Calon Walikota Solo Anung Akan Perhatikan Kesejahteraan Veteran

Pejuang seharusnya tinggal menikmati manisnya masa kemerdekaan. Tapi kenyataannya, apresiasi terhadap mereka masih sangat minim. Wakil Ketua Dewan Harian (DHC) Angkatan 45 Djoko Ramelan mengatakan, pejuang rela mengorbankan apapun untuk bangsa tanpa mengharapkan pamrih. Namun ia menilai negara dalam hal ini pemerintah belum menjamin kesejahteraan veteran.

"Kami harus menunggu hingga tujuh bulan untuk mendapatkan santunan. Begitupun saat menggelar acara, kami harus iuran dulu"katanya saat bersilaturahmi dengan calon walikota di Pilkada Solo 2015, Anung Indro Susanto
Ditambahkan Djoko, bentuk perjuangan veteran saat ini tak tak lagi berperang melawan penjajah. Tapi lebih kepada menjaga hasil-hasil perjuangan. Ia mencontohkan gedung DHC yang dahulu sebagai markas perang harus dijaga dengan baik sampai kapanpun.

"Gedung ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Ini juga bagian dari saksi perjuangan kami. Maka ketika kami sitawari lokasi baru di Sekarpace, Jebres, kami pun menolak. Kami ingin nafas perjuangan ini tetap terjaga," tegasnya.
Sementara itu, Anung Indro Susanto mengatakan, generasi muda sebagai generasi penerus perjuangan semestinya dapat meniru semangat veteran. Yakni dengan melakukan kegiatan positif sesuai kompetensinya.

"Anak-anak muda sekarang sudah kreatif. Mereka dapat membuat sebuah kreasi yang pada zaman dahulu belum ada. Kreativitas tersebut sebaiknya diimbangi dengan semangat juang 45 sebagaimana yang dilakukan veteran" ungkap Anung sebagaimana dilansir Harian Radar Solo.

Terkait kesejahteraan para veteran, Anung menuturkan minimal secara kelembagaan ada bantuan rutin untuk operasional yang pencairannya lancar.

Sumber: solobersama.com
Previous
Next Post »