Tuesday, July 26, 2016

Nguri-uri Budaya, Pertunjukan Kethoprak Meriahkan Halal Bihalal PKS Solo

PKS Kota Solo - Bulan syawal tahun ini, gedung kesenian Taman Balaikambang kembali dipenuhi oleh keluarga kader dan simpatisan PKS Kota Solo yang sedang mengadakan halal bihalal pada Minggu (24/7) pagi. Nguri-uri budaya menjadi alasan panitia memilih gedung kesenian Taman Balaikambang sebagai tempat. Niat nguri uri budaya pun direalisasikan dengan rangkaian acara yang penuh nuansa budaya. Pertunjukan seni dari masing-masing DPC PKS baik pengurus, kader, anak kader juga simpatisan disuguhkan untuk menghibur semua yang hadir di gedung kesenian Taman Balaikambang.
Salah satunya adalah pertunjukan kethoprak yang dimainkan oleh kader DPC PKS Pasar Kliwon. Selain menghibur, kethoprak berjudul "Ontran Ontran ing Blambangan" juga sarat akan pesan. Kethoprak menceritakan tentang adanya kegaduhan di negeri Blambangan karena ada orang yang sengaja meletakkan batu besar ditengah jalan utama negri tersebut. Hal tersebut menyebabkan banyak orang saling melemparkan tugas untuk memindahkan batu besar itu ke tepi jalan. Yang tua melempar ke yang muda, yang kaya melempar ke yang miskin. Setelah berdebat dengan berbagai kesombongan mereka, satu per satu dari mereka pun mencoba. Namun tak ada satu pun yang mampu memindahkan.
Datanglah tiga orang sederhana yang mencari tahu masalah dan berusaha menyelesaikan. Dengan ikhlas dan tanpa banyak berkata, mereka bertiga bersama memindahkan batu besar dan mereka pun berhasil. Namun ternyata ada pesan dibawah batu besar tersebut. Pesan yang menyampaikan bahwa seseorang sengaja meletakkan batu besar di tengah jalan dan ingin melihat siapakah orang ikhlas yang mampu memindahkannya. Bagi yang ikhlas memindahkan akan mendapatkan hadiah berupa harta dan jika masih jomblo akan mendapat proposal nikah dari seorang putri yang cantik lagi sholihah.
Narasi kethoprak yang dibuat dan didalangi sendiri oleh kader PKS DPC Pasar Kliwon, Ihsan YePe, ingin memberikan pesan kepada semua kader PKS bahwa setiap kader PKS harus siap siaga dalam menghadapi permasalahan apapun. Tak perlu melemparkan tugas kepada yang tua atau muda saja, yang kaya atau yang miskin saja, melainkan tua-muda, kaya-miskin, semua harus ikut ambil bagian. Selain itu, Kader PKS harus ikhlas dan istiqomah berkhidmat untuk rakyat dalam keadaan apapun.
Selain kethoprak juga ada pertunjukan nasyid dari DPC PKS Banjarsari, teatrikal remaja dari DPC PKS Jebres, hafalan Al Qur'an dengan gerakan tangan dari DPC PKS Laweyan, dramamusikal dolanan anak dari DPC PKS Serengan juga pertunjukan beladiri dari perwakilan Kepanduan DPD PKS Kota Solo.
Narasi : @aRRa
Foto : Ikhwan / RPF Kota Solo

Muhadi: Raperda Bangunan Gedung Sebaikya Mengatur Batas Basement

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) BAngunan Gedung di Kota Surakarta yang sedang dibahas oleh DPRD Kota Surakarta menuai pro kontra dari kalangan masyarakat lantaran tidak adanya batasan lapis basement gedung bertingkat.
Setelah mencermati masukan dari perwakilan masyarakat melalui forum public hearing pada Selasa (26/7) di Gedung Parpiurna DPRD Kota Surakarta. Muhadi Syahroni, selaku Anggota Panitia khusus (Pansus) Raperda Bangunan Gedung dari FPKS memberikan masukan revisi pada pasal 19,
“Sebaiknnya pembatasan lapis gedung yang dibuat bertingkat ke bawah (basement) maksimal dua lapis. Hal ini agar tidak melebihi ketentuan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) serta untuk menjaga ekosistem hayati seperti kualitas air tanah dan lainnya” ujarnya.
Menurut Muhadi, sebelum ditetapkan menjadi perda, fraksi PKS akan menyampaikan usulan revisi tersebut melalui pendapat akhir fraksinya.

Parade Budaya di Halal bi Halal PKS Solo

PKS Kota Solo - Minggu (24/7), ada yg berbeda di suasana acara halal bi halal yang diadakan oleh DPD PKS kota Solo di gedung kesenian Taman Balekambang Surakarta tahun ini. Jika biasanya acara partai mempunyai kesan formal dan ceremonial, maka kali ini sangat berbeda. Penuh dengan warna-warna budaya.
Diawali dengan lantunan hafalan surat ar-Rahman dengan gerakan, yang dipersembahkan oleh anak-anak Kader Laweyan mengumandang merdu.
Acara yg mengangkat tema "Tingkatkan Khidmat, Kokohkan Persahabatan" ini, berlanjut dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua DPD PKS Surakarta, Abdul Ghafar Ismail. "Semoga PKS semakin dicintai dan menjadi pilihan masyarakat. Mohon maaf apabila selama mengemban amanah, banyak kekurangan dan gesekan yang mungkin kurang berkenan. Kami berharap semoga para pengurus bisa tetap bersama-sama membangun tim yang solid sehingga kita bisa menjadi partai terbesar di kota Surakarta", harap Ghofar.
Berlanjut dengan parade budaya dari
masing-masing DPC PKS yang menyuguhkan performance luar biasa. DPC PKS Serengan menampilkan ragam dolanan nusantara, mulai dari cublak-cublak suweng sampai nembang. DPC PKS Pasar kliwon menghadirkan ketoprak kontemporer, DPC PKS Jebres menampilkan drama pendek dan nasyid dari DPC PKS Banjarsari.

Selain itu, DPD PKS Solo juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anak-anak Kader yang berprestasi. Total ada 10 anak yang dihadirkan ke atas panggung untuk menerima penghargaan dari ketua DPD PKS Solo beserta jajaran pengurus.
Tausiyah yg merupakan acara inti disampaikan oleh ustad Ahmad Syaifuddin Zuhri yang mengangkat tema tentang bagaimana agar kita mendapatkan ampunan Allah secara sempurna. Diantaranya adalah suka menyambung silaturahim dan memaafkan orang yang memutus silaturahim dengan kita.
Acara diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan saling berjabat tangan di antara peserta. Semoga tetap terjalin hubungan silaturahim yang baik dan semakin solid di antara kader PKS se kota Surakarta.
Narasi : ErlinaZachi
Foto : Agus / RPF Solo

DPRD Jateng Siap Selesaikan Polemik Eksploitasi Air Di Gunung Muria

Kudus, PKS Kota Solo – Sebanyak 11 pengusaha air asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilaporkan oleh kelompok warga melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik (LePAsP) Kudus.
Para pengusaha itu dilaporkan karena diindikasi melakukan eksploitasi air secara ilegal di permukaan kawasan Gunung Muria, Kudus, melalui tangki air di Desa Colo dan Desa Kajar, Kecamatan Dawe.
“Setelah melakukan pengamatan dan pemantauan, kami berkesimpulan bahwa eksploitasi air di pegunungan Muria semakin tidak terkendali, karena setiap hari 500 ribu liter air Muria disedot secara ilegal untuk selanjutnya dijual sebagai air minum dan bahan baku air minum isi ulang,” jelas Achmad Fikri, perwakilan LSM LePasP Kudus dalam keterangan persnya usai bertemu perwakilan DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam rilis persnya, Fikri menuturkan, adapun pengusaha yang dilaporkan oleh warga tersebut adalah PT TM Desa Colo, Dawe, Hj D, DAA, S, M, S, SR, BH, MA, MK dan DR.
Menanggapi laporan masyarakat tersebut, anggota Komisi D DPRD Jateng, Muhammad Rodhi akan menindaklanjuti dengan melakukan komunikasi ke pihak terkait, untuk selanjutnya dilakukan langkah terbaik menyelesaikan polemik air di Gunung Muria itu.
“Terima kasih atas laporannya, kami dari Komisi D akan meneruskan laporannya untuk selanjutnya dilakukan solusi dan langkah terbaik, agar masyarakat di desa tersebut bisa kembali menikmati air bersih dari Gunung Muria,” ujar legislator PKS Jateng itu.
Sumber : Murianews

Monday, July 25, 2016

Usai Bakdan, Kader PKS Siap Berkhidmat Untuk Rakyat

PKS Kota Solo - Taman Balekambang ramai di Minggu pagi, itu sudah biasa. Tapi Minggu (24/7) pagi ini, ada yang istimewa. Ratusan kader PKS Kota Solo berdatangan memenuhi gedung kesenian Taman Balekambang. Anak-anak ceria berlarian menikmati suasana yang dihiasi lirih alunan nasyid.
Momen bakdan atau lebih dikenal dengan Halal Bi Halal menjadi momen yang mahal. Mengapa? Karena dimomen ini bertemunya seluruh kader Kota Solo. Ini menjadi ajang menjalin lagi silaturahmi yang kadang hanya terjalin lewat dunia maya. Saling berbagi senyum dan jabat tangan. Menguapkan rindu dengan bertukar kabar.
Rangkaian acarapun menjadi wadah apresiasi bagi potensi kader. Mulai dari anak kader sampai pengurus DPC. Ada anak-anak kader yang menghafal Al Qur'an dengan gerakan, ada juga yang mengenang memori lama dengan dolanan anak jaman dahulu seperti cublak-cublak suweng dan jamuran.
Nuansa nguri-uri budaya terasa kental diacara kali ini. Penampilan penuh inspirasi dari kethoprak, drama teatrikal, nasyid dan tembang macapat membuat para kader tak beranjak dari duduknya.
Hari ini, Minggu 24 Juli menjadi awal bagi dimulainya kembali para kader merapatkan barisan usai libur lebaran. Memulai lagi barisan-barisan tarbiyah, agar makin tinggi semangat berkhidmat pada rakyat dan kokohnya persaudaraan diantara kita.
Narasi : TyArin

Anak Kader Laweyan Tampil di Acara Halal bi Halal DPD PKS Kota Solo

PKS Kota Solo - Lantunan hafalan surat Ar Rahman dengan gerakan, yang dipersembahkan oleh anak-anak kader Laweyan mengumandang, menghipnotis ratusan orang yang hadir di acara halal bi halal DPD PKS Kota Solo, Ahad 24 Juli 2016.
Menghafal surat ArRahman dengan gerakan, bukanlah hal baru bagi anak-anak yg tergabung dalam ALIF Laweyan (Anak Soleh Kreatif) ini. Dalam dua tahun belakangan ini, telah diadakan pelatihan yang cukup intensif untuk menghafal surat ArRahman. Biasanya pelatihan yang diadakan setiap bulan Ramadhan itu, dihadiri tak kurang dari 40 anak dengan sekira sepuluh musyrifah sebagai pendamping.
Dengan kostum putih-putih, ke sepuluh anak ALIF itu tampil dengan penuh semangat. Mereka yang terdiri dari anak usia TK hingga SD kelas 4, tampil di atas panggung dengan kompak dan membanggakan.
Semoga pelatihan menghafal dengan gerakan bisa terus dilanjutkan agar anak-anak senantiasa dekat dengan Al-Qur'an.
Narasi : ErlinaZachi
Foto : Didik / RPF Solo

Dolanan Tradisional Anak Kader PKS Solo Meriahkan Halal bi Halal

PKS Kota Solo - Bertempat di Gedung Kesenian Taman Balekambang Solo pada Minggu 24 Juli 2016, tiga puluhan anak tampil ceria berbalut busana tradisional kebaya dan kain batik. Mereka adalah putra-putri dari kader PKS Kecamatan Serengan.
Penampilan dibuka oleh suara emas ananda Hida dalam lagu Padang Bulan. Kemudian berlanjut dengan bermain jamuran.
Permainan jamuran memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi. Anak-anak saling bergandengan tanpa memandang status sosial. Mereka bergandengan membentuk sebuah lingkaran, ini menggambarkan bahwa persatuan mereka tidak akan pernah terputus.
Tidak berhenti sampai di situ, anak-anak lalu bernyanyi cublak-cublak suweng. Cublak-cublak suweng merupakan lagu dolanan karya Sunan Giri yang memiliki pesan moral yang luhur. Suweng berarti perhiasan anting yang biasa dikenakan perempuan Jawa. Lagu ini memuat pesan agar kita menjauhi nafsu keserakahan dalam mencari harta.
Akhirnya penampilan ditutup dengan tembang Gambuh yang mengajarkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri.
Sungguh luar biasa pesan yang ingin disampaikan anak-anak kader PKS kepada seluruh hadirin. Dengan kemasan yang apik dan menghibur semoga pesan-pesan luhur tersebut tetap abadi diingat dan diterapkan khususnya oleh anak-anak Solo. Salam dari Solo kota Budaya.
By: NEKN

PKS Solo Beri Penghargaan Anak Kader Berprestasi, Tiga Anak Hafal Qur'an 30 Juz

PKS Kota Solo - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta mengadakan Halal bi Halal bersama Keluarga Kader di Gedung Kesenian Taman Balaikambang, Surakarta, Minggu (24/7) pagi.
Acara Halal Bi Halal DPD PKS Kota Surakarta tahun ini terasa spesial dengan adanya penyerahan penghargaan anak Kader PKS Solo berprestasi Tahun 2016. Terdapat sebelas anak kader yang menerima penghargaan karena prestasinya di berbagai bidang. Dari sebelas anak itu terdapat tiga anak kader yang meraih penghargaan hafal 30 juz Al Qur'an.
Ketiga anak itu adalah Inas Nuha Mumtazah (16) putri dari Asih Sunjoto Putro, wakil Ketua Umum DPD PKS Kota Surakarta yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta. Kemudian, Naila Taqya Putri (16) putri dari Arif Sugiyanto, yang berprofesi sebagai pengusaha. Dan terakhir, Qudsy Shalahudin putra Jasiman, yang juga pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Jawa Tengah dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Selain anak yang hafal 30 juz Al Qur'an tersebut, anak kader PKS Surakarta peraih penghargaan dari berbagai bidang diantaranya:
Ghazy Alaudin Muhammad (14) dan Asma Amany Syahidah (14) mewakil Kota Surakarta di Jambore pelajar Tingkat Nasional, Syahidah Dzakiyyatunnisa (11) penulis cilik dengan beberapa penghargaan juara menulis cerita pendek dan pernah terpilih sebagai peserta Kongres Penulis Cilik Indonesia (KPCI) yang diselenggarakan Kemendikbud di Bogor Tahun 2015.
Kayyisah Nur Sabrina (12), peraih penghargaan juara II kewirausahaan Pelajar Putri Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2013, kemudian ada juga peraih juara II nasyid tingkat SD se Solo Raya Tahun 2015, Sofiyatur Syahidah (11). Imam Syahid Ad Dakhil (12), peraih juara pertama Lomba Tartil Al Qur'an Tingkat Surakarta 2015. Terakhir, Ahmad Zufar (19), peraih berbagai juara di Kompetisi Ekonomi dimana raihan tertinggi adalah Juara ketiga Kompetisi Ekonomi Nasional Universitas Gadjah Mada (KEN UGM) Tahun 2015.
Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan apresiasi terhadap prestasi anak kader dan berharap dengan adanya penghargaan ini dapat memacu motivasi anak kader PKS yang lain untuk berprestasi di segala bidang.
Foto : Taufik / RPF Solo

Tangkal Komunisme, Fikri Fakih Silaturahmi dan Serap Aspirasi Tokoh

PKS Kota Solo - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Fikri Fakih melakukan sosialisasi dan serap aspirasi masyarakat terkait Hukum Ketetapan MPR / MPRS dalam Sistem Hukum Indonesia. Acara ini dilaksanakan di Hotel Multazam, Kartasura, Sukoharjo pada Hari Minggu (24/7)
Acara yang digelar atas kerjasama MPR RI dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Tengah ini turut menghadirkan narasumber dari pakar hukum Arif Awaludin. Acara ini diikuti oleh 200 peserta perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh partai.
Dalam pemaparannya, Fikri mengingatkan tentang pentingnya sosialisasi hukum ini dilaksanakan untuk masyarakat, "Saat ini ada upaya untuk mengganti Pancasila dari dasar fundamental negara lantaran kata Pancasila sebagai dasar negara tidak ada dalam batang tubuh UUD 1945. Oleh karenanya pandangan itu sangat berbahaya dan harus diluruskan melalui sosialisasi seperti ini" jelas Fikri.
Arif Awaludin menambahkan kembalinya Ketetapan MPR/MPRS ke dalam sistem Hukum Indonesia berdasarkan UU No 12 Tahun 2011 akan menguatkan ideologi bangsa dan mampu menangkal lahirnya paham subversif komunisme yang telah dilarang melalui ketetapan MPR RI. "Apabila ketetapan MPR hilang dari dasar hukum bernegara kita, maka itu memberikan peluang bagi lahirnya komunisme yang jelas-jelas telah di larang melalui ketetapan MPR RI" ujar Arif.
Acara sosialisasi dan serap aspirasi ini juga dalam rangka halal bi halal bersama tokoh masyrakat yang diundang sebagai peserta.
Foto : Taufik / RPF Solo

Sunday, July 24, 2016

Perkuat Tahun Konsolidasi Kader PKS Solo Halal bi Halal

PKS Kota Solo - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta mengadakan Halal bi Halal bersama Keluarga Kader di Gedung Kesenian Taman Balaikambang, Surakarta, Minggu (24/7) pagi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan bahwa tujuan dari diadakan Halal Bi Halal sebagai agenda rutin juga sebagai ajang konsolidasi struktur dan kader partai di Kota Surakarta. 
"Sebagai amanah Musyawarah Daerah (Musda) PKS Kota Surakarta Tahun 2016 ini adalah Tahun Konsolidasi. Oleh karena itu, melalui sarana Halal bi Halal ini kita perkuat kesolidan struktur dan kader partai" tegas Ghofar

Acara Halal Bi Halal DPD PKS Kota Surakarta tahun ini terasa spesial karena dimeriahkan dengan pentas seni dari tiap Dewan Pengurus Cabang (DPC). Tiap DPC menampilkan pentas seni seperti kethoprak, nasyid lagu islami, dolanan bocah dan teatrikal puisi. 
Selain itu, Halal bi Halal diisi dengan tausyiah dari Ustadz Syaifudin Zuhri dan juga penyerahan penghargaan anak Kader PKS Solo berprestasi Tahun 2016.

Saturday, July 23, 2016

Pembangunan Mal Tirtonadi Diminta Dikaji Ulang

PKS Kota Solo – Legislator meminta Pemkot mengkaji ulang rencana pembangunan mal atau pusat perbelanjaan di Terminal Tirtonadi. Mereka mewanti-wanti pembangunan jangan sampai melanggar peraturan daerah (perda) serta menggeser fungsi utama terminal sebagai fasilitas transportasi.
Wakil Ketua Komisi III, Sugeng Riyanto, mengaku kaget rencana pembangunan mal di Terminal Tirtonadi kembali diseriusi. Menurut Sugeng, beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sempat tak mengizinkan pembangunan mal seiring rencana pengambilalihan terminal oleh pemerintah pusat. Diketahui, Pemkot berencana menggaet investasi senilai Rp350 miliar untuk pembangunan pusat perbelanjaan empat lantai di terminal.
“Komisi III malah baru tahu mau dilanjutkan. Belum ada komunikasi sama sekali,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/7/2016).
Sugeng meminta Pemkot duduk bersama dengan stakeholders sebelum memutuskan pembangunan mal. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut konsep mal perlu dikaji matang termasuk pencermatan dokumen analisis mengenai dampak lalu lintas (andalalin). Pihaknya tak ingin keberadaan mal sedikit demi sedikit menggeser fungsi terminal sebagai fasilitas transportasi. Hal ini karena pusat perbelanjaan yang akan dibangun berskala besar.
“Potensi kemacetan juga harus diperhatikan. Hanya ada dua jalan besar di sekitar terminal (Jl. Ahmad Yani dan Jl. Setiabudi). Belum lagi rencana pembangunan hotel di timur terminal yang otomatis menambah beban jalan,” ujarnya.
Sugeng juga menegaskan komoditas di pusat perbelanjaan jangan sampai mirip dengan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan yang tak jauh dari terminal. Terlebih, Perda No. 5/2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern mengamanatkan jarak antara pasar tradisional dengan pusat perbelanjaan minimal 500 meter. Adapun jarak Pasar Gilingan dengan terminal kurang dari 500 meter.
“Infonya mal mau menjual kain dan pakaian seperti di Pasar Klewer. Padahal salah satu komoditas utama di Pasar Gilingan juga sandang seperti pakaian awul-awul dan batik. Ini perlu diperhatikan jangan sampai pembangunan memicu polemik di kemudian hari.”
Sumber : Solopos

Thursday, July 21, 2016

Komisioner KPI Terpilih Diharapkan Mampu Tingkatkan Kualitas Penyiaran

Jakarta , PKS Kota Solo – Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari berharap Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang baru saja dilantik, dapat menjaga integritas sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas penyiaran di tanah air.
“Selamat bagi anggota KPI yang baru terpilih, dan semoga mampu berkontribusi terhadap perkembangan industri penyiaran di Indonesia,” jelas Abdul Kharis saat membacakan laporan hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan Komisi I di Rapat Paripurna ke 33 di Rapat Paripurna DPR ke 33 Masa Persidangan V TS 2015-2016, Rabu (20/7).
Selain itu, Abdul Kharis juga berharap proses seleksi yang telah dilakukan oleh Komisi I DPR RI selama dua hari kemarin, benar-benar menghasilkan para Komisioner KPI yang berintegritas dan memiliki kemampuan, khususnya menjaga independensi siaran pertelevisian di Indonesia.
“Diharapkan melalui proses yang berlangsung selama dua hari ini, akan dihasilkan individu-individu yang memiliki kompetensi dalam bidang penyiaran” tegas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Solo Raya ini.
Abdul Kharis menambahkan, ada 3 (tiga) kriteria Komisi I DPR RI dalam memilih 9 (Sembilan) dari 27 (dua puluh tujuh) Komisioner KPI, yaitu, Integritas, Wawasan, dan Kemampuan.
Komisi I DPR berharap Terpilihnya anggota KPI yg baru mampu menjadikan dunia penyiaran terkawal lebih optimal, sehingga konten penyiaran yang dihasilkan berkualitas.
"Oleh karena itu, tantangan yang akan dihadapi anggota KPI cukup besar, dengan derasnya arus Industri penyiaran, mereka diharapkan menjadi benteng penyiaran yang mengawasi dan mampu membendung konten penyiaran yang tidak mendidik terlebih jika menyesatkan masyarakat serta berani mengambil sikap yang tegas jika ada lembaga penyiaran yang nakal,” harap Abdul Kharis.
Sebagaimana diketahui, Komisi I DPR RI telah melakukan seleksi anggota KPI sehingga terpilih sembilan orang untuk menjadi komisioner instansi tersebut. Dari sembilan nama yang terpilih, antara lain adalah Nuning Rodiyah, Sudjarwanto Rahmat, Yuliandre Darwis, Ubaidillah, Dewi Setyarini, H. Obsatar Sinaga, Mayong Suryolaksono, Hardly Stefano, dan Agung Suprio.
Sumber : pks.id

Penanganan DBD Di Kota Solo Terkesan Setengah-Setengah

PKS Kota Solo - Penanganan demam berdarah dengue (DBD) dinilai masih setengah-setengah. Indikasinya, ketika belum ada kasus, perang melawan nyamuk aedes aegypti melempem.
Karena itu, legislatif meminta pemkot dan seluruh masyarakat bergerak bersama-sama melakukan antisipasi secara rutin tanpa harus menunggu jatuhnya korban.
Sekretaris Komisi IV DPRD Surakarta Asih Sunjoto Putro menuturkan, hampir setiap tahun terjadi kasus DBD. Data terbaru yang diterima anggota dewan, kasus DBD terjadi pada Februari dan sekarang terulang kembali.
“Ini kan sudah siklus tahunan. Harusnya DKK (Dinas Kesehatan Kota) waspada ketika musim penghujan datang,” kata Asih kepada Jawa Pos Radar Solo, Selasa (17/5).
Kesigapan DKK dan masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran serangan DBD, lanjut Asih, wajib ditingkatkan. Apalagi sudah ada korban jiwa. Pihaknya menilai, langkah antisipasi DBD tergolong minim dan cenderung mengobati saja.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera [PKS] itu meminta ada upaya antisipasi dengan membuat program terstruktur yang dapat mencegah penyebaran DBD di kampung-kampung.
Sebaliknya, solusi instan seperti fogging atau pengasapan tak menyelesaikan masalah karena kurang efektif dan hanya membunuh nyamuk dewasa. “Fogging tidak membunuh jentik nyamuk. Di sisi lain, ada persoalan di lingkungan masyarakat yang kurang memperhatikan hal itu,” bebernya.

Restoran Olahan Babi Harus Diberi Tanda Khusus

PKS Kota Solo – Dinas Pertanian (Dispertan) didesak lebih tegas terhadap restoran, rumah makan, atau hotel yang mengabaikan aturan kelayakan masakan hingga pelabelan untuk jenis makanan tertentu. Termasuk memberi sanksi restoran atau rumah makan yang menyajikan olahan daging babi tanpa mencantumkan label khusus.
Sekretaris Komisi IV DPRD Asih Sunjoto Putro mempersilakan masyarakat yang memang tidak bermasalah mengonsumsi babi. Sebab, itu menjadi hak masing-masing untuk mengonsumsi atau tidak mengonsumsi jenis makanan tertentu.
Namun, demi melindungi kelompok masyarakat yang benar-benar tidak ingin mengonsumsi olahan babi, maka sebaiknya rumah makan memberi tanda khusus. “Yang jadi masalah kan tidak ada tulisannya secara jelas, mana yang halal dan mana yang mengandung babi,” ujar legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Terkait sanksi, menurut Asih, hingga kini memang belum diatur jelas. Namun, hematnya rumah makan yang tidak mencantumkan informasi mengenai pemakaian kandungan babi pada olahannya dapat ditegur dengan surat secara resmi. Apabila peringatan tersebut tidak digubris, lanjut Asih, sebaiknya rumah makan ditutup.
“Selama ini maksimal sanksi sosial. Sebab, aturan secara resmi belum ada,” katanya.

Tuesday, July 12, 2016

Ketua Majelis Syuro PKS Resmikan Penutupan Posko Mudik PKS Solo

PKS Kota Solo - Setelah sepuluh hari melayani para pemudik, posko mudik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo resmi ditutup pada Minggu (10/7) oleh Ketua Majelis Syuro (KMS) PKS, Salim Segaf Al Jufri. Turut hadir dalam penutupan tersebut ketua komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Al Masyhari, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Abdul Ghofar, Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Quatly Al Katiri.
Dalam sambutannya, Abdul Kharis menyampaikan bahwa lokasi posko mudik PKS ini adalah lokasi yang strategis dan sangat membantu para pemudik. Kharis juga menyampaikan apresiasi kepada petugas posko yang telah melayani para pemudik sepuluh hari non stop.
KMS PKS, Salim Segaf dalam sambutannya menyampaikan bahwa pekerjaan ini (melayani masyarakat) telah menyatu dalam diri PKS dan kader-kadernya dan ini bukti bahwa Indonesia adalah satu, saling peduli dan membantu satu sama lain. Salim menilai bahwa posko mudik dengan berbagai fasilitas ini sangat berguna dan bermanfaat bagi pemudik.
Dengan adanya posko mudik PKS yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Solo, dapat berguna bagi para pemudik agar tetap sehat dan selamat di perjalanan hingga sampai ke tempat tujuan mudik.

Salim Segaf : Melayani Masyarakat Lebih Mulia Daripada Ibadah Sunnah di Masjid

PKS Kota Solo - Posko mudik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kota Surakarta yang berlokasi di utara SMP N 12 Surakarta resmi ditutup pada hari ini, Minggu (10/7) oleh Ketua Majelis Syuro (KMS) Salim Segaf Al Jufri. Hadir membersamai Habib Salim, ketua komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Al Masyhari, dan tuan rumah pemilik lokasi posko, Tito.
Dalam sambutannya, KMS PKS, Salim Segaf Al Jufri menyampaikan bahwa kita melaksanakan ibadah sunnah di masjid dg melayani di posko, pelayanan di posko lebih mulia. Hal tersebut pula yang menjadi alasan mengapa PKS hadirkan posko mudik. "Kita satu jam di masjid melaksanakan ibadah sunnah dengan satu jam melayani masyarakat disini lebih mulia disinij. Inilah mengapa kita hadirkan posko mudik PKS" pungkas Salim.
Salim berharap hadirnya posko mudik yang tersebar di banyak titik se Indonesia dapat bermanfaat untuk pemudik agar tetap sehat dan selamat hingga bertemu dengan handai taulan di tempat tujuan.
Salim juga menyampaikan terimakasih kepada pemilik lokasi posko yang telah berkenan menyediakan tempat luas, tidak hanya lokasi posko namun parkir mobil dan toilet sementara sebagai fasilitas posko.

Pemilik Lokasi Posko Berharap Posko Mudik PKS Terus Diselenggarakan

PKS Kota Solo - Setelah sepuluh hari melayani pemudik, hari ini (10/7) Posko Mudik Partai Keadialan Sejahtera (PKS) resmi ditutup. Posko mudik PKS ditutup oleh Ketua Majelis Syuro' (KMS) PKS, Salim Segaf Al Jufri. Turut hadir dalam Penutupan tersebut, ketua komisi DPR RI, Abdul Kharis Al Masyhari, Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Quatly Al Katiri, Ketua Dewan Pengurus Daerah, Abdul Ghofar Ismail, dan pemilik lokasi posko, Tito.
Salim menyampaikan bahwa posko yang didirikan PKS dan tersebar di seluruh Indonesia bertujuan untuk membantu para pemudik agar tetap sehat dan selamat hingga tempat tujuan mudik. Salim juga berterimakasih kepada pemilik lokasi yang telah berkenan memberikan tempat luas kepada PKS sehingga dapat terselenggara posko mudik selama sepuluh hari.
Pemilik lokasi posko, Tito menyampaikan apresiasinya kepada PKS yang telah menyediakan posko mudik untuk pemudik. "Semoga kegiatan ini untuk tahun depan dapat terlaksana lagi dan semoga berguna untuk para pemudik dan yang pulang, sangat berguna bagi pemudik" pungkas Tito. Tito juga berharap PKS menjadi partai yg besar berwibawa dan dapat dicontoh partai lain.

Pemilik Lokasi Posko Berharap Posko Mudik PKS Terus Diselenggarakan

PKS Kota Solo - Setelah sepuluh hari melayani pemudik, hari ini (10/7) Posko Mudik Partai Keadialan Sejahtera (PKS) resmi ditutup. Posko mudik PKS ditutup oleh Ketua Majelis Syuro' (KMS) PKS, Salim Segaf Al Jufri. Turut hadir dalam Penutupan tersebut, ketua komisi DPR RI, Abdul Kharis Al Masyhari, Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Quatly Al Katiri, Ketua Dewan Pengurus Daerah, Abdul Ghofar Ismail, dan pemilik lokasi posko, Tito.
Salim menyampaikan bahwa posko yang didirikan PKS dan tersebar di seluruh Indonesia bertujuan untuk membantu para pemudik agar tetap sehat dan selamat hingga tempat tujuan mudik. Salim juga berterimakasih kepada pemilik lokasi yang telah berkenan memberikan tempat luas kepada PKS sehingga dapat terselenggara posko mudik selama sepuluh hari.
Pemilik lokasi posko, Tito menyampaikan apresiasinya kepada PKS yang telah menyediakan posko mudik untuk pemudik. "Semoga kegiatan ini untuk tahun depan dapat terlaksana lagi dan semoga berguna untuk para pemudik dan yang pulang, sangat berguna bagi pemudik" pungkas Tito. Tito juga berharap PKS menjadi partai yg besar berwibawa dan dapat dicontoh partai lain.

Tuesday, July 5, 2016

Polresta Solo Apresiasi Posko Mudik, Berharap Ada Sinergi yang Baik

Pada momentum Lebaran Idul Fitri 1437 H bertepatan Tahun 2016 ini Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Surakarta kembali mendirikan Posko Mudik di Jalan Ahmad Yani 345, Manahan, Sumber, Banjarsari, Surakarta. Posko Mudik diresmikan pada Sabtu sore (2/7) oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Muhammad Rodhi.Turut hadir memberikan sambutan Ketua DPD PKS Surakarta, Abdul Ghofar ISmail dan perwakilan Polresta Surakarta, Bripka Siswadi.
Dalam sambutannya, Bripka Siswadi menyampaikan apresiasi terhadap Posko Mudik PKS ini. 
"Solo merupakan titik jenuh baik arus mudik maupun balik. Jadi dengan adanya Posko di lokasi tersebut akan banyak pemudik yang mencari jalur alternatif di Solo, saran kami (posko PKS) bisa menjadi tempat informasi tempat dan kuliner khas solo." ucap Siswadi

Bripka Siswadi memberikan saran agar menambah keamanan dan penerangan agar bisa antisipasi hal yg tdk diinginkan.
"Kami harap ada komunikasi jika ada yg perlu disampaikan bisa rawuh ke posko kami pospam banyuanyar.Dengan adanya posko ini kami sambut dengan baik dan kami harapkan ada komunikasi yg baik saling timbal balik untuk keamanan mudik tahun ini." tambah Siswadi.
Acara launching Posko Mudik PKS dilanjutkan dengan buka bersama pemudik, polisi, hansip yang bertugas, serta tukang ojek di sekitar posko.

Di Posko PKS Solo, Pemudik Tilawah Satu Juz Dapat Satu Al Qur'an

Suasana pagi hari Selasa (5/7) di Posko Mudik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo relatif masih normal seperti biasanya. Menjelang Idul Fithri pagi ini para relawan Kepanduan PKS Kota Solo  yang bertugas sedang tilawah  Al Qur'an dan bebrapa yang lain mengatur lalu lintas melalui pengeras suara. Bagi para pemudik yang mampir di Posko Mudik PKS Kota Solo yang bertilawah, mengaji Qur'an juga disiapkan door prize khusus berupa satu Mushaf Qur'an gratis. Selain ada juga  doorprize berupa peta mudik, stiker greeting dan majalah edisi kumpulan cerita anak

Ketua Bidang Kepanduan DPD PKS Solo, selaku penanggungjawab Posko Mudik, Alam Firmansyah menuturkan posko PKS secara khusus menyiapkan doorprize bagi pemudik yang istirahat sambil tilawah satu juz, bisa mendapatkan satu mushaf Qur'an. "Hal ini diberikan untuk memotivasi pemudik agar tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan baik meskipun dalam perjalanan. Dan bisa selamat sampai tujuan" Harap Alam. 
Beberapa jenis layanan Posko Mudik sudah disiapkan seperti mushola, toilet, charger hp gratis, wifi, minuman hangat gratis, peta jalur mudik, tempat istirahat, makanan buka puasa dan sahur gratis, kenang-kenangan sticker mudik, mobil layanan gratis bila ada yang membutuhkan. "Selain itu, kami juga menyiapkan layanan kesehatan dan obat-obatan ringan gratis bagi para pemudik. InsyaAllah waktu operasi posko selama 24 jam. Kami buka mulai Sabtu, 2 Juli sampai Minggu 10 Juli" jelas Alam.

Sunday, July 3, 2016

Sekeluarga Naik Motor Lampung - Malang, Nyaman Di Posko Mudik PKS

PKS Kota Solo - Hari ini, Ahad (3/7) sore, posko mudik Partai Keadilan Sejahtera [PKS] Kota Solo disinggahi satu keluarga pemudik untuk beristirahat sejenak. Beliau adalah Bapak Ahmad Zainuddin dan istrinya Kustinah, dengan kedua anaknya yang masih usia Sekolah Dasar dan satunya masih Balita. Mereka melakukan perjalanan mudik dengan menaiki motor dari Lampung ke Malang.
"Hari ini adalah hari kedua kami di perjalanan. Kami sekeluarga telah melakukan ritual mudik dengan motor ini selama 4 tahun," ujar Zainuddin saat bercerita kepada petugas posko mudik PKS Solo.
Zainuddin mengungkapkan bahwa perjalanan jauh mudik yang dilakukannya semata-mata demi bertemu dengan keluarga besarnya. Kebetulan sepasang suami istri ini sama-sama berasal dari Malang, sehingga keluarga besarnya ada di Malang semua.
Zainuddin mengungkapkan dirinya dan keluarga sangat nyaman dengan fasilitas yang ada di posko mudik PKS Solo. Mereka pun mengucapkan banyak terima kasih sebelum berpamitan.
"Ini baru pertama kali kami singgah di posko mudik PKS. Kami sangat berterima kasih karena bisa beristirahat sebentar dengan nyaman di posko ini," ungkapnya. (AR)

Cerita Posko Mudik PKS, Bingung Mencari Alamat, Diantar Sampai Lokasi

Pasangan suami istri usia 50-an tahun, Wahyono dan Sudarmi berjalan ke arah Posko Mudik PKS 2016 pada Sabtu (2/7) sekitar pukul sembilan pagi. Mereka datang dari Pasar minggu ingin mengunjungi kerabatnya di Jalan Mundu 1 Kerten, Laweyan, Surakarta.
Karena alamat yang dicari agak masuk dari gang ke gang, akhirnya kedua pemudik ini diantar naik sepeda motor oleh anggota Kepanduan, Saras dan anggota Santika, Ayu yang sedang bertugas menjaga posko mudik.
Tak disangka, setelah sampai di alamat tujuan, Wahyono lalu merogok kantong, dan bertanya harus bayar berapa, layaknya bertanya kepada tukang ojek.
Saraspun spontan menjawab, "tidak usah Pak". Wahyono mengucapkan banyak terima kasih, dan kepada ayu, Sudarmi berkata dengan mata berkaca-kaca, "Makasih ya mbak, bapak ibu sudah diantar, semoga jadi amalnya mbak dan mase."
Apa yang dilakukan oleh penjaga posko mudik ini tentulah sekedar kebaikan kecil. Kebaikan kecil yang semoga berbekas di hati Wahyono dan Sundari, sepasang suami istri yang sudah 10 tahun tidak bertemu dengan kerabatnya.
Seperti dituturkan oleh Ayu (petugas Santika Posko Mudik PKS Solo)

Aleg DPRD Provinsi Jateng, Muhammad Rodhi Resmikan Posko Mudik

Menyambut datangnya pemudik pada Lebaran Idul Fitri 1437 H bertepatan Tahun 2016 ini Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Surakarta kembali mendirikan Posko Mudik di Jalan Ahmad Yani 345, Manahan, Sumber, Banjarsari, Surakarta. Posko Mudik diresmikan pada Sabtu sore (2/7) oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Muhammad Rodhi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan bahwa posko mudik yang sudah rutin diselenggarakan ini merupakan bentuk kepedulian PKS dalam rangka berkhidmat untuk rakyat. "Semoga posko mudik bermanfaat khususnya untuk para pemudik yang kadang bingung ketika sudah masuk di kota solo" harap Ghofar.
Dalam sambutan kedua, Anggota FPKS DPRD Jawa Tengah, Muhammad Rodhi menginformasikan bahwa PKS telah merilis 10 titik kemacetan dan juga jalur alternatif di wilayah Jawa Tengah yang dapat diperhatikan oleh para pemudik. "Semoga posko ini akan menjadi posko yg memberikan bantuan, berkhidmat untuk mudik selamat, lebaran nikmat" harap Rodhi.
Menurut Ketua Bidang Kepanduan DPD PKS Kota Solo selaku Koordinator Posko Mudik, Alam Firmansyah menuturkan Posko Mudik PKS 2016 ini memasuki tahun kedelapan, "Posko Mudik PKS sudah berdiri sejak 2008 dengan lokasi yang berbeda-beda setiap tahunnya. Untuk tahun ini, posko mudik PKS didirikan secara serentak bersama 15 posko lainnya yang tersebar di wilayah se Provinsi Jawa Tengah" ujar Alam.
Beberapa jenis layanan Posko Mudik sudah disiapkan seperti mushola, toilet, charger hp gratis, wifi, minuman hangat gratis, peta jalur mudik, tempat istirahat, makanan buka puasa dan sahur gratis, kenang-kenangan sticker mudik, mobil layanan gratis bila ada yang membutuhkan. "Selain itu, kami juga menyiapkan layanan kesehatan dan obat-obatan ringan gratis bagi para pemudik. InsyaAllah waktu operasi posko selama 24 jam. Kami buka mulai Sabtu, 2 Juli sampai Minggu 10 Juli" jelas Alam.

PKS Bagikan Takjil untuk Pengendara

PKS Kota Solo - Beragam kegiatan telah diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta menjelang dan selama bulan Ramadhan 1437 H tahun ini. Salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa kader PKS Banjarsari yang membagikan takjil di Simpang Lima Komplang Surakarta pada Jum’at sore (1/7).
Koordinator Bagi Takjil, Yusuf Muhammad mengatakan bahwa egiatan berbagi takjil ini dilakukan sebagai bentuk khidmat (kepedulian) PKS kepada umat Muslim yang sedang menjalakan ibadah puasa, khususnya pengguna kendaraan yang sedang berada di perjalanan, apalagi ini adalah momen di mana banyak pengendara yang umumnya adalah mereka yang sedang mudik ke kampung halaman.
"Kita membagikan 200 takjil untuk pengendara sepeda motor dan mobil untuk berbuka puasa," tutur Yusuf disela-sela pembagian takjil di Simpang Lima Komplang.
Yusuf berharap bahwa kegiatan berbagi takjil ini bisa membantu mereka yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, namun belum sempat membeli makanan untuk berbuka. Walaupun secara materi mungkin nilainya tidak seberapa.

Salah seorang penjual es keliling yang juga mendapat takjil, Pak Man mengucapkan terima kasih kepada PKS atas takjil yang diberikan seraya berharap agar PKS lebih sering untuk melakukan kegiatan semacam ini.
"Semoga pemberian takjil ini berkah dan bermanfaat bagi yang menerimanya," tambah Pak Man yang akan pulang menuju ke arah Banyuanyar.

Perkuat Soliditas, DPC PKS Jebres Adakan Buka Puasa Bersama

PKS Kota Solo - DPC PKS Kecamatan Jebres Sabtu (2/7/2016) mengadakan acara buka puasa bersama pengurus dan penggerak yang dilaksanakan di kantor DPC PKS Jebres, Guwosari, Keluharan Jebres.
Kegiatan ini adalah sarana untuk mempererat silaturahim dan kebersamaan keluarga besar PKS di Jebres, soliditas merupakan salah kunci kemenangan. Karena itu, setiap kader PKS diminta terus berupaya menjaga dan terus meningkatkan soliditas partai. Hal ini diungkapkan Ketua DPC PKS Jebres, Slamet Widodo, yang memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Hadir pula pada kesempatan ini Anggota DPRD Kota Surakarta dari PKS, Sugeng Riyanto, SS yang memberikan ceramah dan motivasi menjelang berbuka, sekaligus memberikan informasi - informasi kekinian tentang kota solo.
Koordinator Kegiatan, Setyobudi, mengatakan bahwa kegiatan buka bersama sengaja dipilih diadakan di akhir ramadhan untuk melibatkan kader dalam kegiatan idul fitri sekaligus mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan paska lebaran.
“Ini merupakan ajang syukur dan ajang konsolidasi sekaligus berbagi pengurus dan kader di tingkat cabang,” kata Setyobudi menambahkan

Jelang Lebaran, DPC PKS Jebres Gelar Bakti Sosial

PKS Kota Solo - Menyambut datangnya Idul Fitri 1437 H, Bidang KESRA DPC PKS Kecamatan Jebres mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos). Kegiatan ini dilaksanakan Ahad (3/7/2016) di RW 03 debegan, kelurahan mojosongo.
Kegiatan Bakti Sosial tersebut di isi dengan kegiatan pembagian sembako murah dan pasar murah kepada masyarakat di wilayah debegan, mojosongo.
"Biasanya mendekati lebaran seperti ini kebutuhan masyarakat semakim meningkat, namun tingkat kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu masih sangat minim, kami berusaha untuk lebih peka terhadap berbagai kondisi di masyarakat. Apalagi saat ini harga kebutuhan pokok jelang Lebaran semakin tinggi," ujar Setyobudi, Kabid KESRA DPC PKS jebres
"Kami berharap apa yang dilakukan ini dapat menggugah masyarakat mampu lainnya dan juga masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Tidak hanya berlomba-lomba mempersiapkan Lebaran, namun juga berlomba-lomba berbuat kebaikan, Mungkin ini enggak seberapa, namun saya berharap dapat menggugah banyak orang untuk bahu membahu membantu masyarakat kurang mampu", imbuh Setyobudi.
Kegiatan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, terlihat dari banyaknya warga yang hadir meramaikan kegiatan tersebut.

Gembirakan Anak Yatim, PKS Bagikan Bingkisan Lebaran

PKS Kota Solo -  Seolah tak ingin berhenti untuk berbagi kebahagiaan dan kegembiraan, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Banjarsari Surakarta, melalui salah satu bidangnya yaitu Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (BPKK) kembali menggelar acara bersama anak-anak yatim, dalam tajuk “Bingkisan untuk Anak Yatim, Bergembiralah,” Sabtu (2/7).
Ketua BPKK, S. Surati mengatakan bahwa sesuai dengan tema yang diusung PKS yaitu Ramadhan Bergembira, maka BPKK Banjarsari pun ingin berbagi kegembiraan ini kepada semua kalangan termasuk salah satunya adalah anak-anak yatim.
“Hari ini kami membagikan sekitar 35 paket lebaran untuk anak-anak yatim baik dari lembaga panti asuhan yatim maupun anak-anak yatim di Banjarsari yang belum tertampung di lembaga asuhan.” tambahnya.
Muhadi Syahroni, anggota Fraksi PKS DPRD Kota Surakarta yang hadir dan turut menyerahkan bingkisan mengatakan bahwa PKS akan senantiasa berusaha menjadi pelopor kebaikan bagi masyarakat. “Saat ini mungkin kami belum maksimal dalam pelayanan ini, tapi semoga ini menjadi berkah dan mampu sedikit memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim di wilayah Banjarsari ini,” imbuhnya.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada PKS yang telah memberikan bingkisan lebaran ini, bingkisan ini akan saya bawa pulang hari Senin nanti untuk lebaran di rumah,” ujar Restu (9 tahun) siswa SD Muhammadyah 15 Sumber salah satu anak yatim penerima bingkisan. Saat ini ia tinggal di salah satu panti asuhan dan senin besok dia dan teman-temannya akan pulang ke daerah masing-masing.