Belum Mampu Jadi Transportasi Publik, Penambahan Railbus Dipertanyakan

Belum Mampu Jadi Transportasi Publik, Penambahan Railbus Dipertanyakan (Dok. Humas)
PKS Kota Solo - Komisi III DPRD Solo memertanyakan urgensi pemberian Railbus dari Kota Padang menuju Solo. Keberadaan Railbus Batara Kresna selama ini dinilai belum mampu mendorong warga beralih ke transportasi publik.
Wakil Ketua Komisi III DPRD, Sugeng Riyanto, mengatakan penambahan Railbus tidak relevan ketika masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Menurut Sugeng, peningkatan kesadaran untuk beralih ke transportasi publik mestinya diutamakan alih-alih sekadar menambah moda.
“Penambahan moda menjadi kurang pas jika hanya cenderung memfasilitasi kegiatan wisata. Jangan lupa, pengadaan Railbus dulu digadang-gadang mengurangi kepadatan lalu lintas,” ujarnya, Jumat (26/2/2016).
Dia menilai Batara Kresna belum berhasil menggairahkan warga beralih ke transportasi publik melihat okupansi harian yang hanya menyentuh 50%-60%. Jumlah penumpang baru meningkat saat akhir pekan atau hari libur. Hal ini menurutnya cukup disayangkan karena Railbus memiliki keunggulan dari segi harga.
“Dengan Rp4.000, penumpang bisa melintas melalui Solo-Sukoharjo-Wonogiri. Namun faktanya warga belum sepenuhnya tertarik menggunakan Railbus sebagai transportasi harian.” Jika penambahan Railbus benar-benar terealisasi, pihaknya mendorong tiga kabupaten/kota yang dilalui kereta bersinergi mengembangkan moda. Perlu penyusunan jadwal pemberangkatan kereta yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurut Sugeng, keberadaan Railbus saat ini belum memfasilitasi pekerja yang mayoritas pulang sore. Pemberangkatan terakhir kereta yakni pukul 10.00 WIB dari Stasiun Purwosari dan pukul 12.15 WIB dari Stasiun Wonogiri. “Penambahan kereta mesti diikuti penambahan jadwal keberangkatan yang nyaman. Kereta baru jangan cuma jadi cadangan kalau niatnya memang mengembangkan fasilitas publik.” (AR)
Sumber : Solopos
Previous
Next Post »