Legislator Kota Solo Dukung Pemkot Teruskan E Retribusi

PKS Kota SOLO – Rencana penerapan penarikan retribusi secara elektronik (e-retribusi) ke pedagang pasar tradisional mendapat respons dari kalangan dewan. Legislator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk konsisten dalam menerapkan sistem tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Surakarta, dan juga Ketua Fraksi PKS DPRD Sugeng Riyanto mengatakan, pihaknya ingin sistem e-retribusi berjalan secara optimal dan berkesinambungan. Pihaknya tak menghendaki apabila sistem itu hanya muncul ke permukaan sesaat dan lantas menghilang.
“Kami mendorong agar sistem ini terus disempurnakan. Ketika dianggap baik, bisa diterapkan secara menyeluruh. Kalau ada persoalan teknis, harus diatasi. Jangan sampai mundur di tengah jalan,” ujar Sugeng, Rabu (3/8/2016).

Menurut Sugeng, e-retribusi bakal memberi keuntungan bagi Pemkot Surakarta. Selain dapat mengantisipasi tindak korupsi, sistem tersebut dianggap efisien untuk menjaga pengelolaan keuangan, kaitannya dengan kas daerah.

“Makin ke sini kita harus bisa menerapkan teknologi. Apalagi, sistem ini bisa untuk mengantisipasi kebocoran tarikan retribusi. Ada banyak keuntungan yang bisa didapat,” sebutnya.
Di sisi lain, e-retribusi dinilai mendukung pola penataan dan manajemen kota. Sugeng menambahkan, sistem yang bakal diterapkan di dua pasar yakni Pasar Gede dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan itu menjadi bagian kecil menuju identitas smart city. “Kalau tidak dilakukan maka kita bisa tertinggal dari kota lain,” katanya.
Selama tahapan sosialisasi, Pemkot wajib menyiapkan simulasi agar masyarakat tak kesulitan beradaptasi. Simulasi tersebut penting terutama bagi pedagang yang selama ini mengenal metode setoran retribusi konvensional.
Sementara, sistem e-retribusi yang ditawarkan bakal menerapkan mekanisme rekening dan penyetoran lewat menggesek kartu berbentuk seperti ATM.
“Apalagi, e-retribusi dikelola melalui sistem khusus. Meski terkesan mudah, namun tak semua pedagang sudah pernah memegang kartu ATM dan sejenisnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Surakarta, Subagiyo mengatakan, pihaknya memproyeksikan e-retribusi dapat diterapkan di seluruh pasar di Kota Solo.
“Sementara baru di pasar pilot project. Berikutnya kita harapkan semua pasar menerapkan sistem serupa. Untuk saat ini, pedagang oprokan atau pelataran masih ditarik seperti dulu,” jelasnya.
Sumber: joglosemar.co
Previous
Next Post »