Wednesday, February 22, 2017

Penutupan Perlintasan Sebidang Flyover Manahan Ditolak

PKS Kota Solo – Usulan penutupan perlintasan sebidang di kawasan Manahan mendapat tentangan dari kalangan legislatif. Mereka meminta Pemkot untuk mengkaji lagi usulan tersebut.
“Jangan hanya mengakomodir kendaraan bermotor saja, Pemkot seharusnya juga mengakomodir pengguna jalan lain seperti pengemudi becak maupun pesepeda,” terang Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, Senin (20/2) siang.
Menurut Sugeng, Pemkot dapat mencontoh perlintasan sebidang seperti di Kawasan Palur, Karanganyar maupun Lempuyangan, Yogjakarta. Meski diatas perlintasan dibangun flyover, namun masih dapat digunakan di bagian bawahnya.
“Dari dua kawasan itu, Pemkot dapat mengambil contoh supaya tidak menutup perlintasan sebidang di kawasan tersebut (Manahan-red),” kata politisi PKS tersebut.
Seperti diketahui,  Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) menyayangkan jika perlintasan sebidang Manahan ditutup. Mereka mendesak, supaya pihak terkait tetap mempertahankan perlintasan sebidang meski flyover dibangun di kawasan tersebut.
Ia menganggap, banyak sekali pengemudi becak yang mangkal di Kawasan Manahan, Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Dr Moewardi akan dirugikan seandainya perlintasan itu benar-benar ditutup.
“Kalau ditutup, kami tentu harus memutar lebih jauh,” terang Koordinator FKKB, Sardi Ahmad.
Sumber : Timlo

Sidak Pasar Klewer, Basemen Ada Genangan, Mushola dan Tempat Menyusui Bagus

PKS Kota Solo - Komisi III DPRD Kota Surakara melakukan inspeksi mendadak (sidak) bangunan Pasar Klewer, Selasa (21/2/2017) sebelum dilakukan peresmian sekitar bulan April. Mereka mengecek kondisi hasil pembangunan dari lantai 1,2, semi basement dan basement.
 Dari hasil pengecekan, legislator mendapati beberapa bagian yang masih belum sempurna. Di antaranya bagian basement pasar.
 “Basemen masih tergenang air, krn rembesan air cukup besar, meskipun sudah disediakan 8 bak penampung yg terus dipompa 24 jam. Mengingat kedalaman basemen sekitar 5 m dibawah permukaan tanah,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto.
 Selain itu, pembangunan pasar klewer masih butuh finishing di beberapa tempat untuk merampungkan kekurangan yang ada.
“Lift dan tangga berjalan juga belum semuanya bisa difungsikan, masih tahap uji coba,” tambahnya.
Namun disisi lain, terkait fasilitas umum dapat dinilai memadai. Termasuk akses bagi para penderita difabel untuk bisa menjangkau semua komplek pasar klewer.
“Fasilitas penunjang seperti Mushola, Tempat Menyusui, WC, wastafel tersedia memadai,” lanjut legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sugeng menambahkan seluruh pedagang pasar klewer dipastikan mendapatkan tempat.
“Baik yg kios, los, oprokan, renteng, maupun PKL di sekitar klewer, sehingga kedepan tidak ada lagi PKL di luar klewer sampai radius 100-200m,” pungkasnya. (AR)

Friday, February 17, 2017

Anak Kader PKS Banjarsari Belajar Memanah dan Dolanan Tradisional

PKS Kota Solo - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPC PKS Kecamatan Banjarsari kembali mengadakan kegiatan untuk anak-anak kader PKS. Acara yang bertajuk “Anak Kader BerAKSI” dihelat pada hari Minggu (12/2) di Banyuanyar. Kegiatan ini diikuti lebih kurang 75 anak kader.
Sangat menarik, karena dalam kesempatan ini, mereka diberi kesempatan belajar memanah langsung dari pakarnya. Ya, dalam kegiatan ini, panitia membagi peserta menjadi menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama adalah anak kader usia TK – SD Kelas 2, mereka bermain dolanan tradisional dengan dibimbing oleh Bunda Desi, Bunda Irma, serta Ibu-ibu kader yang lain. Kelompok ke-2 adalah usia SD Kelas 3 – SMP. Mereka belajar olahraga panahan dengan dibimbing oleh Kak Reza, Kak Alif, dan Kak Achik.
Ketua bidang BPKK PKS Banjarsari, Surati, mengatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah agar anak-anak kader di Banjarsari bisa bersosialisasi dengan teman-temannya melalui permainan tradisional serta mengajarkan kepada anak-anak agar mengenal dan mencintai Nabinya Muhammad saw.,
“Kami ingin mengajarkan kepada anak-anak ini sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Nabi, salah satunya adalah mengenalkan olahraga atau permainan panahan”, urainya.
Terlihat wajah-wajah gembira dari raut anak-anak setelah mereka puas bermain dolanan bersama teman-temannya. Selain dolanan tradisional, olahraga panahan juga sangat diminati, dimana tidak hanya anak-anak saja yang tertarik untuk belajar memanah, tetapi juga para ayah juga ikut antusias untuk melesatkan anak panah mencapai targetnya.
Kegembiraan anak-anak semakin bertambah manakala diakhir acara panitia membagiakan doorprize untuk masing-masing anak.
Abu Syahidah, salah seorang ayah merasa sangat gembira dengan kegiatan tersebut.
“Semoga anak-anak kita bisa menjadi generasi yang kuat, mampu membela diri dan ikut bergerak bela negara saat diperlukan dengan kemahirannya bermain panahan,” tuturnya, dengan raut bahagia. (Humas PKS Banjarsari)

Monday, February 13, 2017

Ketua PKS Solo: Otoritas Politik Sebagai Sarana Amar Makruf Nahi Munkar

Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan sejahtera (DPD PKS) Kota Surakarta mengadakan rapat Koordinasi bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) tingkat Kecamatan se Surakarta pada hari Minggu (12/2) di Hotel Amrani Syariah. Acara koordinai ini dilakukan dalam bentuk lokakarya Program PKS Kota Surakarta selama satu tahun 2017 ini.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan pentingnya tujuan dalam berpolitik. "Tujuan otoritas (kekuasaan) politik yang kita raih bukan hanya untuk kepentingan dunia, tetapi lebih daripada itu kekuasaan adalah untuk amar makruf nahi munkar. menegakan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Karena tanpa kekuasaan kita hanya bisa mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk melaksanakan kebaikan. Sementara dengan kekuasaan kita bisa benar - benar menegakan kebaikan itu sendiri" jelasnya.
Acara lokakarya dilanjutkan dengan Focus Grup Discussion (FGD) untuk perumusan program kerja yag dibagi ke dalam tiga kelompok kerja (pokja). Ketiga Pokja itu yaitu pokja kaderisasi yan merumuskan program kerja pembinaan kader partai, pokja pelayanan yang membahas program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan dan pemberdayaan, serta pokja pemenangan pemilu yang merumuskan strategi meraih kemenangan dalam pemilu.

Thursday, February 9, 2017

Taman Satwa Jurug Bakal Miliki Wahana Kolam Keceh

PKS Kota Solo – Obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal memiliki wahana baru berupa kolam kecehdan kolam tangkap ikan tahun ini. Arena bermain ini akan dibangun dibekas banginan akuarium yang sudah mangkrak beberapa tahun lalu.
Pembuatan tempat keceh ini menunggu kucuran dana APBD melalui penyertaan modal TSTJ 2017 senilai Rp 3 miliar.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda Penyertaan Modal Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Sugeng Riyanto, mengatakan jika pada penyertaan modal TSTJ, Pemerintah Kota (Pemkot) menjanjikan Rp 5 miliar sebagai penambahan dana. Hanya keterbatasan aggaran maka hanya dialokasikan Rp 3 miliar untuk pembuatan kolam keceh sebagai wahana rekreasi untuk anak-anak.
“TSTJ ini mempunyai dua fungsi, yakni sebaga sarana rekreasi dan konservasi. Untuk pembenahan TSTJ yang berasal dari pusat difokuskan pada konsep reservasinya. Sedangkan Pemkot tengan berupaya menggenjot fungsi rekreasinya,” jelasnya.
Arena kolam keceh ini nantinya akan berada di zona komersial yang memiliki lias hingga dua hektar. Rencananya dibuat dua kolam, satu untuk bermain air bagi anak-anak dan satu lagi dibikin untuk kolam ikan.
Pengelola meyakini pembuatan wahan anyar ini dapat mendukung TSTJ yang dijadikan sebagai pilot pojectrevitalisasi lembaga konservasi milik pemerintah terbaik se-Asia Tenggara.
Perkiraan pembangunan dua kolam ini bakal memakan waktu selama empat bulan. Apabila dana bisa cair bulan April, maka proye tersebut dimulai sebulan setelahnya. (AR)

Sumber : Solopos

Dikucuri Rp 4 miliar, PPK Pedaringan Diminta Perluas Bidang Usaha

PKS Kota Solo –Pusat Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan bakal dikucuri Rp 4 miliar melalui penyertaan modal yang dialokasikan pada APBD 2017. Dana sebanyak itu akan digunakan untuk operasional usaha yang saat ini sudah berjalan. Kedepan pedaringan akan memperluas usaha di sejumah bidang.
PPK Pedaringan sejak berdiri pada 1984 hingga sekarang fokus pada pelayanan jasa gudang terpadu dan angkutan barang. Selain itu, ada juga jasa lain seperti  perparkiran dan persewaan ruang. Penyertaan modal tersebut dikhususkan untuk membantu operasional layanan ini.
“Tahun ini konsen Pedaringan memang hanya untuk usaha yang sudah ada. Tapi, tahun depan diharapkan ada pelebaran sayap mengingat tahun ini bakal dibahas juga Raperda Perubahan Pendirian PPK Pedaringan,” papar Anggota Pansus Penyertaan Modal pada PPK Pedaringan, Quatly Abdulkadir Alkatiri, Senin (6/2).
Quatly menambahkan, alokasi modal diatas tidak untuk pengadaan armada baru karena bakal berdampak pada biaya operasional yang lebih besar.  Nantinya pengelola mesti melakukan pemeliharaan berkala yang kian menyedot dana yang tak sedikit karena jika dibuat armada pasti bertonase besar dan butuh perwatan khusus.
“Alokasi dana ini bukan untuk pengadaan armada baru karena jelas pengeluarannya lebih banyak. Selain itu biaya perwatannya juga mahal. Selama ini Pedaringan lebih banyak menyewa,”.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan peruntukan biaya operasional tersebut didalamnya juga diperuntukkan untuk gaji pegawai. Dengan penyertaan modal ini diharapkan bisa memacu PPK Pedaringan untuk bisa  merambah aneka usaha yang lain seperti perbengkelan dan lainnya. (AR)
Sumber : Solopos

Friday, February 3, 2017

Duh! Rapat Paripurna DPRD Surakarta Selalu Ada yang Absen

PKS Kota Solo - Adanya anggota DPRD Surakarta yang absen saat rapat paripurna, masih saja ditemui. Selama periode 2014-2019, belum pernah agenda paripurna dihadiri hingga 100 persen dewan yakni mencapai 45 orang.
Izinnya bermacam-macam. Mulai dari cuti hamil, umrah dan haji, atau sedang melakukan kegiatan kemasyarakatan. ”Rata-rata anggota yang hadir sekitar 40 orang,” jelas Wakil Ketua DPRD Surakarta Abdul Gofar Ismail, Rabu (1/2). Menurut dia, belum pernah terjadi anggota dewan yang absen rapat tanpa melampirkan izin.
Untuk diketahui, kehadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna diatur dalam peraturan DPRD Surakarta Nomor 1 Tahun 2014. Pada Pasal 122 disebutkan, anggota dewan dapat diberhentikan karena tidak menghadiri rapat paripurna dan atau rapat alat kelengkapan sebanyak enam kali berturut-turut tanpa alasan jelas.
”Untuk mengatur jadwal kelembagaan ini kan tidak gampang. Anggota dan pimpinan sudah berkomitmen agar jangan sampai kantor (dewan, Red) itu kosong. Sehingga minimal satu pimpinan dan anggota ada untuk menerima kunjungan dari luar,” beber Gofur.
Hanya saja, untuk kegiatan pembinaan teknis (bintek) mengharuskan semua pimpinan dan anggota mengikutinya. Artinya, ada potensi kantor dewan kosong. Begitu pula saat reses.
”Reses kami upayakan bisa selesai tiga hari saja. Biasanya kami memilih hari Jumat, Sabtu, dan Minggu  supaya tidak mengganggu kegiatan perkantoran,” jelasnya.
Sumber : Jawapos Radar Solo

Wednesday, February 1, 2017

Perlu Rekayasa Lalu Lintas Saat Pembangunan Fly over Manahan

PKS Kota Solo - Kalangan dewan terus mendesak pemkot untuk segera menjabarkan detail engineering design (DED) fly over Manahan. Itu mengingat pemkot sudah punya target pembangunan fly over bakal rampung tahun ini juga. Selain itu, megaproyek ini kemungkinan bakal mengenai 10 bangunan di sekitarnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sugeng Riyanto menuturkan, kawasan yang bakal dibangun fly over tersebut merupakan salah satu jalur utama di Kota Solo. Untuk itu, Dinas Perhubungan diminta untuk benar-benar mempertimbangkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan ketika proses pembangunan hingga setelah proyek rampung.
“Akses publik pasti akan terganggu dengan adanya proyek di jalur utama ini. Pemkot mesti membikin model rekayasa lalu lintas yang tepat supaya tak menimbulkan titik kemacetan baru di jalur lainnya,” ungkap Sugeng.
Sementara itu, Lurah Manahan Irianto mengakui, pihaknya sudah didatangi konsultan proyek pembangunan fly over pada Kamis (26/1) lalu. Khusus di Manahan, setidaknya ada 10 bangunan yang terkena. Yakni, lima bangunan yang berada di Jalan Adi Sucipto dan lima lagi di Jalan MT Haryono.
Sumber : Jawapos Radar Solo