Wednesday, November 12, 2025

Anggota DPRD PKS Fasilitasi Aspirasi Warga Kampung Blangkon ke Wali Kota Solo


Solo
- Anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PKS, Muhamad Nafi’ Asrori, memfasilitasi pertemuan antara perwakilan warga Kampung Blangkon Potrojayan dengan Wali Kota Surakarta, Respati Ardhi, didampingi Lurah, Camat, serta dinas terkait, di Balaikota Surakarta, Rabu (12/11).

Pertemuan ini menjadi ajang penyampaian aspirasi warga terkait pembangunan dan pengembangan Kampung Blangkon Potrojayan sebagai salah satu ikon budaya Kota Solo.

Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan beberapa poin utama aspirasi, yang meliputi aspek infrastruktur, pengembangan wisata budaya, serta dukungan ekonomi bagi pengrajin blangkon.

"Penataan infrastruktur kampung menjadi perhatian penting. Akses jalan menuju Kampung Blangkon sebagian telah diperbaiki, sementara sisanya akan dilanjutkan pada APBD tahun 2026. Selain itu, rencana pembangunan gedung workshop dan showroom Blangkon masih menunggu kejelasan status legalitas lahan, sehingga prosesnya belum dapat dimulai. Warga berharap dukungan pemerintah untuk mempercepat penyelesaian administrasi agar pembangunan segera terealisasi, ujar Nafi'.

Selain itu, warga mengusulkan agar Kampung Blangkon dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya dan edukasi. Selama ini, banyak pihak yang ingin berkunjung untuk melihat langsung proses pembuatan blangkon. Namun, keterbatasan fasilitas seperti ruang pamer, tempat parkir, dan area penerimaan tamu membuat warga belum mampu menerima kunjungan dalam skala besar. 

"Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, Kampung Blangkon diyakini bisa menjadi objek wisata unggulan yang memperkenalkan tradisi khas Solo kepada masyarakat luas," sambung Nafi'.

Lebih lanjut, warga melalui Koperasi Paguyuban Blangkon juga menyampaikan kebutuhan akan dukungan modal dan akses pasar. Koperasi saat ini masih kesulitan memenuhi kebutuhan bahan baku bagi para pengrajin. Selain itu, mereka juga berharap ada dukungan dari Pemerintah Kota dalam hal promosi dan perluasan jaringan pemasaran.

"Dukungan serius dari Pemerintah sangat diharapkan agar produk blangkon Solo dapat lebih mudah terserap di pasar lokal, nasional, bahkan internasional," kata Anggota DPRD asal Serengan ini.

Selain ketiga hal tersebut, muncul pula gagasan agar blangkon tidak hanya dikenakan pada acara seremonial atau momen tertentu, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Solo. Warga bahkan mengusulkan penyelenggaraan Festival Blangkon sebagai ajang promosi budaya dan sarana edukasi bagi generasi muda.



Muhamad Nafi’ Asrori mengapresiasi semangat warga dan berkomitmen untuk mengawal aspirasi tersebut.

“Kampung Blangkon ini memiliki potensi luar biasa sebagai ikon budaya Solo. Kami akan terus mendorong sinergi antara warga, pemerintah, dan pelaku usaha agar pengembangannya dapat berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Nafi’.

Ia menambahkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Direktur BUMD Pedaringan/PT Aneka Usaha terkait peluang kolaborasi antara BUMD dan pelaku usaha lokal.

“Kita ingin ada kolaborasi antara BUMD dengan pelaku usaha produk khas Solo seperti blangkon, sehingga terbentuk ekosistem bisnis yang saling menguatkan,” imbuhnya.

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil diskusi dalam bentuk langkah konkret, agar Kampung Blangkon Potrojayan benar-benar tumbuh menjadi ikon budaya dan ekonomi kreatif kebanggaan Kota Surakarta.

0 comments:

Post a Comment