Sunday, February 28, 2016

Jual Beli Pakaian Bekas Masih Marak, Dewan Nilai Pemkot Tidak Tegas

Jual Beli Pakaian Bekas Masih Marak, Dewan Nilai Pemkot Tidak Tegas (PKS Kota Solo)
PKS Kota Solo - Masih maraknya peredaran pakaian bekas impor atau yang sering disebut awul-awul di Kota Solo menjadi perhatian Kalangan legislator. Pemerintah Kota (pemkot) dinilai tidak tegas menerapkan larangan peredaran pakaian bekas impor. Dewan menyayangkan inkosistensi Pemkot dalam mengawal kebijakan yang diamanatkan pemerintah pusat.
“Tarik saja peredaran komoditas di lapangan kalau Pemkot serius menegakkan regulasi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD, Sugeng Riyanto.
Sugeng mengakui sebagian warga masih mencari pakaian bekas impor sebagai pilihan sandang. Meski demikian, hal tersebut mestinya bukan menjadi pembenaran pelanggaran aturan.
“Efek kesehatannya kan sudah dikaji, makanya pemerintah melarang. Mestinya sosialisasi pada warga ditingkatkan alih-alih melakukan pembiaran,” ucapnya.
Perlu diketahui, setahun lalu Kementerian Perdagangan (Kemendag) memvonis pakaian bekas impor sebagai barang ilegal. Otoritas menyebut ada 216.000 kandungan bakteri mikrobiologi dalam pakaian bekas yang menyebabkan gatal, diare hingga penyakit saluran kelamin.
Namun, aktivitas jual-beli pakaian bekas impor masih marak di Pasar Klithikan, Pasar Gilingan hingga Pasar Gading. Pasar Klithikan memiliki 200-an pedagang awul-awul yang dikenal di Solo dan sekitarnya. Adapun Pasar Gilingan memiliki 96 pedagang pakaian bekas. (AR)
Sumber : Solopos

Saturday, February 27, 2016

Belum Mampu Jadi Transportasi Publik, Penambahan Railbus Dipertanyakan

Belum Mampu Jadi Transportasi Publik, Penambahan Railbus Dipertanyakan (Dok. Humas)
PKS Kota Solo - Komisi III DPRD Solo memertanyakan urgensi pemberian Railbus dari Kota Padang menuju Solo. Keberadaan Railbus Batara Kresna selama ini dinilai belum mampu mendorong warga beralih ke transportasi publik.
Wakil Ketua Komisi III DPRD, Sugeng Riyanto, mengatakan penambahan Railbus tidak relevan ketika masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Menurut Sugeng, peningkatan kesadaran untuk beralih ke transportasi publik mestinya diutamakan alih-alih sekadar menambah moda.
“Penambahan moda menjadi kurang pas jika hanya cenderung memfasilitasi kegiatan wisata. Jangan lupa, pengadaan Railbus dulu digadang-gadang mengurangi kepadatan lalu lintas,” ujarnya, Jumat (26/2/2016).
Dia menilai Batara Kresna belum berhasil menggairahkan warga beralih ke transportasi publik melihat okupansi harian yang hanya menyentuh 50%-60%. Jumlah penumpang baru meningkat saat akhir pekan atau hari libur. Hal ini menurutnya cukup disayangkan karena Railbus memiliki keunggulan dari segi harga.
“Dengan Rp4.000, penumpang bisa melintas melalui Solo-Sukoharjo-Wonogiri. Namun faktanya warga belum sepenuhnya tertarik menggunakan Railbus sebagai transportasi harian.” Jika penambahan Railbus benar-benar terealisasi, pihaknya mendorong tiga kabupaten/kota yang dilalui kereta bersinergi mengembangkan moda. Perlu penyusunan jadwal pemberangkatan kereta yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurut Sugeng, keberadaan Railbus saat ini belum memfasilitasi pekerja yang mayoritas pulang sore. Pemberangkatan terakhir kereta yakni pukul 10.00 WIB dari Stasiun Purwosari dan pukul 12.15 WIB dari Stasiun Wonogiri. “Penambahan kereta mesti diikuti penambahan jadwal keberangkatan yang nyaman. Kereta baru jangan cuma jadi cadangan kalau niatnya memang mengembangkan fasilitas publik.” (AR)
Sumber : Solopos

Thursday, February 25, 2016

Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Himbau Warga Memeriksa Jentik Secara Berkala

PKS Kota Solo - Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, meminta warga meningkatkan pemeriksaan jentik secara berkala untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Asih menyanyangkan meninggalnya satu warga Solo akibat DBD. Menurut Asih, penyebaran penyakit tersebut mestinya dapat diantisipasi mengingat sifatnya yang mengikuti siklus musim penghujan. “ Mestinya sudah ada pencegahan berupa sosialisasi hidup bersih serta pemeriksaan jentik secara berkala. Hanya kami lihat belum semua wilayah melakukan hal itu, “ ujar Asih yang juga anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera.
Asih mengatakan pemeriksaan jentik di bak penampungan air atau toilet sebenarnya mudah dilakukan apabila warga peduli terhadap masalah kegiatan. Menurut Asih, pengecekan tempat berkembang biak jentik penting mengingat nyamuk demam berdarah dapat hidup ditempat yang tergolong bersih

Wednesday, February 24, 2016

Pemkot Diminta Antisipasi Penerima BPJS Ganda

Ilustrasi : Pemkot Diminta Antisipasi BPJS Ganda
PKS Kota Solo - Kalangan legislatif mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk mengevaluasi lebih lanjut terganjalnya pendataan masyarakat penerima program Badan Penyelenggara Masyarakat Surakarta (BPJS). Mekanisme pendataan dan pendaftaran BPJS dari Pemkot dan perusahaan dikhawatirkan akan mengakibatkan data ganda kepemilikan BPJS.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Surakarta Asih Sunjoto Putro mengatakan, masyarakat dapat memilih jaminan kesehatan BPJS melalui mekanisme perusahaan atau Pemkot. Apabila yang bersangkut memilih mendaftar melalui Pemkot, praktis jaminan yang didapat dari perusahaan wajib dilepaskan.
“Namun apabila ada warga yang terkena pemutusan hubungan kerja, bisa mendaftar lewat perangkat kelurahan. Sebab ada update data penerima BPJS yang dilakukan tiga bulan sekali,” jelasnya. (AR)
Sumber : Joglosemar

Tuesday, February 23, 2016

Gelar Rakercab; DPC PKS Pasarkliwon Kukuhkan Pengurus Tingkat Kelurahan

PKS Kota Solo - Pengurus harian Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pasarkliwon Surakarta memenuhi meeting room Hotel Sarila Kalilarangan, Minggu (21/02), saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) digelar. Rakercab juga menghadirkan seluruh pengurus tingkat kelurahan yang telah terbentuk di 9 Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS di Kecamatan Pasarkliwon. Dalam sambutannya, ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Surakarta, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan "Kita harus mengokohkan kembali jati diri PKS sebagai partai dakwah, kerja kerja politik kita adalah kerja dakwah, dari tatanan, cara-cara hingga norma-norma“. Ghofar meminta seluruh pengurus agar menjalankan amanah dengan hanya mengharap ridho Allah dan memberikan amal terbaik dalam menjalankannya, karena Allah menilai prosesnya bukanlah hasilnya. Selain itu Ghofar juga mengajak pengurus untuk belajar dari sirah Rasululloh Saw, tidak ada rumah di Madinah dimana tidak ada seorang muslim didalamnya. Semoga kelak di Pasarkliwon tidak ada satupun rumah, kecuali ada kader PKS di dalamnya. Diakhir sambutan, Ghofar mengukuhkan pengurus 9 DPRa PKS yang telah terbentuk di kecamatan Pasarkliwon. Ghofar berharap DPC PKS Pasarkliwon Surakarta mampu memandirikan DPRa hingga target capaian suara disetiap wilayah sampai tingkat paling kecil dapat diraih. Acara dilanjutkan dengan arahan ketua DPC PKS Pasarkliwon, Susmono HP. Susmono menekankan pentingnya pemahaman semua kader bahwa tujuan akhir dari dakwah ini bukanlah sekedar suara atau kursi, tetapi lebih dari itu yaitu menyebarkan hidayah kepada seluruh masyarakat. "Kader harus mempunyai stamina dan nafas panjang dalam merelealisasikan amanah rakercab yang telah direncanakan." tambah Susmono. Mukercab DPC PKS Pasarkliwon Surakarta diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang mampu menjadikan PKS sebagai yang terdepan dalam pelayanan ummat dan senantiasa berkhidmat untuk rakyat.

Rakercab DPC PKS Laweyan, Komitmen Optimalkan Layanan Masyarakat

PKS Kota Solo - Bertempat di Syariah Hotel Solo, Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta sukses menggelar acara Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) tahun 2016 pada hari Minggu (21/2). Seluruh jajaran pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Laweyan beserta perwakilan pengurus Dewan Pengurus Ranting (DPRa) se Kecamatan Laweyan turut serta hadir dalam merumuskan program kegiatan dan target-target dakwah politik selama tiga tahun ke depan.
Acara dibuka dengan sambutan dan arahan Ketua DPC PKS Laweyan, Anang Istanto, "Kerja-kerja dakwah politik harus dimulai dari pengurus nya untuk kembali bergerak dengan energi yang lebih, kembali menata Sumber Daya Manusia (SDM) dan menata strategi untuk mencapai kemenangan yaitu tercapainya target dua kursi DPRD Kota dari Dapil Laweyan. Dimana hal ini akan mampu tercapai dengan mengokohkan struktur sampai tingkat paling bawah, serta mengoptimalkan layanan khas kita kepada masyarakat" jelas Anang.
Setelah sambutan Ketua DPC PKS Laweyan, seluruh peserta RAKERCAB menyimak dengan seksama sambutan dan Tausiyah dari Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Surakarta, Abdul Ghofar Ismail, dimana beliau menyampaikan 3 hal penting untuk menjadi pemahaman setiap kader, "Pertama, kader harus ingat bahwa seluruh kerja kita sejatinya adalah kerja dakwah, karenanya tidak boleh lepas dari Allah SWT mulai dari niat nya, kerja nya, cara melangkah nya, hingga akhir. Kemenangan tidak akan membawa barokah bagi kita maupun bagi masyarakat, jika tidak mendapat ridha Allah SWT.
Kedua, seluruh kader utamanya para pengurus di semua lini agar ber-fastabiqul khoirot (berlomba lomba dalam kebaikan), karena manusia yang terbaik ialah yang memiliki ahsanu amala (amalan yang terbaik) hingga akhir hidup kita haruslah yang terbaik" terang Ghofar.
Kemudian yang ketiga, "PKS harus membangun jejaring hingga satuan terbawah, berdakwah ke setiap rumah, sebagaimana keberhasilan dakwah Rasulullah dan para sahabat setelah berhijrah ke Madinah maka di setiap rumah di Madinah minimal ada seorang Muslim." Pungkas Ghofar
Acara dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah pengurus Dewan Pengurus Ranting (DPRa) diwakili oleh ketua DPRa masing-masing. Kemudian di penghujung acara diakhiri perumusan program-program dan komitmen pencapaian target dakwah masing-masing bidang serta masing-masing DPRa.
Rilis : Dyla
Fotografer : Didik Hariyanto

Monday, February 22, 2016

Komisi D DPRD Jateng, Temukan Tingginya Sedimentasi Waduk Gondang Karanganyar

PKS Kota Solo - Progres proyek Waduk Gondang Karanganyar yang per Februari 2016 mencapai 21% mendapat keluhan dari masyarakat sekitar yang terkena aliran air. Masyarakat mengadukan sedimentasi lumpur yang diduga merupakan dampak dari pembangunan waduk Gondang. Hal ini menjadi temuan anggota Komisi D DPRD Jateng Muhammad Rodhi dalam kunjungan lapangannya baru-baru ini.
Muhammad Rodhi mengatakan, “Ada 3 Bendung yang statusnya dikelola provinsi yaitu bendung Sudangan, Tementenan, dan Jetis, ini masyarakat ada yang mengeluhkan endapan lumpur yang terbawa ke bendung itu”  . Tiga bendung tersebut terletak disepanjang aliran sungai bengawan solo, tambah Rodhi anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sementara itu Menurut Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) dibawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Budi Sucahyono, berkomitmen untuk melacak fenomena itu. “Selama ini kami belum mendengar langsung, hanya memang seluruh prosedur sudah dijalankan dengan baik oleh pihak rekanan, karena memang ada komitmen tertulis, setelah pekerjaan harus clear,” terang Budi saat mendampingi kunjungan lapangan komisi D.
Ia juga menyatakan bahwa dalam pengawasannya sudah ada solusi untuk menampung sedimen namun memang sempat ada kendala. “Pihak rekanan sudah membangun kolam untuk menampung sedimen, sebelum kemudian mengalir kembali kebawah, namun sempat sekali ada banjir besar, kami menduga kasus terbawanya sedimen itu karena peristiwa banjir ini,” tambahnya.
Waduk Gondang terletak di desa Ganten kecamatan Kerjo kabupaten Karanganyar, progresnya telah berjalan diatas target yang ditetapkan. Dengan sumber aliran air dari sungai Garuda, direncanakan menampung 10 juta meter kubik air dan mampu memberikan aliran air sebanyak 200 Liter air perdetik.
Sekedar diketahui, berdasar laporan rekanan proyek, PT.Waskita Karya (Persero) menyanggupi menyelesaikan 60% fisik pembangunan pada tahun ini dan Kemungkinan besar akhir 2017 pembangunan waduk gondang diprediksi selesai.

Friday, February 19, 2016

Perkuat Visi Partai, DPC PKS Banjarsari adakan Upgrading Pengurus

PKS Kota Solo - Rabu (17/02) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta mengadakan upgrading yang diikuti 25 orang pengurus tingkat kecamatan. Kegiatan yang bertajuk “Membangun Visi Peradaban Manusia yang Agung" ini bertempat di salah satu Aula di kawasan Kadipiro Banjarsari, Surakarta.
Dalam sambutannya, ketua DPC PKS Banjarsari Surakarta, Amin Supodo memyampaikan "Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kepada setiap diri pengurus akan visi besar yang diusung oleh partai dakwah ini yaitu 'Membangun Visi Peradaban Manusia yang Agung". Lebih lanjut Amin berharap setiap pengurus bisa menyatukan dan memahami visi ini sehingga setiap pengurus akan berusaha memberikan kontribusi terbaiknya bagi partai dakwah ini khususnya dan untuk umat manusia pada umumnya.
Tampil sebagai pemateri, pendiri Sekolah Haji dan Umroh (SHU) Baitulloh Semarang, Ustadz Anwar Jufri Romli, Lc. Anwar menyampaikan bahwa untuk membangun visi peradaban manusia yang agung terlebih dulu kita harus mengubah mindset kita tentang produktivitas. "Produktivitas sejatinya bagi seorang muslim adalah waktu di mana dia mengikatkan dirinya dalam perjanjian (menyampaikan proposal permohonan melalui doa) kepada Allah SWT. Waktunya yaitu pada tengah malam atau sepertiga malam atau dua per tiga malam (menjelang subuh)” jelas Anwar.
Saat menutup kegiatan ini Amin Supodo menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkala.

Sunday, February 14, 2016

Kader PKS Solo Didorong Menjadi Tokoh di Masyarakat

PKS Kota Solo - Minggu (14/02) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Karangasem, Laweyan, Kota Surakarta. Rakorda ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Harian DPD dan Pengurus Harian Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Se-Surakarta. 
 
Acara rakorda diawali dengan pengukuhan Pengurus Harian DPC PKS se Surakarta oleh Ketua DPD PKS, Abdul Ghofar Ismail. Dalam sambutannya, ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofal Ismail berpesan "Mari berfastabiqul khoirat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dalam menjalankan amanah dan hanya mengharap ridho Allah agar dakwah politik kita ini dapat produktif". Ghofar menambahkan bahwa butuh kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam menjalankan amanah pengurus di semua level struktur partai.
"Kami mendorong agar setiap pengurus di tingkat Kota maupun kecamatan untuk menjadi tokoh di tingkat masyarakat maupun profesi masing-masing. Harapannya, ketokohan setiap kader bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat" lanjut Ghofar.
 
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, yang diwakili oleh Sekretaris Dewan Syariah Wilayah (DSW), Madi Mulyana memberikan sambutan serta membuka Rakorda. Madi menyampaikan bahwa Rakorda adalah tahap konsolidasi yang sebelumnya diawali Rakerda. Oleh karenanya, seluruh pengurus harus solid dan memahami target yang disampaikan serta bagaimana mencapai target tersebut.
 
Diakhir sambutannya, Madi berharap "Semoga sikap kita kepada Allah benar sehingga sujud (ibadah) kita makin kuat, menyebarkan kebaikan dan mengurangi keburukan. Pelayanan kepada masyarakat harus di tingkatkan, pintu-pintu setiap kantor DPC harus senantiasa terbuka untuk masyarakat. InsyaAllah dengan begitu Allah memberikan kemenangan yg tidak lain dan tidak bukan merupakan anugrah dan pertolongan dari Allah". harap Madi
 
Dengan adanya Rakorda, diharapkan PKS Kota Solo dapat berbenah menjadi lebih baik dan dapat merealisasikan program kerja serta target yang telah direncanakan.
 
Rilis: rani
Foto: Didik RPF

Saturday, February 13, 2016

Hadapi Rawan Banjir, DPRD Minta BPBD Solo Lebih Siap

PKS Kota Solo - Hujan deras yang mengguyur Solo beberapa hari terakhir membuat kekhawatiran tersendiri terhadap berbagai pihak atas kemungkinan terjadinya bencana banjir. Mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Solo diminta banyak berbenah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang antisipasi bencana.
"Kita tidak ingin kecolongan, banjir setahun lalu BPBD terkesan lamban dan tidak dapat menembus banjir yang melanda di Banyuanyar," ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro setelah melakukan sidak ke BPBD Solo, Jum'at (12/2).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menuturkan dari lima perahu karet yang dimiliki BPBD, terdapat satu perahu yang bocor. Selain itu BPBD masih belum mempunyai perahu dengan dua mesin, sehingga akan kesulitan jika harus menembus banjir besar.
"Kami menyarankan BPBD segera ajukan anggaran untuk pengadaan perahu dua mesin tersebut. Perahu yang bocor juga segera ditambal. Kami juga melihat alat mengolah air kotor menjadi air siap minum, filternya rusak," tambahnya.
Selain meninjau kesiapan bencana banjir, Komisi IV DPRD Solo juga meninjau piranti pemadam kebakaran. Terpantau alat pelindung diri sudah tidak layak dan alatnya tidak memadai. (AR)

Tuesday, February 9, 2016

BPPD DPRD Kota Solo Optimis Selesaikan 8 Raperda Dalam Waktu 4 Bulan

PKS Kota Solo  – Legislatif dan eksekutif harus kerja ekstra untuk mengejar ketertinggalan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) yang molor hingga satu bulan. Dalam waktu empat bulan ke depan, setidaknya harus bisa merampungkan delapan raperda.
Molornya pembahasan raperda disebabkan Penjabat (Pj) Wali Kota Budi Yulistianto yang tak segera dilantik. Sesuai rencana kerja (renja) DPRD, ada 22 raperda yang harus dibahas tahun ini.
Dari jumlah tersebut, empat raperda di antaranya adalah inisiatif DPRD, sisanya diprakarsai oleh pemkot. Sesuai jadwal, legislatif mesti merampungkan sedikitnya delapan raperda pada masa sidang pertama atau dalam kurun waktu empat bulan.
Pj wali kota membacakan tiga buah nota penjelasan. Yaitu, Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh, Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Surakarta pada PT BPD Jateng. Lalu, Raperda tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.
Selain tiga raperda tersebut, DPRD masih memiliki agenda pada masa sidang pertama. Yakni, menyelesaikan Raperda tentang Penyelenggaraan dan Pengawasan Warung Internet, Raperda tentang Penyertaan Modal Bank Jateng, Raperda tentang Penyertaan Modal Pedaringan, Raperda tentang Persetujuan Pelepasan Aset Pedaringan, serta Raperda Pembentukan Produk Hukum Daerah.
Anggota Badan Pembentuk Peraturan Daerah (BPPD) Asih Sunjoto Putro optimistis mampu merampungkan seluruh kewajiban legislasi. Ia telah meminta sekretariat DPRD (Setwan) untuk menjadwal ulang pembahasan raperda.
“Tinggal 2,5 bulan, harapannya sebelum masa sidang pertama selesai bisa memasukkan empat raperda berikutnya. Yang lain nanti diselesaikan di masa sidang berikutnya,” kata dia.
Asih juga mendorong seluruh anggota dewan untuk hadir di setiap rapat paripurna pembahasan raperda. Pasalnya tiga fungsi DPRD sebagai legislasi, anggaran, dan pengawasan sudah dijadwal dengan baik dalam renja DPRD. “Kami akan dorong terus,” pungkas Asih.
Sumber : radarsolo.co.id

Monday, February 8, 2016

Gelar Rakerda, PKS Solo Tegaskan Identitas Sebagai Partai Dakwah

PKS Kota Solo – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pengurus periode 2015 – 2020 yang dihadiri oleh seluruh pengurus dari semua bidang. Rakerda  diadakan pada Minggu pagi (07/02) hingga Senin (08/02) siang di Hotel BIP Tawangmangu, Karanganyar. Kegiatan ini bertujuan untuk  menyusun program kerja sebagai tindak lanjut dari amanah Musyawarah Daerah (Musda) PKS Kota Surakarta pada Bulan Desember 2015 yang lalu.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) DPD PKS Kota Surakarta, Budi Hartanto menyampaikan “Saat ini saatnya PKS menegaskan identitas sebagai partai dakwah sehingga berbagai macam tribulasi yang membutuhkan penanganan yang tepat untuk meringankan kerja-kerja politik ke depan” jelasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan menyampaian program Dewan Syariah Daerah (DSD) DPD PKS Surakarta oleh sekretaris, Fakhruddin Nur Syam.
Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan arahan kerja PKS Kota Surakarta. Ghofar juga menekankan bahwa PKS Kota Surakarta harus mampu mengembalikan identitasnya sebagai partai dakwah seperti yang terangkum dalam amanah Musda PKS Kota Surakarta pada 2015 amanah point ke lima dan delapan.
“Dalam rakerda hari ini kita ingin menguatkan kembali identitas ideologi PKS sebagai partai dakwah. Oleh karenanya, kokohnya soliditas struktur partai dakwah harus dicapai bersama agar mampu menjalankan fungsi edukasi (pendidikan), advokasi (pembelaan), dan kaderisasi kepemimpinan lokal.” Jelas Ghofar.
Peneguhan identitas sebagai partai dakwah ini kembali ditegaskan sebagai landasan dan motivasi untuk meraih target PKS sebagai dua besar di Kota Surakarta sebagaimana amanah Musda PKS.
 “Dalam konteks partai dakwah, kompetisi yang kita lakukan dengan partai lain menuju target 2 besar di Kota Solo adalah dalam rangka“fastabiqul khairat” (berlomba-lomba dalam kebaikan) bukan sekedar kompetisi politik. Tidak hanya dengan partai lain, sesama bidang di DPD PKS, dan sesama kader PKS juga didorong untuk selalu fastabiqul khairat untuk berkhidmat kepada rakyat Surakarta” pungkas Ghofar.  
Rilis : Rn
Fotografer : Didik RPF

Sunday, February 7, 2016

Wakil Ketua DPRD : Terima eks Gafatar tanpa perlu curiga berlebihan

PKS Kota Solo – Pemerintah pusat menggulirkan wacana transmigrasi bagi mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Ide tersebut dinilai rentan menimbulkan konflik baru jika pusat tidak cermat dalam menggulirkan program.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo, Sumartono Kardjo, terang-terangan menolak transmigrasi anggota Gafatar jika dilakukan secara eksklusif. Menurut Sumartono, transmigrasi anggota Gafatar mestinya menyatu dengan program transmigrasi lain.
“Jangan sampai ada embel-embel transmigrasi eks Gafatar. Hal ini bisa memicu penolakan warga di lokasi transmigrasi,” ujar Sumartono saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Kamis (4/2/2016).
Sumartono mengatakan konsep transmigrasi mantan pengikut Gafatar masih menjadi perdebatan alot di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Pihaknya mengaku sudah mengirim surat berisi penolakan transmigrasi eksklusif eks Gafatar. Di Solo, terdapat belasan mantan pengikut organisasi berlambang matahari terbit itu.
“Kalau memang ada transmigrasi (bagi eks Gafatar) ya bergabung dengan transmigrasi reguler,” tuturnya.
Tahun ini Dinsosnakertrans memerkirakan bakal mendapat jatah 10 transmigran. Kawasan di Kalimantan Utara dibidik untuk menjadi tempat tinggal baru warga. Menurut Sumartono, pusat mestinya menambah kuota transmigran jika eks Gafatar ditarik mengikuti transmigrasi.
“Idealnya ya ditambah. Apalagi saat ini masih ada 70 warga yang mengantre untuk transmigrasi.”
Dinsosnakertrans tak akan menganakemaskan eks Gafatar dalam program transmigrasi. Sumartono menyebut syarat utama seperti beridentitas Solo harus tetap dipenuhi calon transmigran.
“Kalau anggota Gafatar berada di luar Solo lebih dari dua tahun biasanya identitas KTP sudah berubah. Identitas itu harus dicabut dulu, daftar KTP Solo lagi,” jelasnya.
Anggota DPRD, Sugeng Riyanto, mendorong ada program riil bagi mantan pengikut Gafatar di Kota Bengawan. Dia menyarankan Pemkot menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberi pencerahan dan pemahaman agama.
“Pemkot juga mesti memberi rumah singgah jika mereka memang tak memiliki tempat tinggal.”
Wakil Ketua DPRD, Abdul Ghofar Ismail, mendorong warga menerima eks Gafatar tanpa perlu curiga berlebihan. “Mereka (eks Gafatar) pun tak perlu kecil hati untuk berbaur dengan masyarakat,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Solo : Bangun Harmonisasi Agar Keamanan dan Kebersamaan Tetap Terjaga

PKS Kota Solo — Budaya Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kota Solo dinilai kian luntur. Padahal Siskamling menjadi garda terakhir ketika sebuah lingkungan menghendaki sebuah keamanan di kawasan mereka. Akibatnya, banyak terjadi kasus kejahatan, mulai dari pencurian dengan pemberatan (Curat), penipuan hingga perampokan.
Makin lunturnya budaya sosial Siskamling ini, dinilai sebagian kalangan merupakan dampak modernisasi yang menuntut seserang kian keras dalam bekerja. Sehingga, waktu interaksi di masyarakat juga makin berkurang. Alhasil, seseorang akan dinilai mementingkan diri sendiri ketimbang lingkungan demi keamanan bersama.
“Saat ini, masyarakat terkadang makin sibuk. Berangkat pagi, pulang malam. Sampai rumah istirahat dan menghabiskan waktu bareng keluarga. Mereka sudah tidak ada waktu lagi untuk berinteraksi melalui budaya Siskamling ini,” terang Wakil Ketua DPRD Solo, Abdul Ghofar Ismail saat berbincang dengan wartawan, baru-baru ini.
Meski menggerus nilai-nilai sosial masyarakat, lanjut Ghofar, namun masyarakat, khususnya di perumahan akhirnya menciptakan sistem keamanan baru dengan sistemcluster. Memang, sistem tersebut dapat mengurangi angka kejahatan, namun interaksi antar masyarakat akhirnya berkurang.
“Lihat saja, di kawasan perumahan dengan sistem cluster. Mereka tidak ribet untuk melakukan Siskamling. Tapi, efeknya terkadang mereka tidak saling kenal satu sama lain,” terang Ghrofar.
Dari segi keamanan, lanjutnya, sistem cluster tersebut memang sangat bagus. Namun, dari segi interaksi masyarakat dan penanaman nilai gotong royong, kebersamaan, cinta kasih antar masyarakat tetap terkandung dalam budaya Siskamling.
Pihaknya berharap, supaya masyarakat di Kota Solo mampu membangung harmonisasi yang ada di kawasan mereka masing-masing. Sehingga, keamanan rumah di tempat mereka sekaligus kebersamaan tetap terjaga utuh dan tidak mudah dimasuki hal yang berbau negatif.
Sumber : Timlo.net

Saturday, February 6, 2016

DPRD : Serapan Dana PAUD di Solo Maksimal

PKS Kota Solo - Dana sebesar Rp 6 miliar dari pemerintah pusat guna pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Solo telah terserap maksimal setelah kalangan DPRD mendesak pihak terkait untuk memberikan sosialisasi kepada pihak penerimanya.
“Kemarin, keluhan dari yayasan atau pengelola PAUD itu ribet membuat SPJ, belum mengurus badan hukum. Ternyata setelah diberi pemahaman dari Disdikpora atas desakan dewan akhirnya serapannya dapat maksimal,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Kamis (4/2).
Di Kota Solo, kata Asih, terdapat ratusan yayasan atau pengelola PAUD. Dirinya berharap dana yang diterima dapat digunakan untuk mengembangkan potensi atau operasional PAUD ke depan.
“Jumlahnya bervariasi, ada Rp 35 juta bahkan lebih,” terang legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu.
Beberapa waktu lalu serapan anggaran PAUD di Kota Solo hanya mencapai Rp 2 miliar. Meski begitu, kalangan legislatif terus mendorong supaya serapan meningkat dengan cara melengkapi persyaratan dan melakukan jemput dana. Hingga akhirnya, serapan dana dapat mencapai maksimal. (AR)
Sumber : Timlo

Friday, February 5, 2016

Sekretaris Komisi IV , Asih : Konsumen Berhak Tahu Asal Usul Makanan Yang Dibeli

PKS Kota Solo –Sebuah hotel berbintang yang berlokasi di tengah Kota Solo menolak pemeriksaan keamanan pangan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Solo. Penolakan tersebut telah berlangsung lama tanpa tindakan yang berarti dari Pemkot. DPRD mendorong nama hotel tersebut diumumkan agar timbul sanksi sosial.
Hal itu mencuat dalam rapat koordinasi Komisi IV DPRD dengan Dispertan di Gedung DPRD, Rabu (3/2/2016). Anggota Komisi IV, Reny Widyawati, menyebut ada sebuah hotel yang menolak pemeriksaan rutin Dispertan ihwal cara pengolahan maupun bahan baku makanan.
Menurut Reny, alasan yang disampaikan pihak hotel tidak logis yakni pemeriksaan ribet dan lain sebagainya. “Ada satu hotel yang dari dulu menolak kunjungan Dispertan. Padahal hotel-hotel dan rumah makan lain terbuka jika ada pengecekan bahan pangan berkala,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Reny mengatakan pengawasan Dispertan penting untuk menjaga kualitas, jenis kandungan hingga masa berlaku bahan makanan olahan yang sering didapati di perhotelan. Menurut dia, setiap unit usaha mestinya patuh dengan regulasi sudah ditetapkan. Politikus Demokrat itu mendesak Pemkot membeberkan nama hotel ke publik sehingga ada efek jera. Selama ini dia menilai belum ada tindakan tegas menyikapi pengingkaran regulasi tersebut. “Umumkan saja ke masyarakat, biar publik yang menilai. Jangan sampai ada kesenjangan kebijakan,” ucapnya.
Lebih jauh Komisi IV mendorong pencantuman label khusus bagi rumah makan yang sajiannya mengandung babi. Sekretaris Komisi IV, Asih Sunjoto Putro, mengatakan ada rumah makan yang tak kunjung mencantumkan labelisasi meskipun telah diperingatkan. Menurut Asih, konsumen berhak tahu asal usul masakan yang dibelinya.
“Ada sebuah warung makan yang cukup ramai di tengah kota yang menggunakan babi sebagai penyedap masakannya. Sebenarnya tidak masalah kalau mereka mengumumkan hal tersebut. Namun itu tidak dilakukan,” ujarnya.
Asih mengimbau pelaku usaha tak hanya meraup keuntungan tanpa memerdulikan hak konsumen. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong Pemkot proaktif memasang labelisasi jika pelaku usaha terus ngeyel. “Langsung pasang saja. Masyarakat berhak tahu apa yang dimakannya.”
Kepala Dispertan, Weni Ekayanti, mengaku telah berupaya optimal menjaga keamanan pangan dengan pengecekan ke lokasi usaha tiga bulan sekali. Pemeriksaan dilakukan dengan metode sampling. Dispertan juga telah mendata rumah makan yang menjual masakan mengandung anjing maupun babi. “Ini untuk memermudah pemantauan. Kami dorong semua pelaku usaha terbuka dengan makanan yang dijualnya.”
Sumber : solopos

Thursday, February 4, 2016

DPC PKS Banjarsari Silaturahim ke Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo

PKS Kota Solo - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banjarsari kota Surakarta beserta tokoh masyarakat mengunjungi Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo pada Sabtu (30/01) sore. Sekitar pukul 14.45 WIB rombongan diterima langsung oleh Rohadi di Rumah Dinas Wakil Bupati. Ketua DPC PKS Banjarsari kota Surakarta yang juga merupakan ketua rombongan, Amin Supodo menyampaikan "Selain untuk silaturrohim, kunjungan ini juga sebagai pembekalan (upgrading) bagi pengurus baru DPC PKS Banjarsari kota Surakarta periode 2016/2019."
Dalam kesempatan ini, Rohadi berbagi cerita tentang lika-liku perjuangan dakwah di Karanganyar. Rohadi berpesan "Kunci keberhasilan atau kemenangan dari sebuah organisasi atau komunitas termasuk PKS adalah soliditas. Maka apabila DPC PKS Banjarsari ingin sukses atau menang maka 70% pengurus dan kadernya harus betul-betul bekerja dengan solid. Tidak bisa diserahkan hanya kepada 1 atau 2 pengurus atau kader saja."
Lebih lanjut Rohadi menekankan pentingnya setiap kader untuk menjadikan dirinya sebagai agen kebaikan dan menciptakan atau mengkloning kebaikan-kebaikan tersebut. Rohadi juga memaparkan program-program yang telah dan sedang di jalankan pemerintah Kabupaten Karanganyar, di antaranya optimalisasi Romadhon (Kegiatan Romadhon yang dibiayai oleh Pemkab Karanganyar), pembangunan infrastruktur yang menyeluruh hingga pelosok desa, dan sekolah gratis untuk sekolah negeri dari SD hingga SMA/SMK.
Dalam kesempatan kali ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPD PKS Karanganyar,Mansur memaparkan tentang program pemenangan pemilu dan pilkada. Mansur menjelaskan bagaimana langkah dan strategi yang dilaksanakan dalam Pilkada dan pemilu legislatif 2013 sehingga PKS Karanganyar mampu mendudukkan 6 wakil di DPRD Karanganyar dari 9 target yang diamanahkan Musda.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat menjadi bekal.dan motivasi bagi pengurus DPC PKS Banjarsari untuk merealisasikan program kerja yang telah disusun bersama.

DPW PKS Jateng Gelar Rakorwil

PKS Kota Solo , SEMARANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) menggelar rapat koordinaasi wilayah (Rakowil) untuk membahas program kerjanya di Hotel Grasia, Kota Semarang, Minggu (31/1/2016). Ketua DPW PKS Jateng, Kamal Fauzi, mengatakan hasil rakowil nantinya akan ditindaklanjuti oleh DPD PKS kabupaten/kota se-Jateng. ”Rakorwil membahas sejumlah program kerja partai dari masing-masing bidang yang ada,” katanya di Semarang, Sabtu (30/1/2016).
Program kerja yang akan dibahas dalam rakorwil, lanjut dia, antara lain tentang pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat dengan model kawasan rumah pangan lestari (KRPL), serta kebencanaannya. ”Masing-masing bidang akan menyampaikan dan memamparkan program kerjanya. Harapan program dari PKS nantinya bisa disinergikan dengan pemerintah serta lembagai terkait,” ujar Kamal.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi Keuangan Industri dan Teknologi DPW PKS Jateng, Hasman Budhiadi, mengungkapkan program KRPL dicanangkan untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri. Prinsip dasar KRPL adalah pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan serta kemandirian pangan, kemudian diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
”Kami mendorong model KRPL untuk dikembangkan diseluruh wilayah di Indonesia,” tutur Hasman. Dia menambahkan ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga. Hasman pun berharap seluruh kader PKS di Jateng menjadi contoh model KRPL. ”Kami mengimbau kepada 6.000 ribu kader aktif PKS Jateng menyukseskan program pemerintah tersebut,” imbaunya.
Sumber : semarangpos.com
Foto : Widodo RPF

DPRD Solo Targetkan Kunjungan Perpustakaan Daerah 30.000/Tahun

PKS Kota Solo -Komisi IV DPRD Solo menargetkan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Solo mampu meraih tingkat kunjungan hingga 30.000 orang pada tahun ini. Jumlah itu dua kali lipat dari target yang ditetapkan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Solo yakni 15.000 orang setahun.
Menurut Sekretaris Komisi IV, Asih Sunjoto Putro, perpustakaan di tingkat kota idealnya dikunjungi sekitar 100 orang per hari atau 30.000-36.000 orang per tahun. Perpusda telah didukung infrastruktur serta penempatan lokasi yang strategis di tengah kota. Dia melihat target ideal tersebut belum dapat direalisasikan Perpusda.
“Kalau melihat tingkat kunjungan tahun lalu yakni 13.600-an orang, berarti per hari hanya 38 orang yang mengunjungi perpustakaan. Masih jauh dari ideal,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (2/2/2016).
Dia tak menampik butuh waktu untuk mengembangkan minat kunjungan warga ke Perpusda. Terlebih operasional bangunan Perpusda di Srambatan baru berjalan dua tahun. Pihaknya mendorong Perpusda terus melakukan promosi dengan berbagai kegiatan maupun lomba.
“Bikin secara rutin lomba-lomba seperti menulis resensi, cerpen, mendongeng dan sebagainya. Pameran buku pun mesti digarap serius dengan mendatangkan banyak penerbit ternama. Jangan asal-asalan,” kata dia.
Asih juga menekankan koleksi buku sebagai tulang punggung Perpusda. Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dana pengadaan buku yang diplot Rp180 juta tahun ini terhitung sangat kecil. Adapun program pengembangan minat baca secara makro didanai sekitar Rp1,3 miliar. “DPRD akan mendorong penambahan anggaran supaya buku lebih ter-update.”
Di sisi lain Komisi IV menekankan penambahan layanan salah satunya pemasangan hotspot yang berkoneksi cepat. Langkah itu dinilai dapat menarik generasi muda mengunjungi Perpusda. “Petugasnya juga yang sumeh [murah senyum]. Ada laporan kalau pelayanan Perpusda kurang ramah,” ujar Asih. (AR)
Sumber : Solopos

Pornografi dan Hedonisme Merusak Film

PKS Kota Solo - Unsur pornografi dan budaya hedon masih menjadi momok di tengah kebangkitan perfilman nasional. Komisi X DPR RI mendesak lembaga sensor film untuk lebih optimal dalam menjalankan fungsinya.
Film dianggap bisa menjadi sarana diplomasi pemerintah di bidang kebudayaan. Untuk itu, kalangan legislatif di Senayan mendorong para sineas untuk memproduksi sebanyak mungkin film lokal. Namun dengan catatan, film yang dihasilkan harus memunculkan karakter positif bangsa Indonesia. Yakni, yang menjunjung budaya tinggi, sopan, dan berpendidikan.


Di sisi lain, peran pemerintah juga sangat penting, terutama dalam menguatkan fungsi lembaga sensor film sebagai benteng terakhir pengawas dan pemilik hak potong dalam film.

“Lembaga sensor didanai APBN. Kami berharap mereka mampu menjaga marwah film nasional agar dicintai rakyatnya sekaligus mendidik masyarakat menjaga nilai-nilai budaya lokal,” kata anggota Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari kepada Jawa Pos Radar Solo Minggu (31/1).
Kharis yang juga menjabat ketua panitia kerja (panja) perfilman ini tak ingin masyarakat dicekoki dengan film yang mengeksploitasi pornografi. Selain itu, masuknya budaya hedon dalam film juga menjadi tantangan tersendiri bagi sineas. Mereka diminta lebih mengangkat tema kesederhanaan.
“Kondisi film Indonesia saat ini lagi rebound, bangkit. Tapi kami berharap bangkitnya ini mendapat arahan yang baik dan benar. Jangan menjadi asal memberikan suguhan tanpa memperhatikan etika dan estetika,” papar dia.
Beberapa waktu lalu Komisi X mengunjungi beberapa rumah produksi film di Jakarta untuk menyosialisasikan program pengangkatan kembali film nasional. Selain itu, ajang tersebut juga digunakan sebagai wahana menampung aspirasi seniman film. “Saya kira masyarakat yang menginginkan film yang baik masih jauh lebih banyak dibandingkan masyarakat yang tidak ingin baik,” kata Kharis.
Ia pun berharap film lokal dapat tampil di ajang Internasional. Beberapa film sudah membuktikan, meski dalam kelas festifal. Namun dengan momentum tersebut bisa menjadi bukti bahwa sebenarnya Indonesia cukup berprestasi dalam hal perfilman. “Kalau bisa diputar di luar, itu bisa jadi sarana diplomasi budaya. Kita jangan hanya diterpa budaya Korea, tapi juga dapat memasukkan budaya Indonesia ke luar negeri,” kata Kharis.
Senada, Wakil Ketua DPRD Solo Abdul Ghofar Ismail menyambut baik hadirnya beberapa film Indonesia yang kini gencar diputar di bioskop. Ia berharap masyarakat mendapat tontonan yang membangun karakter baik. “Masyarakat memerlukan tontonan alternatif. Jika ada film yang baik, ajak masyarakat yang lain untuk mendukung,” ungkap dia. (AR)
Sumber : Radar Solo

Kembangkan Ekonomi Kader, DPC PKS Banjarsari Gelar Sarasehan Bisnis

PKS Kota Solo - Bidang Pengembangan Jaringan Ekonomi (BPJE) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banjarsari Surakarta menggelar kegiatan sarasehan bisnis pada Sabtu malam (30/01) di kantor DPC PKS Banjarsari Surakarta. Sarasehan yang bertajuk “Bisnis Air, Potensi dan Pengembangan Jaringan" menghadirkan manajer perusahaan air "Quaya", Eka Nugroho.
Dalam presentasinya, Eka menjelaskan, "air sebagai sumber kehidupan utama bagi manusia. Manusia tidak akan mungkin hidup tanpa air, karena lebih dari 70% bagian tubuh manusia adalah air. Namun saat ini air sebagai sumber utama kebutuhan manusia secara umum sudah sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Dan konsumsi air minum oleh individu atau pun keluarga/rumah tangga sekarang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Inilah peluang yang dibidik oleh perusahaan-perusahaan air".
Lebih lanjut Eka menjelaskan bahwa ternyata air minum kemasan pun tidak semua atau bahkan rata-rata juga tidak layak konsumsi, bahkan sekelas air minum dalam kemasan dari produk-produk terkenal. Eka juga mempraktikaan uji pengukuran kelayakan air untuk dikonsumsi dari beberapa merk air dalam kemasan.
Ketua Bidang BPJE DPC PKS Banjarsari Surakarta, Abdul Kadir Audah, berharap selain untuk membekali kader tentang pengembangan ekonomi, sarasehan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan konsumsi yang sehat terutama untuk konsumsi air. "Jangan sampai niat untuk hidup sehat dengan banyak meminum air putih justru menjadi awal dari mengendapnya berbagai sumber penyakit dalam tubuh kita" jelas Kadir dalam sambutan.

Pemkot Diminta Sediakan Hunian Untuk Eks Gafatar

PKS Kota Solo - Kendati jumlah eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berasal dari Solo tidak banyak, Pemerintah Kota (Pemkot) tetap diminta memberi solusi kepada mereka. Terutama soal tempat tinggal yang mendesak dibutuhkan.
Menurut kalangan dewan, pemberian solusi kepada eks anggota Gafatar yang saat ini ditampung di Griya Bahagia PMI lebih karena mengedepankan faktor kemanusiaan.
"Bagaimanapun mereka pernah tinggal di Solo dan menjadi bagian dari masyarakat kita. Pemkot juga tak bisa berlepas tangan," ungkap Ketua Fraksi Partai KEadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo, Sugeng Riyanto, Senin (1/2).
Terkait tempat tinggal, Sugeng meminta pemkot menyediakan lokasi sementara untuk penampungan eks anggota gafatar. Pasalnya mereka ditempatkan di Griya Bahagia PMI hanya untuk tiga hari. Itu artinya hari ini mereka harus meninggalkan penampungan.
"Pemkot bisa menuyediakan rumah singgah atau bangunan milik pemkot yang tidak terpakai. Sembari menunggu, pemkot melobi pihak PMI untuk memperpanjang masa pakai," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pembinaan secara ideologis kepada eks gafatar juga perluadiberikan agar masyarakat dapat menerima kembali kehadiran mereka. PEmkot bisa menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan pengarahan terkait pemahaman keagamaan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Solo yang juga merupakan anggota FPKS, Abdul Ghofar Ismail berharap eks anggota gafatar dapat berbaur dengan masyarakat umum. (AR)
Sumber : Jawapos Radar Solo, Selasa (2/2)

Monday, February 1, 2016

Ketua Majelis Syuro PKS : Kemenangan Sejati adalah Pada Masalah Ruhiah dan Ibadah

PKS Kota SOLO - SEMARANG, Ahad (31/1), DPW PKS Jateng menggelar Rakerwil di Hotel Grasia Semarang. Dihadiri oleh pengurus DPW PKS Jateng dan pengurus DPD PKS Se-Jawa Tengah. Agenda membahas tentang program kerja strategis seluruh bidang untuk masa kerja setahun mendatang.
Secara khusus, KH Kamal Fauzi dalam sambutannya menyampaikan selamat milad NU yang ke 90. “Kader PKS berasal dari banyak kalangan, termasuk dari NU dan Muhammadiyah. Karena itulah seluruh kader harus berkiprah dan memberikan suasana yg kondusif dan konstruktif. Meskipun hanya sebagai jama’ah masjidnya saja alias tidak memiliki posisi apa-apa” jelas KH Kamal Fauzi, selaku ketua DPW PKS Jateng.
Dalam taujihatnya, Habib Salim Segaf Al Jufri selaku ketua Majelis Syuro PKS menegaskan tentang jatidiri kader PKS, yang harus berkhidmat kepada ummat. “Bahkan dalam posisi sebagai pemimpin pun, adalah dalam rangka berkhidmat. Karena rasulullah berpesan “Sayyidul Qaumi Khadimuhum” paparnya tegas.
Habib Salim Segaf Al Jufri juga menekankan pentingnya ukhuwah dalam perjuangan. “Menggunjing orang lain saja tidak diperkenankan. Terlebih menggunjing saudara sesama rekan perjuangan. Kita harus banyak berlapang dada agar ukhuwah tetap terjalin erat” tuturnya lirih.
Beliau juga menekankan tentang pentingnya menjalin harmoni ditengah umat. “Jangan sampai masyarakat takut dan memandang curiga atas kiprah dan karya PKS. PKS bukan ancaman bagi siapapun, itulah yg perlu kita tegaskan kepada masyarakat” jelasnya bersemangat.
Beliau juga berpesan agar para kader semakin mentradisikan syura dalam setiap kondisi. “Mekanisme syura memastikan pikiran - pikiran hebat bisa terakomodir dan dipahami oleh semua peserta. Lebih dari itu, semua pihak harus berkomitmen untuk melaksanakan hasil syura” katanya tegas.
Beliau juga menekankan tentang loyalitas kader dakwah. “Pada masa awal, kita biasanya cenderung loyal kepada personal (murobbi, ustadz, kyai dll). Tapi pada fase selanjutnya, loyalitas harus diberikan kepada gerbong dakwahnya” ungkapnya bersahaja.
Beliau juga menekankan tentang kesyukuran dan keikhlasan dalam berjuang. “Kita ingin akhir hidup kita sebagaimana para syuhada. Yaitu kematian dengan menyungging senyuman, sebagai tanda husnul khatimah” tegasnya lembut.
Beliau juga menekankan tentang kemenangan sejati dalam dakwah. “Kemenangan maupun kekalahan dalam kontestasi pilkada hanyalah pada angka - angka. Namun kemenangan sejati adalah pada masalah ruhiah dan ibadah. Inilah hakikat kemenangan yg harus dimiliki oleh kader - kader dakwah” ungkapnya lirih.
Hal yg menarik, saat Habib Salim Segaf Al Jufri naik panggung, diiringi dengan shalawat sebagaimana tradisi para kyai yang akan menyampaikan tabligh akbar.
Narator : Eko Jun
Photografer : Widodo Indifa/ RPF Jateng