PKS KOTA SOLO - Minggu pagi (24/04), 200 perempuan se-Solo dari remaja hingga lanjut usia penuhi Majapahit Ballroom Hotel Loji dalam Seminar Keperempuanan "Wahai Perempuan, Ukirlah Sejarahmu". Seminar Keperempuanan ini diadakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo. Kegiatan seminar keperempuan ini merupakan rangkaian Semarak Milad PKS ke - 18 dan juga sekaligus memperingati Hari Kartini.
Dalam sambutannya, Ketua pelaksana seminar keperempuanan, Tin Zulaikha menyampaikan "Perempuan Indonesia jangan hanya berkutat di dapur, namun juga dapat berkarya lebih bermanfaat untuk Indonesia." Tin juga berharap semakin banyak perempuan yang memiliki semangat kepeloporan agar dapat memberi manfaat untuk lingkungan di sekitarnya bahkan hingga tingkat nasional.
Dalam sambutan kedua, ketua BPKK DPD PKS Kota Solo, Orinako menyampaikan dua sisi kehidupan dari seorang Kartini yang tidak banyak diketahui masyarakat, yaitu mengenalkan terjemahan Al Qur'an Arab-Jawa pemberian Kyai Saleh dan menumbuhkan jiwa enterprenuer untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Orinako juga berpesan "Kita harus meneladani para tokoh perempuan yang umur singkat namun sejarahnya panjang dan amalnya dilanjutkan seperti R.A Kartini, Dewi Sartika, dan Yoyoh Yusroh".
Hadir sebagai pemateri, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Pusat Sinta Yudisia yang menggugah wawasan peserta bahwa perempuan mempunyai banyak potensi dan harus menjadi orang yang unggul serta ahli. "Jika kita memilih menjadi istri dan ibu rumah tangga maka jadilah yang unggul dan ahli. Seperti Imam Bibi, Kasturbai, Margareth Tatcher, dan Maria Montessori" pungkas Sinta.
Materi kedua disampaikan oleh Peremuan Pelopor Jumputan Ibu Sejahtera, Sleman Jogjakarta, Lisferi Setiarini tentang Kiprah perempuan di luar rumah. Lisferi mengkisahkan perjalanan kiprahnya dari simpan pinjam bersama sebagian ibu-ibu sekitar rumah hingga sekarang menjadi sentra batik jumputan di Sleman Jogjakarta. "Perempuan seharusnya eksis di tengah masyarakat untuk bekerjasama dan memberdayakan lingkungan masyarakat yang islami" pesan Lisferi.
Seminar dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba penulisan artikel "Wahai Perempuan, Ukirlah Sejarahmu". Acara ditutup dengan pelantikan kader pelopor dari setiap Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS se-Surakarta.
ConversionConversion EmoticonEmoticon