Friday, April 28, 2017

Relawan PKS Solo Ikut Sukseskan Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional

PKS Kota Solo - Relawan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kota Solo berpartisipasi dalam serangkaian acara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017 yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Rabu (26/4).
Diawali dengan apel pagi yang diadakan di Halaman Pendopo, Apem Sewu, Sewu, Jebres, Solo sekitar pukul 09.50 WIB, Apel tersebut dihadiri oleh para relawan, aparat pemerintah, siswa SMP, hingga anggota-anggota TNI dan Polri.
Relawan PKS Solo berkomitmen untuk berperan aktif dan mengambil bagian dalam proses kesiapsiagaan dan penanganan bencana di Solo dan sekitarnya.
"Sebelum ini, kami relawan PKS Solo sering melakukan koordinasi bersama dengan relawan-relawan se Solo Raya di Kantor PBPD Surakarta," ujar Koordinator Relawan PKS Solo, Endang Priadi.
Tema yang diusung dalam apel kesiapsiagaan tersebut adalah "Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dalam Menghadapi Bencana". Dalam laporannya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Prajudhy Noor Aly mengatakan,
"HKBN 2017 ini serentak diadakan nasional, agar dapat meningkatkan keselamatan warga dalam menyikapi datangnya bencana," ujarnya.
Selain apel, dilaksanakan juga edukasi kesiapsiagaan bencana bagi para siswa SMP, simulasi menghadapi bencana yang diikuti oleh relawan dan juga warga sekitar, juga kerja bakti bersih-bersih sungai di jurug.

Bidang Kaderisasi PKS Solo Raih Penghargaan Terbaik Se Jawa Tengah

PKS Kota Surakarta raih penghargaan Bidang Kaderisasi terbaik Se Jawa Tengah yang diserahkan pada acara syukuran Milad ke-19 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Halaman DPW PKS Jawa Tengah pada Kamis (20/4/2017).
Penghargaan disampaikan oleh Ketua Bidang (Kabid) Kaderisasi DPW PKS Jawa Tengah Thohari dan diterima oleh Kabid Kaderisasi DPD PKS Kota Surakarta R Surya Atmaja.
Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, dalam keterangannya mengungkapkan selamat dan merasa bersyukur PKS telah menapaki usia ke-19, dengan harapan senantias meneguhkan khidmat untuk masyarakat.
“Kami sampaikan juga rasa terimakasih kepada warga sekitar yang telah bersedia hadir dalam acara ini dan ikut mendoakan PKS Jateng, dan perlu diketahui bagi warga, bahwa kantor PKS Jateng ini terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat,”tandasnya.

Thursday, April 27, 2017

Humas DPC PKS Banjarsari Gelar Training Kehumasan dan Fotografi

PKS Kota Solo - Untuk meningkatkan skill kehumasan kader, Divisi Humas DPC PKS Banjarsari menyelenggarakan Training Kehumasan dan Fotografi. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu, 24 April 2017, mulai jam 8.00 hingga jam 12.000 di Kantor DPC PKS Banjarsari, Jalan Bone Timur, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta. Training diikuti oleh sekitar 20 kader PKS se Banjarsari.
Dua materi yang dipaparkan adalah Teknik Fotografi Menggunakan Smartphone, yang disampaikan oleh Ahmad Mustaqim, S.Sn, fotografer profesional dari Fotomat, Sukoharjo. Materi kedua, kehumasan dasar dan penulisan pers release disampaikan oleh Afifah Afra, dari Forum Lingkar Pena. Acara berlangsung dengan santai namun serius, terlihat dari antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PKS Banjarsari, Amin Supodo, SP menyatakan, bahwa kehumasan merupakan faktor penting dalam kesuksesan gerakan perubahan yang diusung oleh PKS. “Humas merupakan jembatan yang menghubungkan antara partai dengan konstituen. Karena itu, kami menyambut dengan baik kegiatan ini, karena dengan gerakan ‘kabeh dadi humas’, PKS akan semakin membumi di kalangan masyarakat.”
Lebih lanjut, pemateri Afifah Afra mengatakan, bahwa komunikasi politik yang baik, akan membuat PKS semakin diminati oleh publik. “Keberhasilan humas adalah ketika secara persuasif humas berhasil melakukan pendekatan kepada masyarakat, mengkomunikasikan dengan baik program-programnya, sehingga publik tidak hanya memiliki persepsi positif terhadap partai, tetapi juga memberikan dukungan, dan lebih lanjut lagi, memberikan advokasi atau pembelaan.”

Afifah Afra juga menyebutkan, bahwa saat ini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0, mengutip pendapat Klaus Schwab, di mana segala sesuatu telah memasuki era digitalisasi. Pelaku era ini adalah generasi milenial, alias generasi Y (lahir tahun 1981-1994) yang memiliki ciri khas sangat berbeda dengan generasi baby boomers (lahir tahun 1946 – 1964) ataupun generasi X (lahir tahun 1965-1980).
“Jika PKS ingin menjadi besar, PKS harus memahami behavior dari generasi Y yang jumlahnya saat ini sekitar sepertiga dari total pemilih. Generasi Y adalah generasi yang melek teknologi dan merupakan digital native. Humas harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada para digital native dengan bahasa-bahasa teknologi yang canggih dan mereka sukai.”
Sementara, menurut Ahmad Mustaqim, foto yang baik akan membuat image yang menarik. Oleh karenanya, meningkatkan skill fotografi, merupakan kebutuhan yang urgen bagi humas. Menurut ketua panitia, Muhammad Yusuf, kegiatan sejenis akan dilakukan lagi dengan materi yang lebih spesifik dan mendalam (Ummi Arfans).

Tembok Klewer Ambrol, Dewan Tanyakan Standarisasi Pembangunan

PKS Kota Solo – Ambrolnya tembok pembatas Pasar Klewer mendapat sorotan dari DPRD Solo. Pasalnya, pasar yang baru diresmikan akhir pekan lalu oleh Presiden Jokowi tersebut menelan biaya yang sangat besar. Karena itu, perlu dicek apakah pembangunan tersebut sudah sesuai standar apa belum.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto mengatakan, harus dilihat kembali kenapa tembok tersebut bisa roboh. Selain beban troli, apakah di dalam tembok tersebut ada kerangkanya atau tidak?
“Kalau ada kerangkanya memang bisa lebih kuat. Tapi masalahnya dalam speknya bagaimana? Apakah memang ada rangka besi di tengah tengah spek atau tidak? Ini yang harus dilihat kembali,” ujarnya.
Lagipula, menurut Sugeng, yang ditabrak troli tersebut bukan tembok utuh. Sehingga memang kekuatannya semakin berkurang. Namun disisi lain, pedagang juga perlu memiliki tanggung jawab mengenai kapasitas barang dagangan yang diangkut. Jika memang melebihi batas 50 kilogram maka harus dikurangi bebannya. Atau bisa menggunakan lift barang.
“Kewajiban pedagang juga harus dipenuhi, khususnya untuk menjaga dan merawat pasar yang telah difasilitasi oleh pemerintah ini,” jelasnya.
Sedangkan terkait parkir basement juga perlu diperhatikan. Sebab, banyak mobil yang mulus ketika melintas, karena turunan terlalu tajam. Bahkan sejak awal sidak yang dilakukan Komisi III DPRD Solo, catatan pertama direkomendasikan yakni mengenai parkir basement yang memiliki turunan tajam.
“Memang untuk parkir ini perlu ada uji kelayakan, sebab kalau mobil berjenis sedang yang lewat pasti nggrasrut,”ucapnya.
Sumber : Jawapos Radar Solo

PKS Foto Solo Ajak Masyarakat Hunting Foto Bareng

Dalam Rangka Milad PKS ke 19 sekaligus memanfaatkan waktu liburan tanggal merah besok Senin, 1 Mei 2017, PKS Foto Kota Solo sebagai Bagian dari Bidang Humas DPD PKS Solo  mengajak masyarakat dalam acara "Hunting Foto Bareng". Rencananya acara hunting foto ini dimulai dengan Kumpul di depan Pasar Tri Windu Ngarsopuro jam 8 pagi.
Ketua Relawan PKS Foto Kota Solo, Didik Haryanto mengatakan acara ini GRATIS untuk masyarakat umum. "Kami mengajak masyarakat Kota Solo untuk ikut Acara hunting foto ini. Rangkaian acara dimulai dengan sharing teknik ambil foto dilanjutkan hunting bareng. Kemudian Kumpul kembali Makan siang bareng sambil diskusi, setelah makan pulang." jelas Didik.
Bagi masyarakat peminat fotografi atau ingin belajar fotografi bersama dan berminat untuk ikut serta acara ini bisa mendaftar ke CP Panitia di No. HP. 085725401885 (Didik Haryanto)

Diajak Renungi Kekuasaan Allah, Penghuni Panti Wanodyatama Menangis Tersedu

PKS Kota Solo – Sekitar 95 penghuni Panti Pelayanan Wanita 'WANODYATAMA' Surakarta yang berisi anak-anak punk, mantan pekerja seks komersial (PSK) diajak merenungi kembali penciptaan alam dan tanda-tanda kekuasaan Allah oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Rabu (26/4).
“Adanya malam dan siang, Bumi berotasi dalam sehari pas selama 24 jam, tidak pernah melebihi atau kurang dari itu. Ini menunjukan bahwa alam semesta ini semuanya seimbang, teratur dan tunduk kepada perintah dan hukum yang ditetapkan oleh Allah,” ujar Asih.
Asih menambahkan, tunduk dalam aturan Allah ini juga merupakan kunci sukses untuk menggapai  kebahagian dunia dan akhirat. Kalau kita ingin bahagia dan sukses, kita harus tunduk kepada hukum Allah SWT.
“Salah satunya adalah taat dan rutin dalam melaksanakan perintah sholat,” tambah dia.
Selain itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengajak para peserta untuk selalu bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan. Para peserta diajak merenung tentang apa yang sudah mereka miliki selama ini, namun jarang disyukuri.
“Kita lahir tidak tahu apa-apa. Karena Allah berikan pendengaran, penglihatan dan hati, kita bisa mengerti segalanya. Hal ini bisa direnungkan dan jadi sarana bersyukur,”kata dia.
Dalam materinya, Asih juga menayangkan video-video menyentuh yang berkaitan dengan kekuasaan Allah. Diakhiri dengan do’a bersama, tampak para peserta terharu dan menangis tersedu sedu. (AR)

Wednesday, April 26, 2017

Perkuat Soliditas, PKS Solo Gelar Konsolidasi dan Outbond Pengurus

PKS Kota Solo - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Surakarta menggelar acara Konsolidasi dan Outbond Pengurus DPD - DPC se Surakarta di Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar. Acara yang digelar selama dua hari Sabtu - Minggu (22-23/4) merupakan program Kerja dari Badan Pemenangan Pilkada dan Pemilu (BP 3) DPD PKS Solo yang diketuai Sugeng Riyanto.
Pada Hari Pertama, peserta mengikuti sesi materi indoor terkait dengan peraturan seputar pemilu, motivasi dan strategi menghadapi pemilu yang akan datang.
Hadir sebagai pembicara dalam acara Konsolidasi ini yaitu Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PKS, Agus Purnomo atau yang biasa disapa Gus Pur, Wakil Bendahara DPP PKS yang juga Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Al Masyhari, dan Ketua DPD PKS Surakarta yang juga wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail.
Dalam Pemaparan materinya, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan, soliditas struktur PKS Surakarta dalam kerja dakwah politik harus terus ditingkatkan, dibarengi dengan kekuatan ruhiyah maknawiyah.
"Belajar dari Pilkada di Jakarta, kekuatan ruhiyah para kader menjadi penentu kemenangan. Misalnya dengan membaca Al Qur'an satu juz satu hari. Semangat untuk berkorban, bekerjasama, melayani dengan keikhlasan berjuang menjadikan calon kita bisa menang" ujarnya.
Pada hari kedua, peserta mengikuti materi Outdoor Outbond bersama di Bumi Perkemahan Sekipan. Kemudian acara ditutup dengan doa Oleh Ketua Bidang Kaderisasi R. Surya Atmajaya.

Monday, April 24, 2017

Peringati Hari Kartini, Ibu - Ibu Serengan Ikuti Lomba Memasak PWK PKS Serengan

PKS Kota Solo - Pos Wanita Keadilan (PWK) Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Kecamatan Serengan, Surakarta mengadakan lomba memasak nasi goreng bagi ibu - ibu di Kelurahan Joyotakan, pada Hari Ahad, (23/4)
Lomba tersebut diikuti oleh perwakilan seluruh PWK dan beberapa kelompok remaja putri. PWK adalah organisasi di bawah Badan Pembinaan ketahanan Keluarga (BPKK) PKS yang mewadahi aktivitas ibu - ibu muslimah. Di DPC PKS Serengan sendiri sudah ada beberapa kelompok PWK yang telah aktif dan rutin mengadakan berbagai macam kegiatan bagi ibu - ibu.Diantara kegiatan yang sudah rutin tersebut adalah pengajian muslimah dengan berbagai tema, misalnya kajian keislaman, ketahanan keluarga, kesehatan, dan lainnya.
Kali ini, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kartini, PWK DPC PKS Kelurahan Joyotakan mejadi tuan rumah yang mengadakan lomba masak nasi goreng. Lomba berlangsung ramai dan meriah. Seluruh bahan dan peralatan telah disiapkan oleh panitia sebelumnya. Selanjutnya peserta diminta untuk mengambil bahan sesuai kebutuhan dan mengolahnya menjadi nasi goreng yang lezat dalam waktu yang telah ditentukan. Berbagai kriteria ditetapkan sebagai dasar penilaian oleh juri. Kemudian terpilih juara I, II, III dan juara Harapan I dan II. Perwakilan kelompok Juara III, Ibu Tanti menyampaikan sangat senang dengan acara yang digelar hari ini, "Alhamdulillah, kami senang banget, karena saya sangat berharap mendapat juara. Walau juara berapa lah. Daripada nggak menang sama sekali.." ujarnya riang.
Di akhir acara, seluruh hadirin dan panitia bersama - sama menikmati nasi goreng yang telah disiapkan. Sebagai penutup, mewakili pengurus DPC PKS Serengan, Mokti Ningrum berpesan kepada seluruh hadirin, bahwa acara lomba ini adalah sekedar untuk mengakrabkan seluruh hadirin dan memeriahkan Hari Kartini. "Jangan sampai karena lomba, justru timbul rasa persaingan yang tidak sehat" pungkasnya.

Sunday, April 23, 2017

DPC PKS BANJARSARI ADAKAN KAJIAN PURNAMA

PKS Kota Solo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta menggelar kegiatan Kajian Purnama (Kapur) di Kantor DPC PKS Banjarsari, Jum'at (21/4). Mengambil tema "Kemenangan Anies Sandi adalah Kemenangan Umat Islam", kegiatan tersebut diikuti puluhan kader dan masyarakat Banjarsari.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PKS Banjarsari Amin Supodo mengatakan bahwa berkaca dari perhelatan Pilkada DKI, maka penting bagi setiap Muslim memiliki kepekaan terhadap situasi politik di negara ini.
"Umat Islam sering tidak peka jika berbicara politik. Padahal kegiatannya sama untuk memenangkan dakwah Islam, "ujarnya.
Amin menambahkan jika umat Islam sudah melek terhadap politik, maka perlu didukung dengan kemandirian finansial setiap muslim maka Islam akan berjaya dan ketergantungan terhadap pihak lain akan berkurang.
Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengajak kepada kader dan simpatisan PKS untuk bersyukur atas kemenangan Anies Sandi pada Pilkada DKI. Kemenangan tersebut, lanjutnya, adalah kemenangan bagi umat Islam dan kemenangan bersama bangsa Indonesia.
Kharis menceritakan bahwa, Pilkada yang paling menyedot perhatian semua masyarakat Indonesia bahkan dunia, adalah Pilkada DKI. Bahkan, sampai puluhan pilkada serentak di daerah lain tidak ada gaungnya sama sekali.
"Kenapa jadi perhatian? Karena ada kasus penistaan agama yang memanaskan serta memunculkan ghiroh (semangat-red) bagi umat muslim di semua daerah. Sampai ada aksi 411, 212 dan seterusnya. Yang menjadikan rekor pengumpulan umat manusia terbesar di dunia. Ini menjadikan umat Islam bersatu," kata dia.
Ketua Komisi I DPR RI tersebut mengungkapkan banyak hikmah besar yang dapat diambil dari Pilkada DKI, salah satunya adalah bersatunya umat Islam dapat mewujudkan kepemimpinan pemerintahan yang baik di berbagai daerah.
"Harapan besar adalah setelah Pilkada ini kita bisa bersatu karena Pilkada event lima tahunan, dan kewajiban umat Islam adalah menyiapkan pemimpin untuk menjadi pemimpin di seluruh Indonesia," pungkasnya

Saturday, April 22, 2017

Masa Transisi Pedagang, Harusnya Pasar Klewer Solo Ditarget PAD

PKS Kota Solo - Pasar Klewer Solo akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (21/4/2017). Karena masih masa transisi dengan adanya pemindahan pedagang dari pasar darurat ke bangunan permanen, pasar sandang itu belum akan dibebani dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2017 ini.
Untuk diketahui, sebelum terbakar pada 27 Desember 2014 lalu, pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah ini menyumbang PAD sebesar Rp3,5 miliar. Namun demikian, dalam dua tahun terakhir pemasukan untuk keuangan daerah itu menurun drastis karena Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membebaskan retribusi bagi para pedagang.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto, menilai meski baru masa peralihan Pasar Klewer seharusnya bisa ditarget PAD lebih dari Rp3 miliar dimulai dari Mei hingga Desember mendatang.
“Pihak pasar bisa mengoptimalkan menggenjot PAD mengingat kini bangunan baru sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Dinas Perdagangan mesti lebih kreatif lagi untuk memanfaatkan peluang seperti penyewaan sejumlah titik untuk reklame iklan,” jelas dia.
Sumber : Solopos

Percepatan Pembebasan Lahan, Kunci Penyelesaian Proyek Jalan Tol

PKS Kota Solo - Percepatan pembebasan lahan menjadi salah satu kunci penyelesaian atas ketersendatan pembangunan jalan tol Boyolali-Salatiga (Bosa), dan Solo Kertosono (Soker). Menjadi tugas bersama pemangku kepentingan dan masyarakat pemilik lahan, untuk turut serta mengurai simpulsimpul yang membelit proyek nasional itu.
Anggota Komisi D DPRD Jateng, Muhammad Rodhi menuturkan, jalan tol yang dibangun di Jateng oleh pemerintah pusat ditujukan untuk membuka jalur perekonomian nasional, dan tentunya daerah sekitar tol. Dilihat dari kepentingan nasional, penyelesaian jalur tol ini harus diprioritaskan. Meski pekerjaan pemerintah pusat, semestinya pemerintah daerah ikut mendukung penuh program itu. ”Bagi masyarakat, melepaskan lahan untuk dibangun tol dengan harga yang proporsional sudah menjadi kewajiban. Saya mengimbau berbagai pihak lain ikut mendukung proyek nasional ini,” kata Rodhi, kemarin.
Dari pengamatannya di lapangan, pembebasan lahan tol, khususnya di wilayah Salatiga-Boyolali adalah yang terberat. Petugas pembebasan lahan tol di sana harus ekstra-sabar mendengar dan menuruti permintaan pemlik lahan. ”Alhamdulillah sampai saat ini tinggal 20 persen lahan tol belum dibebaskan,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, dampak dari lambannya pembebasan lahan ini membuat pekerjaan tol molor. Pelaksana tol pun harus dikejar waktu menyelesaikan target yang dibebankan. ”Semoga dengan waktu yang disedikan pelaksana proyek bisa menyelesaikan tugasnya.” katanya.
Sumber : Suara Merdeka

Friday, April 21, 2017

Keraton Solo Bisa Dapatkan Dana Operasional dari APBD, Ini Syaratnya

PKS Kota Solo - Kalangan legislator mengingatkan Pemerintah Kota (Pemot) Solo yang berencana menganggarkan dana operasional Keraton Solo senilai Rp 400 juta pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD P). Pemkot memang memiliki tugas untuk mengalokasikan dana bagi kepentingan pelestarian cagar budaya seperti keraton yang diatur di Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) memang berkewajiban untuk melestarikan kawasan cagar budaya, salah satunya dengan memberikan anggaran untuk Keraton. Akan tetapi, ia menggarisbawahi adanya pertanggungjawaban penggunaan dana dalah sebuah keharusan.
"Langkah pertama konflik internal itu harus rampung dulu baru uang dianggarkan. Belajar dari yang lalu, Pemkot harus lebih cermat dalam perencanaan dan pelaporan," terangya. 
Sumber : Solopos

Thursday, April 20, 2017

Dukung Kemenangan Anies-Sandi, PKS Solo Gelar Dzikir Bersama


PKS Kota Solo - Selasa (18/04) diiringi rinai gerimis, ratusan kader muslimah PKS Kota Solo berkumpul dalam acara doa bersama untuk kemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang akan berlaga di Pilkada DKI Jakarta pada 19 April 2017.
Kegiatan doa bersama diawali dengan sambutan dari pengurus Bidang Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahter (PKS) Kota Solo, Donita. Dalam sambutannya Donita menyampaikan bahwa, agenda pilkada DKI Jakarta adalah agenda penting seluruh kader PKS di Indonesia. "Penting bagi PKS memenangkan paslon Anies Sandi karena PKS yakin bahwa paslon ini akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Jakarta yang menjadi barometer kota lain di Indonesia", pungkas Donita.
Doa bersama kader muslimah PKS dipimpin oleh Ustadz Rudi Hartanto Al Hafidz. Kegiatan dimulai usai sholat ashar sampai menjelang maghrib.
Pada malam harinya, bergantian kader bapak bapak PKS melakukan acara mabit dengan agenda utama dzikir bersama, dipimpin oleh Ust. Wahid Ahmadi. Dilanjutkan qiyamullail dan diakhiri sholat Shubuh berjama'ah. Diharapkan doa bersama dari semua kader PKS Solo ini mampu menjadi bentuk dukungan bagi keberhasilan pilkada di Jakarta.

Minim Ruang Terbuka Hijau, Pasar Klewer Gersang

PKS Kota Solo - Jika sebelumnya masih bersifat kemungkinan, kemarin (18/4) akhirnya diperoleh kepastian tentang kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan Pasar Klewer. Saat ini Dinas Perdagangan (Disdag) masih sibuk mengurus pemindahan pedagang. Sayang, ada satu hal yang diabaikan, yakni ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di pusat sandang itu.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Surakarta Sugeng Riyanto menuturkan, harusnya ada RTH pada setiap bangunan. Untuk bangunan yang tergolong RTH publik, minimal ada 20 persen. Politisi PKS ini menyayangkan jika pusat sandang terbesar di Indonesia yang merupakan area publik itu minim RTH.
"Harusnya itu (RTH) bisa dilengkapi. Meski saat ini sudah terlanjur tidak ada, namun juga bisa menyusulkan pembuatannya," ucap Sugeng.
Bahkan, untuk melengkapi RTH ini, menurut dia, tidak perlu mengalokasikan anggaran baru. Sebab masih ada waktu selama satu tahun dalam masa pemeliharaan oleh pelaksana proyek.
Sumber : Jawapos Radar Solo

Wednesday, April 19, 2017

PWK Kerten Berantas Buta Aksara Al Quran

PKS Kota Solo -  Menjelang bulan Ramadan yang hadir sebentar lagi, Pos Wanita Keadilan (PWK) Dewan Pengurus Ranting (DPRa) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kerten pada Kamis (13/4 ) mengadakan Grand Opening TPA (Taman Pembelajaran Al Quran). TPA ini berbeda dengan umumnya yang pesertanya anak - anak namun, TPA ini dikhususkan untuk kaum ibu anggota PWK Kerten.
Bertempat di rumah Widyastuti selaku Ketua PWK DPRa PKS Kerten, kegiatan grand opening ini dilaksanakan bersamaan dengan acara pengajian rutin Ibu-ibu PWK Kerten. "Pos Wanita Keadilan Kerten ini dihadirkan sebagai wadah meningkatkan potensi kaum perempuan, baik tentang keislaman maupun potensi sebagai penyokong ekonomi keluarga",ujar Widiyastuti dalam sambutannya.
Dalam grand opening ini menghadirkan pembicara, Khusnani Hayati yang menyampaikan tentang pentingnya belajar membaca Al Quran, "Tak perlu malu belajar Al Quran, walau usia sudah tua, karena orang yang dekat dengan Al Quran akan mendapat surga tertinggi di akhirat kelak" Jelas Khusnani memberikan semangat.
Kegiatan TPA ini akan rutin dilaksanakan tiap pekan di samping kegiatan rutin lainnya seperti membuat kue lebaran yang akan dijual untuk menambah pendapatan keluarga anggota PWK.
Rilis : Ika

Relawan Media PKS Kota Solo Gelar Kopdar Bareng

PK Kota Solo - Jum'at (14/04) siang kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakara dipadati oleh puluhan relawan media yang tergabung dalam Komunitas Kreatif PKS. Komunitas Kreatif yang meliputi Relawan Literasi, Relawan PKS Foto, Relawan PKS Tv, Relawan Digital, dan Relawan PKS Art beranggotakan kader dan simpatisan yang memiliki kreatifitas dalam dakwah media. Mereka berkumpul dalam kegiatan Kopdar Relawan Media PKS Solo.
Ketua Umum DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan bahwa di zaman sekarang media sangat berperan dalam menggiring opini publik, hal buruk bisa terlihat baik bahkan hingga dibangga-banggakan oleh masyarakat namun bisa juga sebaliknya. Ghofar berpesan, "Dalam menanggapi isu, baik mengkritik atau memberi saran, relawan media harus tetap konsisten dalam menjunjung tinggi karakter PKS, tetap sopan dan tetap santun."
Kegiatan yang bertajuk "Peran Penting Relawan dalam Dakwah Media" ini mendatangkan salah satu founder dari portal online indonesiaoptimis.com, Hatta Syamsuddin. Dalam materinya, Hatta menyampaikan bahwa perkembangan zaman berubah begitu cepat maka kita juga harus terus kreatif dalam menebar nilai-nilai kebaikan melalui media dengan cara yang santun dan menarik.
Dengan adanya kopdar ini, diharapkan relawan media PKS Solo lebih semangat dan terus kreatif dalam berkontribusi. Kegiatan ditutup dengan sarasehan anggota komunitas kreatif sesuai passionnya masing-masing, literasi, digital, foto, video, dan art grafis.
Rilis : aRRa

BPKK DPD PKS SOLO ADAKAN PEMBEKALAN KONSELOR RKI

PKS Kota SOLO – Sebanyak 56 peserta mengikuti acara Pembekalan Konselor Rumah Keluarga Indonesia Tingkat Lanjut tingkat provinsi Jawa Tengah . Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga
( BPKK ) DPD PKS Kota Surakarta, bertempat di Hotel Red Chilies, Solo pada Ahad (16/4).
Dalam Pembekalan ini BPKK DPD PKS Kota Solo menghadirkan 3 pembicara. Mereka adalah para Konselor Nasional Rumah Keluarga Indonesia. Ketiga pembicara itu adalah Ustadz Cahyadi Takariawan (memberikan materi Spiritual Therapy), Dr. Warih Andan,Sp.Kj (memberikan materi Family Therapy) dan Ida Nur Laila,S.Si,Apt (meberikan materi Praktik konseling).
Para peserta ada juga yang datang dengan suaminya atau istrinya. Mereka datang dari berbagai daerah yaitu Solo, Wonogiri, Sukoharjo,Wonosobo, Cilacap dan Banyumas. Acara ini dimulai pada pukul 08.30 sampai jam 15.30.
Para peserta sangat antusias sekali mengikuti pembekalan ini. Karena banyak ilmu dan pengetahuan baru yang didapat.
Menurut ibu Tin Zulaeha, selaku ketua panitia, tujuan dari diadakan acara ini adalah diharapkan memberi bekal bagi para konselor di daerah masing-masing. Para konselor Rumah Keluarga Indonesia (RKI) lebih siap terjun mendampingi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
Acara disambut oleh Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Bapak Abdul Ghofar Ismail, S.Si. Sambutan berikutnya disampaikan Ketua BPKK DPD PKS Kota Surakarta, Ibu Orinako,S.P, M.Pd. Dalam sambutannya ketua BPKK DPD PKS Kota Solo memberikan gambaran tugas seorang konselor dan peran Rumah Keluarga Indonesia (RKI) dalam membangun masyarakat.

DPRD Solo Desak Pemkot Bentuk Tempat Pengaduan KIS

PKS Kota Solo - Kalangan legislatif mendesak Pemkot Surakarta membentuk tempat pengaduan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Hal ini sehubungan dengan banyaknya keluhan warga terkait dengan kartu yang tidak bisa diakses karena kesalahan data.
Kasus seperti itu memang sudah banyak ditemukan. Warga mengaku tidak bisa menggunakan KIS karena kesalahan data di kartu.
Lembaga pengaduan KIS sangat diperlukan. Apalagi, saat ini Pemkot memiliki program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) juga dibentuk Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) PKMS di bawah Dinas Kesehatan Kota (DKK).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Surakarta Asih Sunjoto Putro mengungkapkan, program PKMS sudah tidak ada di Solo. Hal ini sehubungan dengan pemindahan PKMS Gold ke KIS.
Sedangkan, PKMS Silver digantikan dengan Bantuan Kesehatan Masyarakat Surakarta (BKMS). “Namun, BKMS ini hanya memberikan bantuan maksimal Rp 5 juta kepada masing-masing pemegang kartu,” katanya.
Lantaran saat ini program PKMS sudah tidak ada, tentunya UPTD tersebut tidak memiliki fungsi lagi, sehingga selayaknya bisa diganti menjadi unit aduan untuk KIS.
Sumber : Joglosemar

Perbaikan Jalan Di Solo Banyak Yang Salah Konsep

PKS Kota Solo Perbaikan jalan di Solo banyak yang salah konsep. Di samping itu, saluran inlet yang sudah ada di samping jalan tidak sesuai. Hal tersebut diutarakan Anggota Komisi II DPRD Solo, Quatly Abdulkadir Alkatiri.
Quatly menilai pemeliharaan jalan harus terintegrasi dengan proyek lain sehingga kondisi jalan menjadi tidak awet. Rencananya, Proyek pengaspalan 30 ruas jalan kampung tersebar di sembilan kelurahan, meliputi Sumber, Kerten, Jebres, Nusukan, Gilingan, Jajar, Mojosongo, Manahan dan Kadipiro. Proyek peningkatan jalan mulai dilaksanakan pada Mei mendatang.
”Seharusnya memang terintegrasi baik perbaikan jalan dengan drainase. Kalau ini tidak sinkron, jalan tak akan awet,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkot  sudah melelang sejumlah paket perbaikan jalan lingkungan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik. Antara lain, pemeliharaan rutin jalan senilai Rp378 juta dan konstruksi jalan lingkungan paket III sebesar Rp848,7 juta.
Sumber : Solopos

Aleg Asal Solo, Muhammad Rodhi Jabat Ketua FPKS DPRD Jawa Tengah

PKS Kota Solo - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah melakukan pergantian ketua Fraksi yang baru. Pergantian ketua F-PKS Jateng tersebut dibacakan dalam rapat paripurna DPRD Jateng pada Senin (17/4/2017).
Berdasarkan surat dari DPW nomor  009/K/AK-PKS/VII/1438 yang ditandatangani oleh Ketua DPW KH Kamal Fauzi, Ir Muhammad Rodhi yang merupakan anggota Komisi D DPRD Jateng ditunjuk menggantikan Karsono, S.Pdi sebagai ketua Fraksi PKS DPRD Jateng yang baru.
Ketua DPW PKS Jateng KH Kamal Fauzi menyampaikan bahwa penunjukan Muhammad Rodhi sebagai ketua Fraksi PKS di DPRD Jateng merupakan rotasi biasa, semacam tour of duty. “Ini semacam penyegaran baru dalam struktur Fraksi PKS di DPRD, agar para kader memiliki pengalaman di berbagai lini di Parlemen,” ujar Kamal dalam keterangannya Selasa (18/4/2017).
Menurut Kamal, sudah menjadi tradisi yang berlaku di PKS, setiap kader harus siap ditempatkan di mana saja dan dalam posisi apapun selama untuk kepentingan ummat dan bangsa. 
"DPW PKS memandang perlu penugasan dan rotasi posisi di Fraksi PKS, salah satu tujuannya adalah mencari formasi yang pas dan budaya kerja yang aktif, memacu kinerja yang semakin aspiratif,”kata Kamal.
Namun demikian, Kamal tak menampik jika pergantian ketua fraksi tersebut juga terkait persiapan Pilgub Jateng 2018 mendatang. Apalagi, PKS Jateng tengah menggodok persiapan perhelatan Pilgub Jateng tersebut sejak momentum Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Maret 2017 lalu.
“Ya selain penyegaran, kita ingin teman-teman di DPRD aktif menjalin komunikasi sebagai ujung tombak DPW dalam rangka Pilgub tersebut, dengan tim yang baru, suasana lebih segar sehingga komunikasi politik bisa lebih dimaksimalkan,”pungkasnya.
Adapun, komposisi F-PKS Jateng sendiri adalah Ketua Fraksi Ir. H. Muhammad Rodhi, wakil Ketua Ikhsan Mustofa, S.E, Sekretaris Riyono, S.Kel, M.Si dan Bendahara fraksi adalah Rusman.
Muhammad Rodhi sendiri adalah anggota DPRD Jateng dari daerah pemilihan Jateng V yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Selain itu, Rodhi yang merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta ini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan  (Polhukam) DPW PKS Jateng.
Sumber : Jateng.pks.id

Wednesday, April 12, 2017

Kurangi Anak Putus Sekolah, Pemkot Diminta Jemput Bola

PKS Kota Solo - Kalangan legislator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan jemput bola untuk mengatasi persoalan anak putus sekolah. Berbagai cara bisa dilakukan agar sebanyak 3.969 anak yang putus sekolah berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo bisa berkurang secara signifikan.
Mereka yang tidak melanjutkan wajib belajar pendidikan sembilan tahun ini terjadi pada usia 7 hingga 18 tahun. Dinas Pendidikan mesti mencarikan solusi yang tepat agar anak-anak yang putus sekolah tersebut bisa mengeyam pendidikan. Jika mereka tidak memungkinkan lagi untuk kembali ke bangku sekolah formal, bisa segera diikutkan program kejar paket sesuai jenjang pendidikan.
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Upaya jemput bola harus dilakukan. Jangan sampai ada ribuan anak di Solo tidak punya ijazah sekolah. Seandainya mereka tidak mungkin lagi masuk sekolah, segera diikutkan kejar paket,” papar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto, Senin (10/4).
Di samping itu, langkah berikutnya adalah melakukan sosialisasi kepada para orang tua. Dengan demikian, orang tua bisa mengawal anak-anak mereka agar tidak putus sekolah.
Menurut Asih, perlu pendekatan yang intens kepada para orang tua meski butuh proses yang agak lama untuk memberikan pemahaman betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak.
“Dinas terkait perlu melakukan pendataan ulang terkait jumlah anak yang putus sekolah tersebut. Banyak faktor yang memengaruhi ini, tidak hanya pendidikan tapi juga masalah sosial kemasyarakatan,” imbuhnya.
Sumber : Solopos

Perbaikan Infrastruktur, Solo Butuh Rencana Induk Drainase

PKS Kota Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo didesak untuk segera membuat rencana induk (master plan) drainase. Ketiadaan rencana induk drainase ini membuat penanganan banjir di Kota Solo dinilai masih setengah-setengah. Alhasil, genangan air di beberapa tempat dan banjir masih kerap terjadi.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo, Quatly Abdulkadir Alkatiri, menegaskan rencana induk drainase ini sangat penting bagi Solo. Terlebih Kota Bengawan ini terbilang rawan banjir sehingga diperlukan penanganan yang terpadu dan menyeluruh.
“Kalau kota mampu kenapa tidak dianggarkan. Jika dihitung kasar mungkin butuh dana sekitar Rp1,5 miliar untuk pembuatan rencana induk yang bisa kami anggarkan tahun depan. Namun demikian, perlu ada komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai [BBWS] Bengawan Solo karena mereka juga memiliki perencanaan penanganan banjir sepanjang Sungai Bengawan Solo,” paparnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) mengaku baru memiliki database drainase di daerah yang kerap terjadi genangan. DPu PR belum memiliki rencana induk drainase secara keseluruhan.
“Kami baru memiliki data base terkait genangan, sementara untuk keseluruhan kami belum punya. Kami sudah membuatnya pada 2016 lalu. Ini baru terlihat di daerah genangan sehingga penyelesaiannya baru sebagian. Selama ini penyelesaian genangan masih sporadis,” tutur Kepala DPU PR Kota Solo, Endah Sitaresmi Suryandari dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Solo 2016, di Kantor DPRD Solo, akhir pekan lalu.
Pemkot selama ini menggantungkan pembiayaan pembuatan rencana induk drainase dari pemerintah pusat. Meskipun begitu, setiap tahun Pemkot juga membuat dan memperbaiki drainase secara rutin di beberapa lokasi.
Pada 2017 ini Pemkot berencana membangun dan memperbaiki drainase di sejumlah lokasidi Kota Solo melalui APBD kota. DPU PR bakal membangun saluran drainase di Jl. Slamet Riyadi yang dianggarkan Rp4,5 miliar.
Selain itu, Pemkot melanjutkan pembuatan drainase di Semanggi utara dan selatan dengan alokasi anggaran Rp2,5 miliar. DPU PR juga memprogramkan empat paket perbaikan drainase tahun ini.
Sumber ; Solopos

Penyidik KPK Disiram Air Keras, Ini Tanggapan Anggota DPRD Solo

PKS Kota Solo - Peristiwa penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membuat kaget banyak pihak. Tak terkecuali, anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sugeng Riyanto.
“Perbuatan ini telah mengarah pada teror terhadap orang yang melakukan pemberantasan korupsi di negeri ini,” terang Sugeng Riyanto saat dihubungi Timlo.net, Selasa (11/4) siang.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan pelaku di luar batas kemanusian. Tindakan tersebut tak bisa ditolerir, mengingat Indonesia saat ini sedang melakukan perang terhadap korupsi.
“Dari peristiwa ini, nampaknya ada teror melawan penegak hukum,” ungkap Sugeng.
Terkait peristiwa tersebut, dirinya berharap supaya pihak kepolisian segera bertindak cepat untuk menindaklanjuti dan menangkap para pelaku yang berbuat biadab kepada penegak hukum.
Seperti diketahui, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras tepat di bagian wajah. Waktu itu, Novel hendak menuju rumah usai menunaikan Salat Subuh di Masjid Al Ikhlas yang terletak tak jauh dari rumahnya.
Tiba-tiba, ada dua orang pelaku yang mengendarai motor mendekati Novel. Pelaku tiba-tiba menyiramkan air keras ke bagian wajah Novel dan langsung kabur.
Sumber ; Timlo

Gelar Baksos Dan Pasar Murah, PKS Jebres Kebanjiran Peserta

PKS Kota Solo - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Jebres, Solo menggelar bakti sosial (baksos) di Mojosongo, Minggu (9/4/2017).
Baksos berupa pengobatan gratis, menjual 100 paket sembako murah berisi beras, minyak goreng dan gula pasir dilaksanakan di rumah salah satu warga Mojosongo, Kiman.
"Panitia juga menjual pakaian pantas pakai yang dihimpun dari kader dan simpatisan PKS untuk dijual dengan harga sangat murah," kata Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPC PKS Jebres, Setyo Budi, Senin (10/4/2017).
Kegiatan tersebut disambut antusias warga setempat.
Sebelum acara dimulai, puluhan warga sudah berdatangan ke lokasi baksos. Panitia pun cukup kewalahan karena warga yang datang cukup banyak. Bahkan sampai acara ditutup masih ada warga yang memilih pakaian pantas pakai.
Pakaian yang dijual memang masih layak pakai dan harganya murah meriah, yakni mulai dari harganya Rp 2.000-Rp 10.000 perpotong.
Ketua DPC PKS Jebres, Slamet Widodo, mengungkapkan, DPC PKS Jebres mengadakan agenda baksos dua minggu sekali di daerah-daerah tertentu.
"Kegiatan ini sebagai wujud kontribusi nyata PKS dalam mengatasi persoalan masyarakat," katanya.
Menurutnya, tak bisa dipungkiri jika sebagian warga masyarakat masih membutuhkan bantuan.
"Oleh karena itu pengobatan gratis, penjualan sembako dan pakaian pantas pakai dengan harga murah, selama ini selalu diburu warga," jelasnya. 

Tuesday, April 11, 2017

3.696 Anak Di Kota Solo Putus Sekolah

PKS Kota Solo - Dalam kurun waktu dua tahun, ada 3.696 anak putus sekolah di Kota Bengawan. Upaya door to door dan tawaran program kejar paket oleh DInas Pendidikan tak juga ampuh untuk menekan anak putus sekolah.
Wakil Ketua DPRD Solo, Abdul Ghofar Ismail menegaskan masalah anak putus sekolah ini sebenarnya bukan tanggungjawab dinas pendidikan saja. Melainkan juga beberapa dinas terkait yang menangani urusan sosial. Maka dari itu, harus ada upaya untuk menangani, minimal lulus melalui kejar paket.
"Untuk Solo ini harapannya tidak hanya lulus wajib belajar sembilan tahun, melainkan bisa lebih dari itu. Kalau memang anak yang putus sekolah enggan ditawari, ya harus ada pemaksaan," uca[ Ghofar.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Surakarta sejak tahun 2015, rata-rata anak putus sekolah dalam rentang usia 7 tahun hingga 18 tahun.
Sumber : Jawapos Radar Solo

DPRD : Jangan Larang Ojek Online, Atur Operasionalnya Saja

PKS Kota Solo - Wakil Ketua Komisi III DPRD Surakarta, Sugeng Riyanto, memberikan rekomendasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta agar tidak lagi melarang ojek online beroperasi. Namun cukup mengatur operasionalnya saja.

"Kalau memang benar boleh diatur daerah, peraturan harus lebih mengakomodasi peluang yang sama antara ojek online dengan pangkalan. Syukur-syukur ojek pangkalan juga mau beralih ke online," katanya.

Misalpun ojek pangkalan tidak ingin beralih ke online, lanjutnya, pemerintah bisa memberikan pembatasan bagi keduanya. 

"Misalnya ojek online dilarang menaikkan penumpang yang ada ojek pangkalannya. Kan sudah diketahui di mana saja pangkalannya," ujarnya.

Menurutnya, pelarangan operasional ojek online bukanlah solusi yang tepat. Terlihat di Solo, Go-Jek masih berlalu lalang mengantarkan penumpang meski dilarang wali kota.

"Zaman teknologi informasi ini kan menuntut yang serba praktis dan cepat menggunakan gadget. Di ojek online kan juga ada aspek transparan, harganya ada di awal. Seharusnya cukup diatur," ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. 

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyebut Undang-undang (UU) No 22 Tahun 2009 layak untuk direvisi. Sebab, sudah lebih dari lima tahun, UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan itu belum direvisi.

Terlebih, Rudy menyebut saat ini kehadiran ojek online menjadi kontroversi. Kehadirannya di Solo ditentang oleh pelaku transportasi konvensional. 

Dalam UU tersebut, kendaraan roda dua memang bukan merupakan angkutan umum. Namun banyak pula masyarakat urban yang merasa membutuhkannya.

"Undang-undang itu mestinya sudah saatnya direvisi, kan sudah lebih dari lima tahun. Kalau seperti ini, pemkot tidak bisa membuat peraturan daerah (perda) ataupun perwali," kata Rudy, Jumat (7/4/2017).

Bahkan dia mengaku tidak berani membuat peraturan turunan. Padahal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberi lampu hijau kepada pemerintah daerah (pemda) agar bisa mendahului membuat regulasi mengenai angkutan roda dua.

"Artinya aturan itu mungkin bisa dibuat. Tapi yang penting konsistensi Kemenhub, jangan sampai nanti dianggap melanggar undang-undang. Saya kan dilantik untuk melaksanakan undang-undang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudy tetap akan melakukan kajian bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) untuk menentukan seberapa penting ojek bagi masyarakat.

"Makanya kita akan survei dulu, apakah benar-benar ojek itu dibutuhkan masyarakat Solo. Kalau dibutuhkan, berapa jumlahnya. Yang penting sebelum ada aturan apapun, Go-Jek dan ojek harus rukun. jangan membuat keributan terlebih dahulu," ujarnya.

Sumber : Detik

Rencana Pemkot Solo Alihkan Anggaran Rusunawa Minapadi Bakal Terganjal Aturan

PKS Kota Solo - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengalihkan anggaran pembangunan Rusunawa 0Minapadi untuk kepentingan relokasi bantaran Kali Anyar, dianggap kalangan legislatif tak bisa dilakukan secara langsung.
Sebab, d.na pembangunan tersebut bersumber dari APBN, bukan APBD Solo.
Anggota Komisi II DPRD Kota Surakarta, Quatly Abdulkadir Alkatiri, mengatakan, pemerintah pusat sejak awal sudah menentukan plot anggaran untuk pembangunan rumah susun sewa.
"Secara aturan, Pemkot tak bisa mengalihkan anggaran pusat begitu saja," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/3/2017), di Solo.
Adapun sebelumnya Pemkot membatalkan pembangunan Rusunawa Minapadi yang sebelumnya direncanakan untuk relokasi warga bantaran Kali Anyar.
Kemudian, Pemkot berencana mengalihkan anggaran pembangunannya untuk memberi uang ganti rugi.
Mekanisme ini seperti yang dilakukan di bantaran Sungai Bengawan Solo, lewat Kelompok Kerja (Pokja).
Alasannya, opsi relokasi lebih efisien ketimbang membangun rusunawa baru untuk warga bantaran sungai.
"Tapi tetap saja tidak semudah itu, sebab proyek diawasi pemerintah pusat," kata Quatly, yang komisinya membidangi pengawasan infrastruktur.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, pemerintah pusat mengawasi pengerjaan mulai dari proses lelang hingga pembangunan.
"Istilahnya kita hanya ditempati untuk proyek," katanya menegaskan.
Sumber : Tribunnews