan menghindari konsumsi cabai kering atau bubuk. Untuk itu, pemerintah bisa menggandeng petani untuk menyelesaikan masalah tersebut. Misalnya dengan urban farming.

Diakuinya, kebiasaan masyarakat mengonsumsi dan mengolah cabai basah telah menjadi tradisi yanng sulit untuk dihilangkan. Selain itu, pelaku ekonomi menengah ke bawah menggunakan cabai sebagai komoditas ekonomi yang masih digemari oleh pembeli.

”Jadi mengubah pola konsumsi di masyarakat bukanlah pilihan yang tepat,” katanya. (adi)


Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/nasional/16/06/2022/cabai-tembus-rp-100-ribu-pemerintah-diminta-kendalikan-harga/

Previous
Next Post »