Tuesday, January 31, 2017

Fraksi PKS Pertanyakan Rencana Investasi di Perusda TSTJ

PKS Kota Solo -Fraksi-fraksi di DPRD Kota Solo mempertanyakan rencana penyertaan modal Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang akan direalisasikan pada 2017.
Hal itu disampaikan dalam pandangan umum fraksi DPRD terhadap nota penjelasan Wali Kota berkaitan dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Penyertaan Modal Pemkot Solo pada TSTJ 2017. Pandangan umum ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Solo, Jumat (27/1). Para fraksi memberi tanggapan atas nota penjelasan Wali Kota yang dibacakan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo saat rapat paripurna, Rabu (25/1) lalu.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) mempertanyakan apakah penyertaan modal yang direncanakan untuk pengembangan wahana hiburan yang inovatif [kolam keceh] sejalan dengan grand design pengembangan TSTJ ke depan atau tidak. FPKS juga menanyakan keberadaan kajian mengenai peluang penerimaan keberadaan TSTJ di masyarakat Kota Solo.
Ketua FPKS, Sugeng Riyanto, mengatakan dirinya sebagai Wakil Ketua Komisi III belum mendapat laporan resmi tentang skema kerja sama yang akan dipakai oleh TSTJ. Pada presentasi terakhir ke Komisi III, pengelola TSTJ menyatakan kebun binatang itu menjadi satu di antara dua kebun binatang yang ditunjuk untuk pengembangan.
“Sampai hari ini belum tahu kerja sama dengan siapa? Konsepnya seperti apa? Apakah wahana permainan yang mau diwujudkan itu berkesuaian?” kata dia.
Secara subjektif, ia menilai kolam keceh memang sudah ada di banyak tempat. Sementara Kota Solo belum memiliki. Ia pernah mengusulkan agar Solo punya wahana tersebut karena segmentasi pasar yang dibidik tak jauh berbeda dengan TSTJ.
Sumber :  Solopos

Inilah Pandangan Umum Fraksi PKS DPRD Solo Terhadap Penyertaan Modal 4 Perusda

PANDANGAN UMUM
FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA
DALAM RANGKA PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH
TENTANG:

  1. PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PADA PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH TAHUN 2017;
  2. PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PADA PERUSAHAAN DAERAH TAMAN SATWA TARU JURUG SURAKARTA TAHUN 2017;
  • PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PADA PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN PASARKLIWON TAHUN 2017;
  1. PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PADA PERUSAHAAN DAERAH PUSAT PERGUDANGAN KOTA “PEDARINGAN” SURAKARTA TAHUN 2017;

السَّلا م عليكم و ر حمة الله و بركا ته


Salam Sejahtera untuk kita semua,
Yang kami hormati Saudara Walikota Surakarta atau yang mewakili,
Yang kami hormati pimpinan rapat dan pimpinan DPRD Kota Surakarta, beserta rekan-rekan anggota DPRD Kota Surakarta,
Yang kami hormati Jajaran Perangkat Daerah Kota Surakarta
Yang kami hormati rekan-rekan wartawan, serta hadirin yang berbahagia;
Segala puji bagi Allah SWT, atas kelimpahan kenikmatan dan keberkahanNya kita masih dapat hadir mengikuti sidang paripurna DPRD pada hari ini dengan agenda mendengarkan pandangan umum fraksi – fraksi terhadap empat raperda tentang pernyertaan modal terhadap empat perusahaan daerah sebagaimana nota penjelasannya telah dibacakan oleh Walikota Surakarta pada rapat paripurna sebelumnya.

Rapat Paripurna yang kami hormati,
Setelah kami mencermati dengan seksama Nota Penjelasan Walikota Surakarta, perkenankanlah Fraksi PKS DPRD Kota Surakarta menyampaikan pandangan umum sebagai berikut:

  1. Mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Surakarta tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surakarta pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah Tahun 2017
Fraksi PKS menyampaikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
  1. Berdasarkan roadmap Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2014 mengenai penyertaan modal Pemerintah Kota Surakarta terhadap BPD Jawa Tengah dinyatakan bahwa dalam penyertaan modal dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.833.000.000,00 tahap kedua tahun 2016 sebesar Rp. 3.807.000.000,00 dan pada tahap ketiga tahun 2017 ini direncanakan sebesar Rp. 7.050.000.000,00 .Menjadi pertanyaan apabila tahun 2017 yang memasuki tahap ketiga ini penyertaan modal Kota Surakarta sebesar Rp. 17.394.000.000,00 karena adanya tambahan Rp. 10.344.000.000 yang berasal dari Asset Management Unit PT BPD jawa Tengah. Apakah yang menjadi dasar atas perubahan investasi berupa penyertaan modal tersebut?
  2. Mohon disampaikan bagaimana hasil perkembangan penyertaan modal Pemerintah Kota Surakarta terhadap BPD Bank Jawa Tengah selama ini? Berapakah deviden yang diterima Pemerintah Kota Surakarta dari penyertaan modal tersebut pada tahun 2016 yang lalu?

  1. Mengenai Raperda Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surakarta Pada Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug Surakarta Tahun 2017
Kami menyampaikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
  1. Apakah penyertaan modal yang direncanakan untuk pengembangan wahana hiburan yang inovatif ini, sejalan dengan grand design pengembangan TSTJ ke depan?
  2. Dengan adanya penyertaan modal pada TSTJ ini sudahkah ada kajian mengenai sejauh mana peluang keterterimaan keberadaan TSTJ di masyarakat Kota Surakarta?

  • Mengenai Raperda Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surakarta Pada Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan Pasarkliwon Tahun 2017
Kami menyampaikan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
  1. Dengan perubahan bentuk Badan Kredit Kecamatan Pasarkliwon menjadi Lembaga Keuangan dengan bentuk sebagai Bank Perkreditan Rakyat. Adakah target – target yang akan dicapai terkait dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?
  2. Selain penyertaan modal sebesar 49% yang akan diberikan sebagai modal dasar perubahan bentuk Badan Kredit menjadi Bank Perkreditan Rakyat Pasarkliwon, Sudahkah prasyarat – prasyarat lain yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Surakarta telah disiapkan? Sejauhmana persiapan yang telah dilakukan tersebut? Mohon penjelasan!

  1. Mengenai Raperda Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surakarta Pada Perusahaan Daerah Pusat Pergudangan Kota “Pedaringan” Surakarta Tahun 2017
Terdapat PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Bab 8 Pasal 50 ayat 2 perihal penilaian. Bahwa tanah dan bangunan harus dinilai oleh penilai publik (appraisal) dan ditetapkan oleh SK Walikota. Apakah Pemerinah Kota Surakarta sudah melakukan appraisal tersebut? Kalau sudah ada, apakah sudah melakukan appraisal terbaru? Mohon ditunjukan SK nya serta dijelaskan nilai terbaru dari tanah dan bangunan tersebut.
Rapat Paripurna yang kami hormati,
Demikianlah Pandangan Umum ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak – Ibu, Saudara, hadirin hadirat mendengarkan pandangan umum kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. lahi taufiq wal hidayahBil.

و السَّلا م عليكم و ر حمة الله و بركا ته


Surakarta, 28 Rabi’ul Akhir 1438 H/ 27 Januari 2017 M.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta

Thursday, January 26, 2017

Anggaran Flyover Manahan Masih Simpang Siur

PKS Kota Solo - Pembangunan Flyover Manahan kemungkinan besar tak bisa didanai secara penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) masih mendiskusikan masalah penganggaran proyek yang belakangan diketahui bakal menghabiskan anggaran senilai Rp52,9 miliar tersebut.
Mulanya, DPRD Kota Solo bersepakat dengan eksekutif memasang anggaran senilai Rp30 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. Setelah itu muncul informasi pengerjaan flyover akan diambil alih pusat. Namun, belum lama ini informasi tersebut seolah buyar karena belum ada kejelasan skema pembiayaan dari pusat.
Pembangunan flyover menggunakan detail engineering design (DED) yang dibuat oleh pemerintah pusat. Meski ada rencana agar pembangunan flyover direalisasikan pada 2017, belum ada gambar dan spesifi kasi teknis yang bisa diketahui masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD Solo, Quatly Abdulkadir Alkatiri, mengatakan DED dibuat oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Bandung. Ia mengatakan sesuai keterangan Kepala DPUPR Solo, Endah Sitaresmi, masalah pembiayaan masih dibahas bersama kementerian terkait.
“Flyover itu total menyedot anggaran Rp52,9 miliar. DPRD sudah sepakat menyiapkan Rp30 miliar. Berarti kan masih kurang Rp22,9 miliar. Tapi, karena jalan yang dilalui Flyover Manahan itu adalah jalan kota, pusat enggak bisa cawe-cawe, kecuali kalau itu diberikan anggaran dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) untuk satu paket pekerjaan,”  papar dia saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (23/1).
Ia menilai diskusi yang dilakukan DPUPR bersama kementerian terkait mengindikasikan terdapat kemungkinan proyek tak bisa seluruhnya dikerjakan dengan APBN. Masih ada pembahasan untuk membagi paket proyek antara DPUPR Solo dengan pusat.
“Ini masih harus dibagi. Misalnya ada 50 meter pekerjaan, sebagian pusat sebagian kota. Ini sedang didiskusikan. Kalau pusat tak bisa membantu, maka proyek ini tak akan selesai karena dana APBD tak mencukupi,” kata politikus PKS itu.
Ia menilai kesemerawutan pada proyek fl yover menunjukkan adanya pekerjaan yang tidak terprogram dan terwacana dengan baik oleh Pemkot Solo. Masalah perencanaan menjadi masalah klasik yang dihadapi pemkot dari tahun ke tahun.
Sumber : Solopos

Tuesday, January 24, 2017

LOMBA PENULISAN FPKS DPR RI : Islam dan Patriotisme Kebangsaan

Monday, January 23, 2017

Ketua PKS Jateng Ingatkan Pentingnya Ketaatan Dalam Organisasi

PKS Kota Solo – Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Daerah Dakwah V, Agung Suryantoro mengingatkan pentingnya ketaatan dan kedisiplinan dalam sebuah organisasi. Ketidaktaatan dalam satu bidang saja akan berdampak pada keseluruhan bagian. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah DPD PKS Kota Solo, di Hotel Syariah Amrani, Solo (22/1).
“Dalam perang Uhud, hanya satu kelompok yang ditugasi memanah di bukit Uhud tidak taat, berdampak pada satu kelompok jama’ah yang lebih besar. Maka saya berpesan pada setiap bidang, jangan sampai kelemahan itu hadir dalam bidang yang antum kelola,” ujarnya.
Senada dengan Agung, Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail menambahkan ketaatan dalam berorganisasi harus tertanam dalam setiap mindset masing-masing kepala bidang.
“Jangan sampai kelemahan dan kekalahan dakwah di Solo lahir dari bidang kita. Inilah yang dihadirkan oleh Allah, walaupun perang Uhud dipimpin oleh Rasulullah langsung, tapi kekalahan akibat ketidaktaatan bidang kecil juga dihadirkan untuk menjadi pelajaran obyektif," pungkasnya. (AR)

Thursday, January 19, 2017

DPRa PKS Kerten Launching Pos Wanita Keadilan

PKS KOTA SOLO - Dihadiri Puluhan ibu-ibu warga Kerten, Dewan Pengurus Ranting (DPRa) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta meresmikan Pos Wanita Keadilan (PWK). Minggu (15/1), peserta yang juga anggota PWK bersemangat mengikuti kegiatan outbond sebagai pembuka acara hari itu.
Secara khusus, ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Abdul Ghofar hadir dan memberikan sambutan. Ghoffar menyampaikan bahwa kegiatan PWK ini bisa menjadi wadah berkaryanya kaum perempuan di Kerten. "Di PWK para anggota bisa membuat kegiatan yang bisa berkontribusi pada keluarga dan lingkungannya. Seperti di wilayah lain yang membuat bank sampah, sekolah ibu dan rumah keluarga indonesia. Jadi PWK ini dari ibu dan untuk ibu." pungkas Ghofar.
Dalam acara ini dikukuhkan pula susunan pengurus PWK Kerten yang diketuai oleh Widyastuti dan Heru Purwanti, Fatimah, Lanjar dan Parti sebagai koordinator wilayah.
Usai launching, PWK Kerten akan mulai menyusun rencana kegiatan di tahun 2017 dan mensosialisasikannya diwilayah Kerten.

Wednesday, January 18, 2017

DPRa PKS Kerten Adakan Outbond Ibu-Ibu

PKS Kota Solo - Pos Wanita Keadilan (PWK)  Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Kalurahan Kerten mengadakan kegiatan Outbond Minggu (15/1). Kegiatan ini diikuti sekitar 42 orangyang terdiri dari kaum ibu-ibu. Outbound ini diadakan di Amanah Farm yang terletak di Karangpandan-Karanganyar. Dengan menggunakan armada bus, jam 8 pagi rombongan bertolak menuju sebuah lokasi outbond.
Ketua Dewan Pengurus Cabang(DPC) PKS Laweyan Anang Istanto menyempatkan diri memberikan sambutan sebelum rombongan berangkat. Selaku ketua, Anang berharap semoga acara ini bermafaat dan dapat menjalin silaturahmi serta ukhuwah diantara pengurus dan anggota PWK Kerten. Dan beliau berharap juga acara outbond bisa berjalan lancar, sukses dan semua bergembira.
Lain halnya dengan Widyastuti, ketua PWK Kerten mengatakan, "Dengan acara ini kami berharap anggota PWK Kerten jadi makin akrab dan siap untuk merealisasikan program kerja PWK di tahun 2017 ini."
Kegiatan outbond yang berlangsung sampai dengan  jam 13.00, diisi oleh tim trainer dari Amanah Farm dengan permainan yang sangat seru dan tak kalah asyiknya. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok menyusun strateginya masing-masing untuk memenangkan permainan. Tujuan dari dibaginya kelompok adalah untuk menambah kekompakan dan kerjasama antar anggota.

Abdul Kharis Serap Aspirasi Situs Islam Yang Diblokir

PKS Kota Solo  – Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menerima kunjungan dari pengelola situs situsberitaislam24h.net di Kantor Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Selasa (17/1). Hal tersebut dalam rangka Hari aspirasi Fraksi PKS DPR-RI yg dilaksanakan tiap hari Selasa.
Dalam kunjungannya, pengelola web menyampaikan aspirasi terkait maraknya pemblokiran terhadap situs dan media Islam. Pemblokiran tersebut dinilai kurang adil dan tidak memiliki standard yang jelas karena terdapat situs dan media lain yang dinilai dirasa lebih pantas untuk diblokir. Web situsberitaislam24h.net merupakan salah satu web yang diblokir oleh pemerintah akhir-akhir ini.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Kharis Mengatakan saat ini ada puluhan ribu situs yang memproduksi berita, sehingga pemerintah mengalami kesulitan. Aspirasi tersebut Juga akan disampaikan ke Menteri Kominfo pada saat rapat kerja yang dilaksanakan tanggal 26 Januari 2017 mendatang.
“Oleh karena itu dalam waktu dekat ini Kominfo dan Komisi I akan ada rapat kerja bersama yang didalamnya juga membahas pemblokiran situs-situs,” ujar Politisi asal Solo itu. (AR)

Tuesday, January 17, 2017

Belum Ada Formula Yang Pas Terkait Kawasan Parkir

PKS Kota Solo - Dinas Perhubungan (dishub) Surakarta dinilai belum bisa menyediakan kawasan parkir sesuai amanat Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Surakarta Sugeng Riyanto mengungkapkan, belum ada formula yang pas terkait kawasan parkir. Pada 2016 ada wacana tentang pembuatan gedung parkir di sekitar Pasar Gede, Kali Pepe dan di kawasan Sriwedari. Namun di 2017 tidak ada realisasi, baik secara anggaran maupun konsep.
”Kalau tahun 2016 lalu wacananya matang di atas Kali Pepe dan juga di Sriwedari. Tapi tahun ini tidak ada anggarannya. Artinya kan di tahun ini tidak akan direalisasikan,” jelasnya pada wartawan di gedung DPRD kemarin (13/1).
Informasi yang dihimpun, pada akhir 2016, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran sudah membuat blue print grand design perparkiran. Didalamnya memuat rencana pembangunan gedung parkir yang dipercaya bisa mengurangi kemacetan.
 Namun sampai saat ini DPRD Surakarta belum mendapatkan laporan rinci hasilnya. ”Artinya kalau sudah dibuat di 2016 akhir, tentunya saat ini sudah bisa dilihat hasilnya. Makanya kami masih menunggu laporan dari mereka (dishub, red),” jelas Sugeng.
Berdasar Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW terutama pada pasal 32 ayat 2 dijelaskan, lahan parkir akan disediakan di empat kelurahan, yakni Sondakan, Joyotakan, Pucangsawit dan Mojosongo.

Wednesday, January 11, 2017

DPRD Tagih Grand Design Penataan Lalu Lintas Solo 2017

PKS Kota Solo – Komisi III DPRD Solo menyoroti soal manajemen rekayasa lalu lintas. Terlepas dari proyek proyek yang bakal digarap Dinas Perhubungan (Dishub) pada 2017, kalangan legislator meminta blue print penataan lalu lintas ini.
 “Pada 2017 ini bagaiama grand design penataanya. Kawasan Solo tentu terhubung juga dengan daerah lain sehingga butuh sinergi berbagai pihak,” jelas Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto, Senin (9/1).
Disisi lain, Dishub Solo bakal memperbarui alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di sembilan lokasi yang rawan pada 2017 ini. Kerawanan yang dimaksud adalah arus lalu lintas yang padat dan rentan terjadinya kecelakaan.
Lokasi APILL tersebut yakni di depan Pasar Sidodadi, Kleco, Jajar (Faroka), Kerten, Purwosari, perempatan Panggung, Ngemplak, Gemblegan, Sangkrah dan Simpang empat Sekip. (AR)
Sumber : Solopos

Tuesday, January 10, 2017

PKS Gelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Jakarta, PKS Kota Solo - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PKS menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada pagi ini. Rencananya, Calon Gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan juga akan menghadiri acara tersebut.

Acara berlangsung di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Jakarta Selatan mulai pukul 08.00 WIB. Selain itu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dan Ketua Majelis Tahkim PKS Hidayat Nur Wahid juga telah datang dan bergabung bersama Sohibul Iman di atas panggung.
Sekitar lebih dari 100 kader partai juga telah memadati lokasi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PKS. Mereka menggunakan baju koko dan peci berwarna putih. Saat ini, salawat tengah dilantunkan yang dipimpin oleh para habib di atas panggung.
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan rencananya akan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW pada pukul 10.30 WIB hingga berakhirnya acara. 
Sumber :detik

HNW: Maulid Nabi Sarana Membangkitan Umat

Jakarta, PKS Kota Solo - Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW jangan dijadikan sebatas tradisi tahunan. Jadikan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum kebangkitan umat.
"Berkah dari maulid ini melahirkan umat yang ber-izzah (martabat) sehingga mampu membebaskan Al Aqsha. Inilah asbabul wurud (sebab kemunculan atau kedatangan) maulid," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (8/1/2017).
Hidayat menceritakan asal mula munculnya peringatan maulid nabi di dalam sejarah Islam. Menurutnya, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali diinisasi oleh Sultan Salahuddin Al Ayyubi setelah melihat kondisi umat Islam saat itu yang dalam keterpurukan. Sultan Salahuddin melihat akidah umat dalam keadaan sangat lemah. Keimanan dan tauhid hanya sebatas bahan diskusi dan perdebatan. Kecintaan kepada dunia begitu kuat.
"Akibatnya, umat jadi lemah. Dijajahlah dunia Islam, termasuk Masjid Al Aqsha di Palestina," tutur Hidayat.
Sebagai generasi yang lahir dari sistem madaris nizhamiyah di masanya, Sultan Salahuddin menurut Hidayat, tidak rela dengan kondisi kritis akidah yang menjangkiti umat Islam.
"Beliau ingin mengembalikan izzah (martabat) umat. Sehingga salah satunya dengan mengingat Rasulullah SAW melalui peringatan maulid. Subhanallah, melalui maulid umat jadi bangkit," cetusnya.
Karena itu, lanjut wakil ketua MPR ini, maulid Nabi Muhammad SAW tidak perlu lagi diperdebatkan. Sebagai sarana, maulid Nabi Muhammad SAW menjadi wasilah (medium) untuk kebangkitan umat.
"Untuk konteks Indonesia, kita bisa bayangkan maulid jadi sarana untuk bangkitkan umat baik dari asing maupun aseng. Maulid bukan sekadar kumpul-kumpul," pungkasnya.
Sumber : PKS.ID

PKS Tegaskan Tetap di Luar Pemerintahan

PKS Kota Solo - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan bahwa partai akan tetap berada di luar pemerintahan. Hal tersebut, kata Jazuli, sesuai dengan keputusan Majelis Syuro agar tetap berada di luar pemerintahan dengan berbagai alasan.
"Alasan pertama, PKS sadar tidak ikut berkeringat dalam memenangkan pasangan Jokowi-JK sehingga rasanya tidak etis begitu Jokowi-JK menang, lalu PKS mengambil jatah teman-teman yang sudah berkeringat," ujar Jazuli di Jakarta, Senin (9/1).
Kedua, kata dia, agar tetap terjadi check and balances dalam menjalankan pemerintahan. Namun, Jazuli menegaskan bahwa PKS tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan selama kebijakannya sejalan kepentingan rakyat.
"Jika kebijakan pemerintah tidak sejalan dengan keinginan rakyat terutama rakyat kecil, maka PKS akan memberikan tusiyah atau mengingatkan, bukan menganggu, demi bangsa dan Negara. Dalam konteks ini, PKS ini menjadi oposisi yang konstruktif," tandas dia.
Hal senada diungkapkan juga oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Menurut dia, di luar kabinet merupakan bagian dari demokrasi. Bila, PKS memenangkan pemilu maka berada di dalam kabinet.
"Majelis syuro sudah memutuskan, kami akan istiqomah di luar kabinet, istiqomah di luar kabinet itu bukan menjadi asal beda, asal mengkritik. Jadi, Kalau kita kalah ya di luar kabinet, kami hormati pilihan politik kawan-kawan yang lain silakan, kami sudah memutuskan itu dan hormatilah sikap kami," kata Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (8/1).
PKS, kata Hidayat, akan mengawasi kinerja pemerintahan dalam membangun Indonesia dari luar kabinet. Hidayat menegaskan pihaknya tidak akan goyah terkait keputusan tersebut.
"Kami sudah punya pengalaman dua-duanya, zaman SBY-JK kami di dalam kabinet, era gusdur kami dalam kabinet, zaman Mega kami di luar kabinet dan baik-baik saja. Itu kan hal biasa dalam demokrasi," pungkas dia.
Sumber: beritasatu.com

Saturday, January 7, 2017

DPR Minta Pemerintah Cabut Bebas Visa bagi Sejumlah Negara

PKS Kota Solo - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan bebas visa kunjungan bagi sejumlah negara.
Menurut Kharis, evaluasi harus meliputi keseluruhan untuk menetapkan negara yang kerap menyalahgunakan izin sehingga bebas visa bagi negara tersebut perlu dicabut.
Selain itu, agar pemerintah tidak keliru dalam menentukan kebijakan bebas visa. "Bisa dievaluasi dulu oleh pemerintah. Tentunya kalau bagi negara yang menyalahgunakan bebas visa, bukan untuk wisata, maka perlu dicabut," kata Abdul Kharis melalui keterangan tertulis, Jumat (6/1/2017).
Adapun negara-negara yang menurutnya wajib dicabut bebas visanya adalah negara-negara yang banyak menyalahgunakan izin bebas visa, baik sebagai pekerja asing ilegal, pengedar narkoba, atau untuk kejahatan siber.
Ia meminta pemerintah tak khawatir akan kehilangan kunjungan wisatawan mancanegara karena mencabut izin bebas visa.
Menurut dia, kunjungan wisatawan mancanegara juga dipengaruhi hal-hal lain, tak hanya penggunaan visa.
"Tidak perlu khawatir. Menurut saya, Indonesia sudah sangat kaya dengan destinasi wisata yang sangat bagus dan tidak kalah dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya," kata Politisi PKS itu.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sudah mengantongi daftar negara-negara yang akan dievaluasi terkait kebijakan bebas visa.
"Tapi tentu terlalu early kalo saya buka. Biar nanti Dirjen Imigrasi dan terkait lakukan evaluasi itu," kata Luhut, di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2016).
Luhut mengatakan, evaluasi ini dilakukan karena jumlah turis dari sejumlah negara tersebut yang masuk ke Indonesia sangat kecil. Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi apabila visa tersebut disalahgunakan untuk bekerja di Indonesia.
Sumber : Kompas

Friday, January 6, 2017

DPR Puji Ketegasan TNI Putus Hubungan dengan Australia

PKS Kota Solo - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari memuji ketegasan Panglima TNI Gatot Nurmantyo memutuskan kerja sama militer dengan Australian Defence Force (ADF).
Keputusan kerja sama militer itu berdasarkan surat tanggal 9 Desember 2016.
Namun, pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti apa alasan menghentikan sementara kerja sama itu. Meski ada informasi keputusan diambil karena ada dugaan penghinaan terhadap lambang negara.
"Saya belum tahu sebabnya. Ada yang bilang soal Pancasila, ada yang lain lah. Kalau memang itu sudah diputuskan oleh TNI, kalau dasarnya ada penghinaan terhadap Pancasila, saya kira kita memang mengapresiasi ketegasan dari TNI," kata Kharis, di Jakarta, Rabu (4/1).
Namun, politikus PKS ini berharap penghentian kerja sama itu tidak sampai mengganggu hubungan TNI dengan militer Australia. Termasuk, jangan sampai hubungan bilateral kedua negara diciderai unsur penghinaan terhadap lambang negara.
"Tentunya kita tidak ingin hubungan bilateral Indonesia-Australia, dicederai dengan penghinaan, kalau memang ada penghinaan. Kita juga pasti tak mau dihina," tegasnya.
Secara kelembagaan, tambah Kharis, Komisi I akan menanyakan masalah ini kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai masa reses mendatang. (AR)
Sumber : Indopos

Disbud Diharap Dapat Tangani Masalah Anggaran 300 Juta Museum Keris

PKS Kota Solo - Penjabaran peruntukan anggaran Rp 300 juta di Museum Keris yang dialokasikan melalui pos anggaran belanja tidak langsung, masih penuh tanda tanya. Apalagi, pada pos belanja langsung APBD 2017 sebenarnya sudah dialokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk operasional Museum Keris dan Museum Radya Pustaka. Dinas Kebudayaan yang sudah menjadi [Organisasi Perangkat Daerah] OPD sendiri diharapkan bisa menanganinya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Asih Sunjoto menegaskan, dengan adanya OPD baru, kinerja di masing-masing dinas harus bisa ditingkatkan. Misalnya, kegiatan atau event-eventbudaya dan pariwisata mesti terus diperbaiki dari segi kualitas.  
 "Saya kira OPD baru ini tidak perlu penyesuaian lama. Sebab, kalau melihat dua dinas ini kanmemang tupoksinya sama dengan orang yang sama. Makanya harus cepat bekerja," ujarnya.
Asih menilai, orang-orang yang ditempatkan di tiap OPD tersebut telah dipilih sesuai dengan kemampuan. Sehingga diharapkan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang selama ini ditangani dengan tidak optimal di disbudpar. 
 "Kalau dipecah kan penanganan masalah akan lebih mendetail. Ya harapannya bisa bekerja dengan lebih baik," tandas Asih.
Untuk diketahui, disbud merupakan OPD baru dari pemecahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. (AR)
Sumber : Radar Solo

DPR Desak Pemerintah Cabut Bebas Visa Bagi Negara Penyalah Guna Izin

PKS Kota Solo - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Abdul Kharis Almasyhari meminta agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap negara-negara yang memiliki bebas visa kunjungan ke Tanah Air. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk menetapkan negara-negara yang harus dicabut bebas visanya. Sehingga tidak tidak keliru dalam menentukan kebijakan bebas visa. Dengan harapan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tetap banyak.
"Biar dievaluasi dulu oleh pemerintah. Tentunya kalau bagi negara yang menyalah gunakan bebas visa, bukan untuk wisata, maka perlu dicabut," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (5/1).
Dia memberikan kriteria negara-negara yang wajib dicabut bebas visanya. Menurut dia, warga negara asing (WNA) yang paling banyak menyalagunakan izin bebas visa, baik sebagai Pekerja Tenaga Asing (TKA) ilegal, pengedar narkoba dan juga kejahatan siber. Selanjutnya, pemerintah juga tidak perlu khawatir kehilangan kunjungan Wisman, karena dicabutnya izin bebas visa. Sebab bagi Abdul Kharis, kunjungan wisman tidak hanya dipengaruhi oleh menggunakan visa atau bebas visa.
"Tidak perlu khawatir. Menurut saya, Indonesia sudah sangat kaya dengan destinasi wisata yang sangat bagus, dan tidak kalah dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya," tambahnya (AR)
Sumber : Republika

PKS: Hoax Dilawan, Tapi Kebebasan Berpendapat tak Boleh Dikekang

PKS Kota Solo - Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menegaskan berita bohong atau hoax memang seharusnya tidak ada. Menurutnya pemerintah memang berkewajiban menanggulangi berita hoax, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 
Namun Abdul Kharis juga mewanti-wanti kepada pemerintah agar dalam menanggulangi berita hoax tidak mengekang kebebasan berpendapat.
"Berita hoax memang seharusnya tidak boleh ada. Kalau mengawasi yang hoax saja tidak apa-apa. Tapi jangan sampai menjurus pada mengekang kebebasan berpendapat yang benar dan bertanggung jawab," ujar politikus PKS itu, Rabu (4/1).
Menurut Abdul, tidak menutup kemungkinan dalam menanggulangi berita hoax dan juga media sosial yang menyebarkannya bakal bersinggungan dengan kebebasan berpendapat. Sementara setiap warga negara berhak untuk mengemukakan pendapatnya, termasuk mengkritisi Presiden Republik Indonesia. Apalagi Indonesia sendiri menganut sistem demokrasi.

Terkait rencana pemerintah membentuk program Badan Siber Nasional (BSN). Dia berharap BSN bisa sesuai tujuan pembentukannya yakni menekan atau mengurangi informasi atau berita yang sifatnya bohong tersebut. Namun agar pembentukan badan ini jangan sampai mengekang kebebasan berpendapat karena telah dilindungi oleh konstitusi. (AR)
Sumber : Republika

Wednesday, January 4, 2017

Fraksi PKS DPRD Solo Adakan Gathering Bersama Media di Kemuning

PKS Kota Solo - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo mengadakan gathering bersama media yang biasa melakukan peliputan di lingkungan DPRD Solo, Jumat (30/12/2016) lalu.
 Kegiatan untuk meningkatkan relasi dan menjaga hubungan silaturahmi ini dilaksanakan di Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Ketua Fraksi PKS Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan, alasan diadakannya gathering tersebut supaya FPKS DPRD Solo dengan media terjalin baik.
 "Kami sering berinteraksi (dengan media) untuk menyalurkan ide dan gagasan sehingga kami membuat forum santai dengan melalui kegiatan ini," jelasnya.
 Pihaknya berharap, kegiatan semacam ini dapat terus terjalin dan berkelanjutan.
Selama kegiatan, para awak media diajak untuk mengikuti outbond tubing Kali Pucung Adventure dan beberapa kegiatan lain. Setelah itu mengadakan sharing tentang perkembangan di Solo.
 "Supaya lebih akrab dan bisa saling bertukar informasi," ungkapnya.
 Selain itu, Fraksi PKS DPRD Solo juga meminta masukan kepada para awak media terkait kinerja Fraksi dalam setahun terakhir. Banyak masukan yang diberikan dalam kegiatan tersebut.
 Selama kegiatan turut diikuti anggota Fraksi PKS lainnya seperti Abdul Ghofar Ismail; Asih Sunjoto Putro; dan Muhadi Syahroni. Sementara Quatly Abdulkadir Alkatiri berhalangan hadir karena sedang berada di luar kota. (AR)