Sunday, December 20, 2015

43 Kader PKS Masuk Bursa Calon Pengurus Inti Cabang se Surakarta

Setelah menggelar musyawarah daerah (musda) PKS ke empat yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta melanjutkan kegiatan Pemilihan Umum Internal (PUI) Pengurus Inti Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan secara serentak se Kota Surakarta hari Minggu (20/12) di kantor DPD PKS Kota Surakarta.
Ketua PUI PKS Surakarta, Heri Soesanto mengatakan sebanyak 43 Kader masuk dalam bursa Calon Pengurus Inti Tingkat Kecamatan se Surakarta yang akan dipilih oleh kader dan simpatisan dari kecamatan setempat. “sekitar lebih dari 500 kader se Surakarta masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak suaranya untuk memilih nama calon pengurus inti tingkat kecamatan berdasarkan kecamatan domisilinya masing-masing” ujarnya
Dari 43 kader yang masuk bursa calon itu terbagi ke dalam lima tingkat kecamatan. Masing-masing ada sembilan kader di kecamatan Jebres, Banjarasari, Laweyan dan masing-masing ada delapan orang kader di kecamatan Serengan dan Pasarkliwon.  
Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail menyampaikan, “Masuknya 43 kader dalam bursa calon pengurus inti tingkat cabang atau kecamatan ini tentunya merupakan kader terbaik di tingkat kecamatan. Karena dipilih melalui proses penjaringan melalui mempertimbangkan aspirasi dari tingkat bawah, keluarahan atau ranting kemudian dilanjutkan pembahasan dan penetapan calon oleh Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD)” jelasnya.
Abdul Ghofar menambahkan, “Hasil PUI Pemilihan Pengurus Inti PKS untuk tingkat Kecamatan ini bukanlah satu-satunya pertimbangan untuk menetapkan pengurus di tingkat cabang. Akan tetapi, hasil PUI ini nantinya akan menjadi salah satu pertimbangan yang akan dilakukan oleh DPTD melalui musyawarah mufakat”
Untuk memeriahkan PUI Pengurus Inti PKS untuk tingkat Kecamatan se Surakarta ini panitia turut menghadirkan penjual bubur jagung dan wedhang asle untuk konsumsi peserta secara gratis. Selain itu, panitia menyediakan door prize khusus untuk pemilihan perempuan, “Door prizekhusus pemilih untuk kader perempuan karena momentnya bertepatan menjelang hari ibu” pungkas Heri menambahkan.

Thursday, November 19, 2015

Pernah Nukang Becak Saat Kuliah, Kini Ghofar Jabat Ketua PKS Solo

PKS Kota Solo - Laki-laki kelahiran 20 Desember 1972 ini awalnya bercita-cita menjadi seorang dosen sekaligus pembicara sehingga bisa keliling Indonesia. Namun, nasib berkata lain. Dunia politik yang digeluti Abdul Ghofar ISmail, karena kegemarannya berorganisasi malah membawanya menjadi wakil rakyat selama dua periode. Di dalam periode kedua pada 2014-2019, ia menjadi wakil ketua DPRD Solo. Selain itu, pada minggu [15/11], ia juga dilantik menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Partai Keadilan Sejahtera [PKS] periode 2015 - 2020.

"Menjadi politikus bukanlah impian saya sejak dulu, karena saya memandang dunia politik itu banyak benturannya dan permasalahan yang memerlukan mental kuat. Saya orangnya sensitif sehingga tidak nyaman saat bermasalah dengan orang lain," katanya.

Ghofar juga menyatakan menjadi politikus bukan menjadi bagian rencana hidupnya selama ini.  " Saya selalu membuat daftar target kehidupan yang akan dicapai selama 10 tahun kedepan. Pada 1994 hingga 2004, sejumlah target biaya terpenuhi. Diantaranya lulus kuliah, memiliki istri dan anak, serta menjadi guru," ujar bapak 6 anak itu.

Namun, pada 2004 - 2014, ditengah target hidupnya menjadi kepala sekolah dan pembicara bidang pendidikan, pada 2009 jalannya berbelok arah karena ia dipilih oleh DPD PKS Solo untuk bertarung dalam ajang Pemilu Legislatif. 

"Dari pegalaman itu, saat ini saya membuat target pencapaian hidup selama lima tahunan. Setelah nanti tidak menjadi wakil rakyat, saya ingin berwiraswasta dan membuka jasa konsultasi untuk permasalahan tentang legislatif dan pemerintahan," tutur warga Serengan ini.

Ia menyadari prestasi yang saat ini diraihnya bukan tanpa kerja keras dan dukungan keluarga. Dari SMA hingga kuliah di jurusan Matematika Fakultas MAtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS), ia harus berupaya membiayai sekolahnya dengan berwiaraswasta. 

"Dulu saya pernah berjualan dan menjadi pengemudi becak," ungkapnya. (AR)

Sumber : Solopos [17/11]

Wednesday, November 18, 2015

Ketua Baru PKS Solo Siap Targetkan 10 Kursi DPRD

PKS Kota Solo - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo Abdul Ghofar Ismail yang baru saja terpilih tak bisa bersantai ria. Sebab, ia dibebani target oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk merebut 10 kursi DPRD pada pemilu legislatif (pileg) 2019 mendatang.

Ghofar menyingkirkan dua kandidat kuat lain, yaitu Asih Sunjoto Putro dan Hatta Syamsudin. Ia menggantikan Sugeng Riyanto yang sudah dua periode memimpin PKS Solo. Baru saja terpilih, Ghofar langsung dibebani tugas berat yaitu merebut 10 kursi DPRD pada pileg empat tahun mendatang. Jumlah tersebut dua kali lebih besar dari perolehan kursi PKS pada pileg 2014, yaitu lima kursi dewan.

Mewakili DPP PKS, Abdul Haris mengatakan, tugas kepengurusan yang baru akan lebih berat daripada sebelumnya. Pasalnya pergantian kepengurusan kali ini bertepatan dengan momen pilkada serentak di sejumlah wilayah, termasuk Solo.

“Saat ini kita punya lima kursi di DPRD Solo. Tentu akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Jadi targetnya 10 kursi pada pileg mendatang,” kata Abdul Haris di sela-sela pembukaan musyawarah daerah (Musda) PKS Solo di Hotel Arini Minggu (15/11).

Lebih lanjut Haris menekankan kepada seluruh pengurus dan kader PKS agar tetap menjaga niat selalu berkhidmat untuk rakyat. Hal itu dapat diwujudkan dengan selalu siap memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya meminta seluruh pengurus bersama kader untuk bekerja lebih keras dan cepat. Segera membuat program kerja yang baru dan lebih baik. Desember ini diselesaikan kerjanya. Nanti 1 Januari (2016) bisa bekerja dengan program kerja yang baru,” papar Haris.

Sementara itu, Ketua DPD Abdul Ghofar mengaku siap mengejar target dari DPP. Senjatanya, dia akan mengerahkan kekuatan seluruh kader di akar rumput. “Kalau itu sudah amanah DPP, saya sebagai kader harus siap melaksanakan,” kata pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Solo itu.  

Ia pribadi tidak ingin muluk-muluk menyusun target untuk PKS Solo. Langkah awal yang ingin ia capai adalah memenangkan pasangan calon (paslon) yang diusung, yakni Anung-Fajri sebagai wali kota dan wakil wali kota dalam pilkada 9 Desember.    

Musda PKS ke empat berlangsung serentak di tingkat kabupaten/kota di Indonesia. Selain menentukan kepengurusan  DPD, PKS Solo juga menetapkan Dewan Syariah Daerah (DSD) dan Majlis Pertimbangan Daerah (MPD). Ketua DSD dan MPD yang terpilih masing masing adalah Kasori Mujahid dan Budi Hartanto.(AR)

Tuesday, November 17, 2015

Meski Tak Jadi Ketua PKS, Sugeng Riyanto Tetap Kawal Kemenangan AFI

PKS Kota Solo - Agenda Musyawarah Daerah (Musda) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo telah menghasilkan ketua partai yang baru. Abdul Ghofar Ismail menggantikan Ketua sebelumnya Sugeng Riyanto. Namun, pergantian tampuk kepemimpinan tersebut tidak lantas membuat Sugeng Riyanto pensiun dari kiprah politik. Dalam sambutan akhir masa jabatannya, Sugeng menyampaikan akan terus mengawal kemenangan pasangan Anung-Fajri (AFI) dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2015.
"Pada 2010 saya bergandeng tangan dengan pak kasno [Fungsionaris PDIP]  dengan sangat mesra untuk memenangkan Jokowi dan melawan pak supri [Fungsionaris Partai Demokrat]. Pada saat ini kami bergandeng tangan dengan pak supri dan melawan pak kasno, dan saya siap memenangkannya," ujarnya.
Sugeng menambahkan, PKS siap melaksanakan Pilkada dengan aman. Hal tersebut dikarenakan selama ini komunikasi dan silaturahim antara pimpinan partai poltik di Kota Solo sudah terjalin akrab.
"Pada prinsipnya perbedaan dalam demokrasi adalah niscaya, dan yang terpenting adalah menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kemenangan sesaat," tambahnya.
Di akhir sambutannya, Sugeng tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kader PKS yang telah membantu dan mengawalnya dalam melaksanakan dan menunaikan amanah Musda yang lalu.
"Kami pengurus PKS telah menunaikan 2 amanah musda yang kami nilai berat, yaitu menjadi partai dua besar di Solo dan mencalonkan kadernya menjadi salah satu calon walikota Solo, dan itu berhasil. Selain itu, terima kasih kepada teman-teman parpol dan media telah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat," pungkasnya. (AR)

Monday, November 16, 2015

Inilah Pengurus PKS Solo Masa Khidmat 2015 -2020

PKS Kota Solo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo menggelar agenda Musyawarah Daerah (Musda) ke 4 nya. Agenda tersebut dilangsungkan untuk memilih dan melantik pengurus Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) Kota Surakarta. Pelantikan dan pembacaan surat keputusan (SK) dibawakan langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Jawa Tengah, Quatly Abdulkadir Alkatiri.
Berikut nama-nama pengurus Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) Kota Surakarta :

Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) : Budi Hartanto, ST
Sekretaris MPD : Muhammad Nafi' ST 
Ketua Dewan Syariah Daerah (DSD) :Kasori Mujahid, M.Ag
Sekretaris DSD  : Fakhrudin Nur Syam, Lc
Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) : Abdul Ghofar Ismail, SSi
Wakil Ketua Umum  : Asih Sunjoto Putro, S.Si
Sekrearis Umum : M. Eko Wibowo, SSi
Bendahara Umum  : Sugiyatno, SE
Ketua Bidang Kaderisasi : Abdul Hakim, SHi

(AR)

DPP : Setelah Dilantik, Pengurus DPD Wajib Berkhidmat Untuk Rakyat

PKS Kota Solo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta melaksanakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke empatnya untuk memilih ketua yang baru. Dalam sambutannya, Wakil Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Abdul Kharis Almasyhari menyarankan kepada calon struktur baru yang akan dibentuk nantinya untuk langsung bekerja dan berkhidmat untuk rakyat.
"Harapan DPP, Amanat rapat pleno beberapa waku lalu, setelah ditetapkan dan diumumkan segeralah bekerja. Yang terpilih tidak perlu euforia, yang tidak terpilih jangan shock. Atau terbalik?
Per 1 januari harus sudah melaksanakan program baru pada 2016. Setelah struktur terbentuk dan musker (Musyawarah Kerja) dijalankan, maka kader diwajibkan untuk langsung melakukan pelayanan masyarakat seperti tagline kita berkhidmat untuk rakyat," ujar Kharis.

Kharis menambahkan, Musda PKS ini merupakan ajang yang dilakukan setiap lima tahun sekali sesuai AD ART. PKS sendiri beberapa waktu lalu, melakukan pergantian pengurus dari tingkat pusat dan sebahkan hanya selama sebulan seluruh DPW selesai melakukan pergantian pengurus termasuk selanjutnya DPD.
"Ini merupakan satu kerja yang sangat serius dan alhamdulillah belum ada satupun yang deadlock. Cuma ada yang agak pengen mundur," tambahnya.
Kharis juga memberi target kepada pengurus baru nantinya untuk menambah jumlah suara PKS dan menambah jumlah kursi yang ada di DPRD Solo. "Untuk kursi DPRD, Target minimal 5 kursi dan maksimal 10 kursi," pungkasnya. (AR)

Terpilih Jadi Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail : Innalilahi

PKS Kota Solo - Abdul Ghofar Ismail terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Solo periode 2015-2020. Ghofar ditetapkan sebagai Ketua DPD dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD PKS Solo, Minggu (15/11) di Hotel Syariah Arini. Dalam kepengurusan periode 2010-2015 lalu, Ghofar menjabat sebagai Wakil Ketua DPD.

Selain menetapkan Ketua Umum, ditetapkan pula pengurus DPD lainnya Wakil Ketua DPD Asih Sunjoto Putro, Sekretaris M. Eko Wibowo, Bendahara Sugiyatno dan Ketua Bidang Kaderisasi Abdul Hakim. Pelantikan dan pembacaan surat keputusan (SK) dibacakan langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Jawa Tengah, Quatly Abdulkadir Alkatiri.

“Innalillahi, astaghfirullah ini adalah amanat yang berat untuk kami pikul. Sesuai tema kita dalam Musda, apapun yang terjadi ke depan kita harus berkhidmat untuk rakyat, terus melayani di tengah masyarakat,” kata Ghofar yang juga Wakil Ketua DPRD Solo ini. (AR)

Tuesday, November 10, 2015

PKS Desak Kejelasan Reshuffle Kabinet Jokowi

PKS Kota Solo - Isu reshuffle cabinet jilid II menjadi bola liar di kancah perpolitikan. Hal ini menjadi pembahasan hangat tatkala Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid berkunjung ke Kota Solo, kemarin (7/11). Dia mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas dalam memberi kepastian soal reshuffle ini.
Ketegasan tersebut dinilai diperlukan untuk meminimalkan kekhawatiran publik terhadap kinerja pemerintahan. Kekhawatiran masyarakat tersebut muncul lantaran masa kerja pemerintah sudah memasuki tahun kedua. Dengan demikian, tahap tersebut pemerintah bisa lebih fokus program kerja yang telah dirancang tanpa terganggu gonjang-ganjing reshuffle.
”Pemerintah sudah harus fokus ke program kerja. Apalagi ini sudah jalan satu tahun. Namun justru sekarang malah ramai-ramai lagi soal reshuffle.Jika memang ada yang perlu diganti, harusnya dilakukan segera. Jangan dibuat menggantung seperti ini, tidak perlu kontroversional,” katanya.
Perombakan kabinet, menurut Hidayat, akan menyulitkan tugas para menteri. Mereka cenderung tidak berani mengambil keputusan-keputusan strategis lantaran masih menunggu kejelasan nasib. Hal tersebut praktis berdampak pada tersendatnya program-program pemerintah.
”Kondisi seperti ini juga menyulitkan para menteri. Pejabat eselon di bawahnya juga ikut bingung. Mau dikerjakan atau tidak. Takutnya baru setengah jalan, ternyata kebijakan berubah. Semakin cepat (kepastian reshuffle, Red) semakin banyak kemaslahatan umat,” tegas dia.
Di sisi lain, PKS kembali menegaskan tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP) dan tetap menjadi partai oposisi. Mereka pun tak tertarik dengan berebut jatah kursi menteri. Namun, kata Hidayat, PKS akan menjadi oposisi yang loyal terhadap pemerintah.
”Kami solid di KMP. Kami tetap konsisten di jalur oposisi yang loyal terhadap pemerintah. Selama kebijakannya pro-rakyat, tentu kami dukung. Jika membawa kemudaratan, tentu akan kami kritisi,” bebernya.
Kedatangan Hidayat Nur Wahid merupakan rangkaian sosialiasi empat pilar kebangsaan. Menurutnya, penanaman empat pilar sendiri tak melulu melalui seminar besar, tapi bisa melalui beberapa agenda lain.
”Sosialisasi itu lewat beberapa cara. Belum lama ini kami mengundang seluruh ketua OSIS untuk menyegarkan kembali pemahaman empat pilar. Ada pula cerdas cermat untuk pelajar, outbond untuk mahasiswa, dan training of trainner (TOT),” katanya. (AR)

Monday, November 9, 2015

Senam Pagi Bareng Pak Anung, Blusukan Ke Pasar Kleco dan Bersih-bersih Makuto

PKS Kota Solo - Pagi ini, Ahad (8/11), ratusan relawan Anung-Fajri (AFI) berkempatan melakukan kegiatan senam bersama Calon Walikota Solo, Anung Indro Susanto. Kegiatan yang berlangsung di daerah Karangasem, Laweyan, Solo tersebut diselenggarakan oleh warga RW 9 Karangasem.

Setelah senam, para relawan AFI tersebut blusukan ke pasar Kleco untuk sosialisasi dan membeli jajanan serta sayuran dari para pedagang pasar tersebut.

"Sayur yang telah dibeli akan digunakan untuk kegiatan bakti sosial AFI di kelurahan Sondakan," ujar salah satu koordinator relawan AFI Laweyan, Istanto.

Tak cukup sampai disitu, kegiatan relawan AFI dilanjutkan dengan resik-resik Kutho Solo di sepanjang Jalan Adi Sucipto. Para relawan tersebut mengumpulkan sampah-sampah, menyapu dan mencabut paku yang menancap di pohon-pohon dari perempatan Fajar Indah sampai Tugu Makota.

"tujuan dari resik-resik kutho adalah untuk membersihkan sampah unorganik yang terlihat masih banyak bercecer di sepanjang Jalan Adi Sucipto. Selain itu, ini membuktikan bahwa AFI sangat peduli dengan kebersihan Kota Solo,"

Istanto melanjutkan Kota Solo seharusnya belajar dari Kota Depok, dimana pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus masalah yang harus diselesaikan. 

"Jika sampah terkelola baik, wajah kota menjadi lebih teratur. Dan hal ini, selain butuh pemimpin yang peduli juga membutuhkan keterlibatan warga dalam pengelolaan," pungkasnya. (AR)

Saturday, November 7, 2015

Ketua PKS Jateng Kamal Fauzi Ajak Kader Memiliki Jiwa Kesiapsiagaan

PKS Kota Solo - Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menggelar kegiatan mukhoyyam (perkemahan) di Alun-alun kidul, Keraton Surakarta, Jum'at - Ahad (6-8/11). Kegiatan yang diikuti pleh kader PKS dari berbagai wilayah di Jawa Tengah tersebut dbuka langsung oleh Ketua DPW PKS Jateng terpilih, Kamal Fauzi menyampaikan tentang pentingnya setiap kader PKS memiliki jiwa kesiapsiagaan.
"Kesiapsiagaan adalah bukti syukur kepada Allah SWT, dan pagi ini menjadi momentum untuk kita kembali berikrar kepada Allah, Ya Allah, kami termasuk orang yang selalu siap siaga untuk membela agamamu. Mudah mudahan kesiapsiagaan ini menjadi jiwa yang selalu membara dalam diri kita, mengalir dalam darah kita, masuk ke dalam lubuk hati kita yang paling dalam sehingga dalam kondisi apapun kita selalu bersiap siaga membela agama Allah SWT," katanya.
Kamal menambahkan kesiapsiagaan tidak hanya berbentuk berangkat ke medan jihad, namun kesiapsiagaan juga termasuk kepedulian terhadap sesama manusia. Dan dari dua hal tersebut menjadi tugas kader PKS untuk menjalankannya.
"Allah SWT bertanya kepada kita, kenapa kalian tidak berperang? yang pertama membela agama Allah dan yang kedua membela  orang-orang yang fafa, orang-orang yang selalu menjerit. Ini tugas kita, kewajiban kita dan kita berian dengan melakukan kewajiban ini kita berharap mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT," lanjutnya.
Di akhir, kamal juga berpesan kepada para peserta mukhoyyam untuk senantiasa meluruskan niat untuk beribadah kepada Allah SWT.
"Marilah kegiatan kita seperti ini dan aktifitas yang lain, mari kita niatkan  dalam rangka berjuang, berjihad, menegakkan kebenaran, dan membela orang tertindas," pungkasnya.

Teladani Samanhudi, PKS Ingin Gelorakan Kembali Persatuan Jawa Islam Di Solo

PKS Kota Solo -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan mukhoyyam (perkemahan) di Kota Solo, Jum'at - Ahad (6-8/11). Bertempat di Alun-alun kidul, lebih dari 400 kader PKS dari berbagai daerah mengikuti kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Ketua PKS Jawa Tengah, Kamal Fauzi mengingatkan kepada para peserta mengenai sejarah kejayaan Islam di  Kota Solo yang dipelopori oleh KH. Samanhudi.
" Mukhoyyam pada hari ini punya makna besar bagi kita semua terutama ikhwah di Kota Solo. Solo merupakan lambang persatuan Jawa dan Islam yang pada saat itu dipelopori oleh beliau  KH. Samanhudi dengan Sarekat Dagang Islam (SDI) yang kemudian dilanjutkan oleh Tjokroaminoto dengan Sarekat Islamnya. Dan ini merupakan awal kebangkitan untuk kemerdekaan Indonesia," katanya.
Kamal menambahkan, kader PKS harus memiliki kesadaran penuh bahwa persatuan Jawa Islam pernah ada dan berjaya. Dia menginginkan, dengan kesadaran tersebut kejayaan Jawa Islam dapat kembali berjaya salah satunya dengan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo.
"Oleh karena itu pada saat ini, mari kita gelorakan persatuan Jawa Islam, jangan dipecah belah antara Jawa dan Islam. Karena jika Jawa dan Islam ini menyatu, maka dengan izin Allah tidak ada kekuatan yang bisa menandinginya," lanjutnya. (AR)

Relawan Anung Fajri (AFI) Melaksanakan Freeze Mob di 46 Titik Lokasi Se Surakarta

Menggencarkan sosialisasi pasangan calon (paslon) walikota - wakil walikota Surakarta, Anung -Fajri kepada masyarakat, relawan AFI Pandu Keadilan mengadakan freeze mob secara serentak di 46 titik se Surakarta. Kegiatan Freeze Mob berupa simulasi pencoblosan surat suara sah memilih paslon nomer satu ini dilaksaanakan di 46 titik strategis di Kota Surakarta pada hari Jum'at (6/11) sore.
Ketua Relawan AFI Pandu Keadilan Surakarta, Alam Firmansyah mengatakan kegiatan Freeze Mob ini dilaksanakan oleh sekitar 400 orang yang menyebar di 46 titik lokasi strategis di lima kecamatan Se Kota Surakarta. "Setiap titik ada sekitar delapan sampai sembilan orang melaksanakan freeze mob simulasi pencoblosan ini. Dengan berseragam kaos putih bertuliskan Anung Fajri Nomer Satu serta mengenakan topeng Anung-Fajri. Relawan AFI Pandu Keadilan membawa replika surat suara dan paku untuk mencoblos. Selain itu relawan juga membawa spanduk berisi pesan-pesan dari Anung-Fajri kepada masayrakat Surakarta" kata Alam
Pesan yang ingin disampaikan melalui freeze mob ini adalah untuk menggerakan masyarakat turut serta mensukseskan pemilihan walikota-wakil walikota tahun 2015 di Kota Surakarta.
"Dilaksanakan selama satu jam, freeze mob ini diharapkan mampu membuat masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti pada 9 Desember untuk menggunakan hak pilihnya dengan memilih paslon nomer satu, Anung-Fajri". lanjut Alam

Friday, October 23, 2015

DPR : Kemenpar fokus mencapai target 12 juta wisman di tahun 2016

Jakarta, PKS Kota Solo - Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis Almasyhari menginginkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) fokus untuk mencapai target 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2016.

Setelah melewati tiga kali Rapat Kerja (Raker) dan satu kali Rapat Dengar Pendapat (RDP), hari ini telah ditetapkan dan ditandatangani Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) Kemenpar tahun 2016.

“Kementerian Pariwisata akan dibekali anggaran Rp5,41 triliun sebagaimana yang telah disepakati dalam pagu anggaran RAPBN TA 2016”, kata dia usai menandatangani pagu definitif Bekraf RAPBN TA 2016, Rabu (21/10/2015) di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. 

Anggaran tersebut meningkat Rp3,17 triliun atau 128,23% bila dibandingkan pagu APBNP TA 2015. Dari anggaran tersebut satuan kerja deputi bidang pengembangan dan pemasaran pariwisata mancanegara mendapatkan jatah yang paling banyak yakni 3,17 triliun atau lebih dari 50% total anggaran.

“Banyak tugas besar menanti Kemenpar, Indonesia dapat menarik wisman untuk berkunjung karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan Negara-negara lain”, ia menjelaskan. Kemenpar memiliki target hingga 2019 untuk meraih 20 juta wisman dan memperkenalkan Indonesia pada dunia. 

Walaupun terjadi penundaan anggaran Kemenpar  dalam RAPBN TA 2016 senilai 243 milyar, Komisi X mendorong Kemenpar  agar target TA 2016 yang telah disusun tidak mengalami penurunan yakni: Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari 10 juta pada tahun 2015 menjadi 12 juta pada tahun 2016. Jumlah penerimaan devisa dari sebesar Rp155 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp172 triliun pada tahun 2016. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara dari 255 juta pada tahun 2015 menjadi 260 juta pada tahun 2016.

Selanjutnya, DPR RI melalui komisi X akan melakukan pengawasan dan evaluasi target kinerja Kemenpar sehingga dana Rp 5,41 triliun dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia.(AR)

Thursday, October 22, 2015

Ingin Solo Punya Isi, Motivasi Anung Maju Pilkada Solo


Sebagai seorang yang memiliki banyak pengalaman di dalam pemerintahan Kota Solo, kecintaan Anung Indro Susanto kepada Kota Solo tumbuh subur. Ke depan dia ingin Kota Solo memiliki isi yang benar-benar bisa dibanggakan di tataran nasional bahkan di mata internasional. 

Menurutnya, potensi-potensi besar yang masih terpendam di Solo, bisa diangkat dan dikembangkan, seperti pariwisata dan seni budaya. Potensi itu bisa menjadi senjata untuk bisa menjadikan Kota Solo semakin maju.  "Tidak sekedar pencitraan saja, saya ingin Kota Solo ini benar-benar berisi dan bisa dibanggakan" kata Anung sebagaimana dikutip harian Joglosemar, Minggu (11/9)

Anung saat ini memang memutuskan untuk pensiun dini dari jabatannya sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kota Solo. Tetapi, ke depan dia ingin tetap bisa bermanfaat bagi masyarakat. Dia ingin menjadi apapun nantinya, yang memiliki kemanfaatan kepada masyarakat luas. Dia bahkan ingin anak-anak Kota Slo nantinya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Sumber: solobersama.com

DPR : Pembajakan PR Besar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

Jakarta, PKS Kota Solo - Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis menginginkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) optimal mengelola dana Rp 1,15 triliun yang sudah disepakati dalam pagu definitif Bekraf RAPBN TA 2016 sebagai dana awal tulang punggung ekonomi kreatif.

"Dana tersebut (Rp 1,15 triliun), tentu saja masih kurang. Kami tentu ingin yang terbaik untuk menumbuhkan ekonomi kreatif," kata dia usai menandatangani pagu definitif Bekraf RAPBN TA 2016, Senin (19/10/2015) di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Bekraf, Komisi X DPR mendorong Bekraf untuk mengusulkan kembali penundaan anggaran senilai Rp 43,89 M untuk program pengembangan ekonomi kreatif.
 
Banyak tugas besar menanti Bekraf. “Bekraf memiliki tugas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif mulai dari produksi hingga ke pemasaran” ia menjelaskan. 

Selain itu pengendalian terhadap kasus pembajakan karya anak bangsa juga akan menjadi PR besar bagi Bekraf di tengah perkembangan IPTEK yang begitu cepatnya.

Walaupun terjadi penundaan anggaran Bekraf dalam RAPBN TA 2016, Komisi X mendorong Bekraf agar target TA 2016 yang telah disusun tidak mengalami penurunan yakni: Pertumbuhan PDB Ekonomi Kreatif (Ekraf) sekurang-kurangnya 8,5%. Jumlah tenaga kerja Ekraf sekurang-kurangnya sebesar 12,3 juta orang. Dan kontribusi ekspor/devisa bruto Ekraf sekurang-kurangnya sebesar 7,07%.

Kedepan, DPR RI melalui komisi X akan melakukan pengawasan dan evaluasi target kinerja Bekraf per triwulan sehingga dana Rp 1,15 triliun dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia. 
“Sekarang sebagai langkah awal, kami di DPR RI mendorong Bekraf untuk mengadakan sosialisasi, FGD dan workshop mengenai ekonomi kreatif mengingat Bekraf merupakan bidang yang baru dalam kabinet kerja Jokowi-JK” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. (AR)

Makna Baju Kotak - Kotak Pasangan Calon Walikota Solo, Anung Fajri (AFi)

Pasangan calon walikota dan wakil walikota Solo, Anung Indro Susanto - Muhammad Fajri (AFi) mengenakan kostum untuk ciri khasnya sebagai sosok yang muda dan gesit. Kostum ini AFi pakai di berbagai Alat Peraga Kampanye yang dibuat secara massal oleh KPUD Kota Solo dalam berbagai bentuk seperti baliho, brosur, leaflet dan flyer sejak penetapan pasangan calon oleh KPUD Kota Solo. Kostum kotak-kotak juga  mereka kenakan selama Debat Terbuka putaran pertama pilkada Kota Solo, Jumat (9/10) beberapa waktu lalu.
 
Pasangan nomor urut satu, Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri mengenakan kemeja biru tua bermotif kotak-kotak. Pada bagian saku kemeja kiri tersemat pin merah berbentuk gunungan bertulis ‘AFi’ (akronim dari Anung-Fajri). Kostum mereka juga diikuti para pendukung yang memadati tempat debat.
 
“Kami sengaja memakai kemeja kotak-kotak yang menunjukkan bahwa kami lebih muda, lebih gesit, kuat dan fresh,” kata Anung saat ditanya pewarta mengenai busananya.
 
Baju kemeja bermotif kotak-kotak warna biru tua dikenakan sebagai kostum kedua selain kostum baju putih dengan paduan pin gunungan merah bertuliskan AFi yang biasa dikenakan Anung-Fajri saat melakukan kunjungan ke masyarakat selama kampanye. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan AFi mellaui kostum dengan gaya yang berbeda dan bisa menyesuaikan semua segmen masyarakat di Kota Solo

Wednesday, October 21, 2015

Calon Walikota Solo Anung Akan Perhatikan Kesejahteraan Veteran

Pejuang seharusnya tinggal menikmati manisnya masa kemerdekaan. Tapi kenyataannya, apresiasi terhadap mereka masih sangat minim. Wakil Ketua Dewan Harian (DHC) Angkatan 45 Djoko Ramelan mengatakan, pejuang rela mengorbankan apapun untuk bangsa tanpa mengharapkan pamrih. Namun ia menilai negara dalam hal ini pemerintah belum menjamin kesejahteraan veteran.

"Kami harus menunggu hingga tujuh bulan untuk mendapatkan santunan. Begitupun saat menggelar acara, kami harus iuran dulu"katanya saat bersilaturahmi dengan calon walikota di Pilkada Solo 2015, Anung Indro Susanto
Ditambahkan Djoko, bentuk perjuangan veteran saat ini tak tak lagi berperang melawan penjajah. Tapi lebih kepada menjaga hasil-hasil perjuangan. Ia mencontohkan gedung DHC yang dahulu sebagai markas perang harus dijaga dengan baik sampai kapanpun.

"Gedung ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Ini juga bagian dari saksi perjuangan kami. Maka ketika kami sitawari lokasi baru di Sekarpace, Jebres, kami pun menolak. Kami ingin nafas perjuangan ini tetap terjaga," tegasnya.
Sementara itu, Anung Indro Susanto mengatakan, generasi muda sebagai generasi penerus perjuangan semestinya dapat meniru semangat veteran. Yakni dengan melakukan kegiatan positif sesuai kompetensinya.

"Anak-anak muda sekarang sudah kreatif. Mereka dapat membuat sebuah kreasi yang pada zaman dahulu belum ada. Kreativitas tersebut sebaiknya diimbangi dengan semangat juang 45 sebagaimana yang dilakukan veteran" ungkap Anung sebagaimana dilansir Harian Radar Solo.

Terkait kesejahteraan para veteran, Anung menuturkan minimal secara kelembagaan ada bantuan rutin untuk operasional yang pencairannya lancar.

Sumber: solobersama.com

Abdul Kharis Berharap Masyarakat Sampaikan Kritik Konstruktif Untuk MPR RI

SOLO - Kritik yang membangun dan peran serta masyarakat secara aktif akan mampu menguatkan posisi lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Terlebih, MPR memiliki posisi penting dalam keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Bahasan tersebut mengemuka dalam seminar nasional bertema Penguatan Kelembagaan MPR di Sumber, Banjarsari, Solo Sabtu (17/10). Seminar dihadiri sekitar 150 peserta terdiri dari berbagai kalangan. Antara lain tokoh masyarakat, kelompok dan paguyuban,  kelompok pengajian ibu-ibu, dan pemuda karang taruna.

"MPR memiliki posisi yang strategis untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Untuk itu, kami berharap masyarakat bisa memberi saran dan kritik konstruktif agar ke depan MPR semakin kuat dan berdaya," ungkap anggota MPR dari Fraksi PKS DR. Abdul Kharis. 

Lebih jauh Kharis menyatakan, segenap komponen bangsa wajib turut serta mewujudkan keadilan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Sehingga cita-cita bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 bisa terwujud.

Selain Abdul Kharis, seminar tersebut juga menghadirkan Muhammad Fajri. Tokoh PKS yang saat ini maju sebagai kandidat wakil wali kota Solo itu juga menyampaikan pandangannya mengenai nasionalisme.

"Masyarakat mulai sadar bahwa NKRI adalah harga mati. Rakyat semakin sadar untuk tidak mudah dipecah belah atau diprovokasi dengan isu SARA," tegas Fajri.

Salah seorang peserta Haryanto berpendapat selama ini rakyat seakan-akan tidak peduli dengan keberadaan lembaga MPR. Bahkan, sebelumnya banyak peserta seminar yang tidak paham tugas dan fungsi lembaga MPR. Melalui seminar itu, kata dia, mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat.

Sumber: radarsolo.co.id

Pasangan Calon Walikota Solo Anung-Fajri (AFi) Deklarasi Taat Pajak

Pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Solo menandatangai Deklarasi Solo Taat Pajak, Senin (19/10) di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) II Wilayah Jawa Tengah, Manahan. Melalui penandatangan deklarasi itu, DJP Jateng II berharap ada komitmen lebih dari pemerintah kota (Pemkot) Solo mendatang dalam optimalisasi pajak.

“Masih banyak wajib pajak di Solo yang belum memenuhi kewajibannya. Kenyataannya, perusahaan bayar pajaknya lebih kecil dari gaji manajernya. Kami masih butuh dukungan lebih keras dari Pemda karena masih banyak potensi pajak yang belum tergali,” kata Kepala Kanwil DJP Jateng II, Yoyok Satiotomo, kepada wartawan di sela acara.

Dalam penandatangan deklarasi itu, hadir pasangan nomor urut 1, Anung Indro Susanto – Muhammad Fajri (AFi). Sedangkan dari pasangan nomor urut 2, hanya dihadiri calon wakil walikota Achmad Purnomo. Calon walikota nomor urut 2, FX Hadi Rudyatmo berhalangan hadir lantaran ke Jakarta. Hadir pula Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo Agus Sulistyo dan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo Sri Sumanta.

Yoyok melanjutkan, tingkat kepatuhan wajib pajak di Solo juga masih rendah. Dari target penerimaan pajak KPP Pratama Solo sebesar Rp 1,5 triliun, target Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) hanya sebesar Rp 61,2 miliar atau hanya 3,9 persen. Sampai hari ini, realisasi penerimaan PPh OP sebesar Rp 26,5 miliar atau 43 persen dari target.

“Potensinya masih bisa naik lima kali lipat. Makanya kita butuh komitmen ini untuk membantu menaikkan pendapatan pajak,” ujarnya.

Calon walikota dari pasangan AFi, Anung Indro Susanto mengaku siap membuka Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak miliknya. Hal itu sebagai bentuk komitmen kepatuhan pajak. Anung juga siap meningkatkan upaya penagihan pajak agar penagihan pajak DJP II lebih optimal.

“Ada gerakan-gerakan, himbauan. Kalau perlu ikut melakukan penagihan,” tegasnya sebagaimana dilansir timlo.net

Sumber: solobersama.com

Tuesday, October 20, 2015

Komisi X Soroti Target Kunjungan ke Candi Borobudur

Magelang, PKS Kota Solo - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyoroti target kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur yang masih belum maksimal.

Apalagi, saat ini pihak Kementrian Pariwisata (Kemenpar) telah menggencarkan promosi kepariwisataan dengan menambah anggaran wisata di seluruh Indonesia sebesar Rp 5 triliun.

“Jadi jangan hanya dikunjungi 250 ribu wisatawan selama satu tahun. Kalau bisa ya sampai 1 juta wisatawan atau bahkan 2 juta wisatawan,” ujar Ketua tim rombongan kunjungan kerja Komisi X DPR RI, Abdul Kharis di pelataran Candi Borobudur, Jumat (16/10/2015) sore.

Dia menjelaskan, dengan kenaikan anggaran untuk sektor pariwisata, otomatis, promosi wisata akan gencar.
Target wisatawan juga akan ditingkatkan dari 10 Juta di tahun 2015 menjadi 20 juta di tahun 2016.

Pendapatan dari sektor wisata senilai Rp155 triliun di tahun 2015 akan meningkat menjadi Rp172 triliun di tahun 2016. Sementara, di tahun 2015 ada 255 juta perjalanan wisata, di tahun 2016 akan meningkat menjadi 260 juta perjalanan wisata.

“Apalagi di Jawa Tengah banyak situs-situs dan peninggalan cagar budaya yang menjadi daya tarik wisata budaya. Seperti, Candi Borobudur, kemudian makam raja-raja dan masjid peninggalan Wali Songo, yang tentunya akan menjadi daya tarik wisata religi,” paparnya.

Menurutnya, untuk peningkatan kunjungan wisatawan tersebut memang diperlukan koordinasi dengan Kementrian terkait. Termasuk, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang, misalnya dari segi guide yang fasih berbahasa asing.

“Adanya badan pengelolaan, saya kira juga bisa menjadi pertimbangan. Dan memang di Borobudur memag harus ada share (antara masyarakat, PT TWCB, ataupun Pemkab setempat),” papar Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini.

Dalam kesempatan itu, anggota komisi X juga naik ke Candi peninggalan dinasti Syailendra ini. Beberapa diantaranya, juga berfoto-foto selfie di dekat Candi Borobudur. Mereka naik ke candi hingga kurang lebih 45 menit.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB), Purwanto, menyebutkan, masyarakat di sekitar Candi Borobudur dilibatkan untuk bertanggung jawab di zona III.

Pihaknya saat ini juga sedang berupaya membuat kajian yang mendukung pariwisata untuk menuju kawasan strategis nasional. (AR)

Sumber : Tribun Jogja