Pembangunan RSUD Semanggi, Perlu Ada Adendum Antara Pemkot dan DPRD

PKS Kota Solo - Beban APBD Kota Solo bakal bertambah berat setelah biaya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi dipastikan tidak mengandalkan dana bantuan dari pemerintah pusat.
Padahal terjadi pembengkakan anggaran pada proyek ini. Tak main-main kenaikan biaya ini mencapai 100% lebih, yakni dari semula Rp100 miliar menjadi sekitar Rp200 miliar.
Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Solo dengan Dinas Kesehatan Solo, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), serta konsultan pembangunan RSUD Semanggi, PT Astha Bawana, di Kantor DPRD Solo, Kamis (16/3).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto, menekankan perlu adanya penjadwalan ulang terkait admistrasi pembangunan RSUD. Terlebih mega proyek layanan kesehatan ini bakal digarap dalam tiga tahun. Jika hitungan ini belum pasti, maka proyek ini tak bisa segera dilelang.
“Mesti ada adendum antara Pemkot dan DPRD. Misalnya, April bisa selesai administrasi, namun butuh waktu sebulan untuk lelang. Maka dari itu, Juni mendatang baru bisa memulai dibangun. Tak hanya itu, anggaran Rp25 miliar yang direncanakan bisa cair tahun ini juga mesti dicermati agar tak menimbulkan masalah,” jelasnya.
RSUD Semanggi ini menjadi proyek tahun jamak dari 2017 hingga 2019. Mengenai pembiayaan tinggal menunggu kesepakatan antara eksekutif dan legislatif.
Sumber : Solopos
Previous
Next Post »