Monday, December 27, 2021

Puncak Peringatan Hari Ibu 2021, BPKK PKS Surakarta Gelar Silaturahmi Tokoh Perempuan Surakarta

        



Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surakarta adakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ibu 2021. Rangkaian kegiatan Hari Ibu tahun ini mengangkat tema “Sejuta Cinta untuk Ibu.” Sebagai acara puncak Hari Ibu 2021, BPKK mengadakan Silaturahmi Tokoh Perempuan Surakarta yang meliputi Talkshow bertajuk “Sinergi Perempuan Surakarta Menuju Keluarga Sejahtera” dan Anugerah Perempuan Teladan 2021, Ahad (26/12). Bertempat di Aula DPD PKS Surakarta.


Acara tersebut dihadiri oleh para perwakilan tokoh perempuan dari PD Aisyiah, MTA (Majelis Tafsir AL-Quran), DSKS,  Al-Irsyad, Muslimat NU, PD Salimah, dan istri dari para anggota dewan dari PKS Surakarta. 

Talkshow yang dimoderatori Robiah Al-Adawiyah menghadirkan pembicara Ranita Widyaswati, Psikolog Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Surakarta dan Nur Khayati, Ketua BPKK PKS Surakarta, sebagai narasumber. Talkshow tersebut mengingatkan para ibu tentang pentingnya ketahanan keluarga sebagai unit dasar masyarakat yang berperan dalam menghasilkan SDM yang berkualitas. 

Ranita Widyaswati menyampaikan terkait kiat menguatkan ketahanan keluarga. “Kita perlu menyadari fungsi keluarga di antaranya untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing, mengedepankan komunikasi efektif dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan keluarga, dan membiasakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan,” tutur Ranita. Ranita secara terbuka juga mengajak para ibu datang ke Puspaga saat membutuhkan konseling dan teman bercerita para ibu. 

"Kita berharap kenapa mengundang Puspaga, karena ketika kita lihat program dari Puspaga itu hampir sama dengan program BPKK. Sehingga kita mencoba untuk membangun sinergi, untuk kemudian mengambil peran di wilayah masing-masing,” ungkap Nur Khayati, Ketua BPKK PKS Surakarta. 



Di akhir talkshow para tokoh perempuan pun menyampaikan berbagai masukan dan apresiasi terhadap acara silaturahmi tersebut. Salah satu perwakilan dari PD Aisyiah, Sri Lestari menyampaikan pentingnya perempuan melek politik

dan perlunya sinergi dan kolaborasi antar ormas keperempuanan, serta harapan adanya perempuan muslimah solo kedepan yang tampil di bidang politik. Nur Khayati pun menyambut dengan tangan terbuka terkait sinergitas bersama para tokoh perempuan Surakarta ke depan.

Penerima Anugerah Perempuan Teladan 2021 adalah Sunarsih, S.E. (Bidang Ekonomi), Galuh Murya Widawati, S.P. M.M. (Bidang Pendidikan), Robiah Al-Adawiyah, S.H. (Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan Keluarga), Sri Hartatik, S.E. (Bidang Sosial Budaya), dan Retno Heny Pujiastuti, S.Sos. (Bidang Politik dan Hukum). <Anisah Sholichah>



Thursday, December 23, 2021

PKS Dukung Seniman Wayang Bangkit Dari Kesulitan Akibat Pandemi

 


Dukuh Titang Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo mengadakan Pentas Seni Jawa Tengah Pagelaran Wayang Kulit pada (21/11) dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Quatly Alkatiri. 

“Pentas seni ini digelar 2 hari berturut-turut, pagi tadi pentas hadroh kemudian wayang kulit dan besok campursari.” ucap Suhanto selaku ketua panitia acara.

Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Sirnaning Pedhut Amartha” dimainkan oleh dalang nasional Ki Bagong Darmono yang merupakan adik dari dalang kondang Ki Anom Suroto, digelar dengan protokol Kesehatan yang ketat , dihadiri oleh warga Dukuh Titang Desa Tawang Weru Sukoharjo. 

“Mengapresiasi atas terlaksananya pagelaran seni wayang kulit ini, pentas wayang kulit adalah cara kita menjaga dan melestarikan budaya kita. Pagelaran Seni Wayang Kulit mengambil judul lakon yang sangat bagus, Sirnaning Pedhut Amartha. Bukan hanya judul tapi sekaligus do’a dan harapan bagi kita semua supaya virus covid-19 segera sirna dari Indonesia”, ucap Quatly Alkatiri.

Hampir 2 tahun pandemi para pelaku seni wayang kulit sepi job. Para dalang nyaris tak bisa mementaskan pagelaran seni wayang kulit karena terhalang kebijakan PPKM. Aturan pagelaran seni wayang kulit ditampilkan secara virtual belum menjadi solusi. Banyak para seniman yang kini harus memutar otak dan menjual properti pentas untuk bisa menyambung hidup. “Terima kasih kami haturkan untuk Bapak Quatly karena telah peduli terhadap kami para pelaku seni wayang kulit”, ucap Ki Bagong Darmono.

Quatly mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya yang ada di sekitar. Dengan pementasan maka identitas seni budaya kita terjaga. “Dahulu Sunan Kalijaga atau dikenal dengan nama Raden Said mengajarkan agama Islam di tanah Jawa melalui kesenian tembang dan wayang, untuk itu marilah kita jaga dan lestarikan seni budaya wayang ini” pungkas Quatly.



Monday, December 13, 2021

Legislator PKS Solo Tanggapi Kasus Pegawai Pemkot Solo Diduga Pelesiran Tanpa Izin

 



Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Solo yang juga Anggota komisi I DPRD Kota  Solo yang bertugas di bidang pengawasan Pemerintahan, Didik Hermawan menanggapi Kasus Pegawai Kontrak DPRD Kota Solo yang diduga Pelesiran Tanpa Izin.

Didik Hermawan mendukung FM untuk dimintai klarifikasi. Terlebih yang bersangkutan diduga melakukan pelanggaran terkait absensinya."Kalau itu benar terjadi ya bukan hanya kecolongan tetapi persekongkolan. Kalau itu rumor betul-betul terjadi, jangan-jangan kasusnya tidak hanya kali ini perlu diusut tuntas. Perlu mendapatkan perhatian serius," ujar Didik.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPD PKS Solo ini menyebut FM pun terancam sanksi serius jika terbukti melakukan kesalahan.

"Kalau itu pelanggaran berat ya SP 1, SP 2 kalau itu serius ya bisa sampai pemberhentian. Tugas yang berwenang ya dari BKD ranahnya eksekutif," jelasnya.

Pengaduan soal tenaga kerja dengan perjanjian kontrak (TKPK) Pemkot Solo yang diduga pelesiran ke Papua ini menjadi sorotan di media sosial. Oknum tenaga kontrak ini disebut bekerja di DPRD Solo dan sudah tidak masuk kerja 7 hari tanpa izin atasan.

Dari unggahan Twitter @kar*** itu me-mention akun Pemkot Solo, pada Senin (6/12). Dalam tweetnya itu, disebutkan oknum tenaga kontrak yang diduga pelesiran tanpa izin atasan itu berinisial FM.

"@PEMKOT_SOLO Mas wali & anggota Dewan yg terhormat, mohon perhatian dan tindakan yang tepat dalam menyikapi sikap tindak tanduk FM yg statusnya tenaga kontrak di DPRD tetapi dobel job pengurus partai, kok bisa seenaknya tidak masuk kerja 7 hari pergi ke Papua tanpa ijin atasan?" tulis akun tersebut, seperti dikutip detikcom, Sabtu (11/12/2021).

"Tetapi absensinya bisa penuh ? Buat apa pake absen finger kalo masih bisa tandatangan manual. Kita bekerja beneran yang lain malah enak-enakan," sambung dia.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka  memastikan tidak akan mentolerir jika ada pelanggaran. Menurutnya aturan harus ditegakkan."Aturan ya aturan, ya lihat saja. Ya kita lihat dulu bener tidak ada izin tidak," tegasnya.

Gibran menyampaikan dengan kejadian ini pihaknya juga akan melakukan penelusuran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lainnya."Nanti kita telusuri semua (OPD), aturan ya aturan," tutur Gibran.


Masa Reses, Quatly Dukung Regenerasi Petani Muda


Quatly Alkatiri adakan reses serap aspirasi di daerah pemilihan 7 Jawa Tengah pada 13/12 di Griya Kompos Aji Berkah Tani desa Tlogowono Bono Tulung Klaten.

Pada reses masa sidang pertama tahun 2021/2022 ini Quatly manfaatkan kesempatannya dengan bertemu Komunitas Petani Muda Klaten. Legislator PKS ini adakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair. "Saat ini di Jawa Tengah kekurangan petani muda, 10 tahun kedepan lumbung pangan di Jawa Tengah bisa hilang" tegas Quatly.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan jumlah petani di daerah ini mencapai 4.469.728 orang.

Dari jumlah tersebuti, sebanyak 72 persen di antaranya adalah petani yang telah berusia di atas 45 tahun. Sisanya, sebanyak 28 persen merupakan petani usia produktif di bawah usia 45 tahun.

Quatly berharap dengan adanya pelatihan ini bisa mengkader anak-anak muda untuk menjadi petani. "Semoga pelatihan ini bisa menjadi ajang untuk regenerasi petani muda", pungkasnya.



Sunday, December 5, 2021

BPKK DPD PKS Kota Surakarta Menyelenggarakan Kegiatan Sejuta Cinta Untuk Ibu



Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional pada tanggal 22 Desember 2021, BPKK DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk memperingati Hari Ibu Se-Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BPKK DPD PKS Kota Surakarta ini bertemakan "Sejuta Cinta Untuk Ibu" yang dilaksanakan pada hari Ahad, 5 Desember 2021. 

Para ibu-ibu melaksanakan senam taiji yang dibimbing oleh Rima Sari Febrina sebagai instruktur senam. Kegiatan senam ini dilaksanakan secara hybrid di Aula DPD PKS Kota Surakarta dengan melaksanakan Protokol Kesehatan dan disiarkan secara langsung di akun Youtube resmi PKS Kota Surakarta. Kegiatan senam berjalan dengan lancar diikuti oleh kurang lebih 50 orang.



Tidak hanya diikuti oleh Pengurus DPD PKS Kota Surakarta, kegiatan senam ini juga diikuti oleh beberapa Pengurus DPC PKS Kota Surakarta. Setelah senam bersama acara dilanjutkan dengan acara formal memperingati Hari Ibu Nasional. Ibu Orinako, perwakilan BPKK DPW PKS Jawa Tengah menyampaikan sambutan mengingatkan lagi mengenai pentingnya peran seorang ibu.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan oleh Dr. Ariesta dan ditutup dengan sosialisasi mengenai Layanan Konsultasi Keluarga Rumah Keluarga Indonesia (RKI).

    

Tuesday, November 30, 2021

Pimpinan DPRD Solo Ini Rutin Temani Istri Belanja di Pasar, Ternyata Ada Tujuan Lain


Di tengah kesibukannya sebaga wakil rakyat, pimpinan DPRD Solo ini ternyata rutin mengantar dan menemaninya istrinya berbelanja di pasar tradisional.Namun, tujuannya tak sekadar menemani istrinya berbelanja. Wakil Ketua DPRD Solo,Sugeng Riyanto, menemani istrinya sambil melihat kondisi riil masyarakat.

Tidak bisa dimungkiri kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah memukul berbagai sektor kehidupan masyarakat, utamanya masyarakat ekonomi lemah.
Mereka yang mengandalkan pendapatan harian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat kelimpungan dengan kebijakan PPKM Darurat hingga berganti nama PPKM berlevel.


Dari berbagai kalangan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM yaitu pedagang kecil kebutuhan pokok di pasar-pasar. Lesunya perekonomian membuat jualan mereka juga ikut lesu.
Kondisi itu disadari betul pimpinan DPRD Solo itu. Sebagai bentuk kepedulian kepada pedagang Sugeng meminta istrinya tidak menawar harga barang yang hendak dibeli saat belanja.

“Maka satu hal yang saya sampaikan ke ibunya anak-anak, membeli apa pun dari mereka [pedagang] jangan pernah nawar. Rasah dinyang, langsung bayar, keporo diturahi,” tulisnya di akun Facebooknya, Selasa (3/8/2021).

Menghidupkan Geliat Ekonomi
Sugeng mengaku rutin mengantar sang istri berbelanja di pasar. Mereka sengaja berbelanja di pasar tradisional untuk menghidupkan geliat ekonomi di simpul itu.
Dari aktivitas mengantarkan istri berbelanja itu Sugeng mengaku sering kali mendapati fenomena menarik. Utamanya terkait perbincangan di antara para pedagang dan pembeli.


“Mereka berceloteh bebas mengomentari berbagai kebijakan pemerintah, terutama pemerintah pusat. Yang menarik, nyaris enggak ada nada-nada positif dari nada suara yang kudengar,” tutur pimpinan DPRD Solo itu.Justru para pedagang dan pembeli yang berkumpul di pasar tradisional lebih banyak ngudarasa tentang kondisi mereka, mengkritik, dan protes terhadap kebijakan PPKM Darurat.


Termasuk kebijakan mengganti istilah PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4. “Apakah semua luapan perasaan mereka direspons secara memadai pemerintah pusat, kita bisa lihat bersama. Sepertinya jauh panggang dari api,” ungkap politikus PKS tersebut.

 https://www.solopos.com/pimpinan-dprd-solo-ini-rutin-temani-istri-belanja-di-pasar-ternyata-ada-tujuan-lain-1143480

    

Wednesday, November 10, 2021

Meneruskan Tradisi Dr Salim Segaf, Tidur di Rumah Rakyat

 


    Adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah asal PKS Quatly Abdulkadir Alkatiri yang meneruskan kebiasaan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri saat menjabat menjadi Menteri Sosial RI.

Mungkin karena kelelahan dengan aktivitas seharian seusai acara dan ngobrol  dengan jamaah beliau memutuskan untuk menginap  di Titang. Kaget juga kami mendengar beliau mau numpang tidur di rumah warga. Mana belum persiapan  apapun, lantai rumah  tempat menginap masih lantai semen biasa ketika kami tawarkan.  

https://blog.pks.id/2021/11/meneruskan-tradisi-dr-salim-segaf-tidur.html

    

Wednesday, November 3, 2021

Periode Kedua Jokowi, Ketua PKS Solo Soroti Kebebasan Demokrasi dan Sebut Buzzer Politik Parasit

 


Kebebasan demokrasi di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mulai hilang.Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono, dalam evaluasi dua tahun kepemimpinan Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Karena lingkup saya di Solo, mewakili masyarakat bawah, kondisi yang saya lihat di lapangan rapor merahnya (Jokowi-Ma'ruf) di masalah kebebasan demokrasi yang hilang."

"Ini yang disayangkan karena istilahnya kebebasan berekspresi, kebebasan sipil dalam menyatakan pendapat sangat diberangus di periode kedua ini," ungkap Daryono dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (21/10/2021)

Daryono menilai apa yang terjadi di masyarakat berbanding terbalik dengan apa yang sering disampaikan Jokowi.Jokowi diketahui membuka pintu kritik selebar-lebarnya.

"Tetapi di lapangan ketika ada kritikan yang ada hanya pemberangusan, ini disayangkan," ujarnya.Daryono menyebut sejumlah kejadian menunjukkan turunnya kebebasan demokrasi di Indonesia.

"Dari yang demo mendapat perlakuan kasar aparat, aksi masa yang mendapat banyak pertentangan, kemudian yang paling viral masalah mural juga mendapatkan pembungkaman," ungkapnya.

Sumber : https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2021/10/22/periode-kedua-jokowi-politisi-pks-soroti-kebebasan-demokrasi-dan-sebut-buzzer-politik-parasit?page=1

    

Sambut Libur Nataru, Quatly Dorong Pemprov Genjot Target Vaksinasi Jateng Hingga 100%


Pemberlakuan PPKM di Jawa Tengah kembali diberlakukan pada tanggal 2 November hingga 15 November 2021. Kali ini kota Magelang dan Kabupaten Demak masuk dalam PPKM Level 1. Jadi ada 4 daerah yang sudah turun level menjadi Level 1 yaitu, Kota Tegal, Kota Semarang, Kota Magelang dan Kabupaten Demak. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng mencatat persentase jumlah warga yang telah menjalani vaksin mencapai 60 persen.

Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan tren yang positif, DPRD Jateng sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19. "Kami berterima kasih kepada satgas covid dari setiap Kabupaten Kota, Tokoh Masyarakat, Tenaga Kesehatan yang telah bekerja keras hingga saat ini. Tapi jangan euforia dulu tetap dijaga semuanya supaya kita sampai di garis finish dengan aman dan selamat", ucap Quatly saat ditemui dalam acara Aspirasi Jawa Tengah yang disiarkan oleh TA TV pada Selasa Malam (2/11/2021)

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri mendorong Pemprov untuk menggenjot target vaksinasi di seluruh Kabupaten Kota di Jawa Tengah bisa tercapai hingga 100% untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Kami menghimbau kepada Pemprov untuk mengantisipasi agar jangan sampai ada gelombang ketiga klaster Nataru", ucap politisi senior dari PKS ini. 

Quatly berharap agar antisipasi dengan menggencarkan sosialisasi untuk tetap taat prokes dimanapun berada dimulai dari sekarang. "Masyarakat harus taat prokes dan mengikuti program vaksinasi dari pemerintah, agar saat libur panjang nanti, masyarakat tetap beraktivitas dengan aman", pungkas Quatly.



Monday, August 30, 2021

Kunjungan Kerja dan Penyaluran Sembako Masyarakat Terdampak Covid-19 di Solo, Presiden PKS Sempatkan Ngronde


Setelah melakukan kunjungan kerja Komisi 1 DPR RI dan penyaluran sembako secara simbolis dari DPP PKS untuk masyarakat terdampak covid di Solo, presiden PKS Ahmad Syaikhu berkunjung silaturahim ke kediaman Wakil Ketua DPRD Jateng , Quatly Alkatiri di bilangan Wiropaten Pasar Kliwon Solo pada malam, (27/8/2021)

Silaturahim berjalan lancar dan hangat. Selaku tuan rumah, Quatly Alkatiri menyajikan Wedang Ronde dan Asle yang merupakan minuman khas Solo. “acara santai dan mengalir, kami mengobrol banyak hal tentang hobi, keluarga hingga politik”, jelas Quatly.

Acara diikuti oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua DPW PKS Jateng Muhammad Haris, Ketua Komunitas Genpro Iwan Kurniawan. “ini kali pertama saya mencoba Wedang Ronde, setiap kunjungan ke daerah seluruh Indonesia, saya selalu mencari makanan khas daerah”, ucap Ahmad Syaikhu

Syaikhu Kunjungan Kerja DPR ke Korem 074 Warastratama Surakarta


SOLO -- Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Syaikhu melakukan kunjungan Kerja Spesifik Komisi I ke Komando Resor Militer (Korem) 074 Warastratama di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (27/8/2021). Korem 074 Warastrama membawahi tujuh kota/kabupaten di wilayah Solo Raya.

Syaikhu mengatakan data paparan kasus aktif di Solo Raya termasuk baik dengan turunnya kasus aktif. Meski begitu, Syaikhu mengingatkan adanya ancaman kasus kembali naik jika masyarakat mulai mengganggap Covid-19 bisa dikendalikan. 

"Sejauh mana TNI khususnya Korem 074 melakukan antisipasi adanya ancaman penyebaran kembali massif jika publik merasa sudah aman. Apalagi saat ini varian Delta dan kemungkinan adanya varian lain susah diprediksi," ungkap Syaikhu.

Syaikhu juga menyoroti laporan vaksinasi yang masih belum merata di tujuh kota/kabupaten di wilayah Solo Raya. Belum meratanya vaksin di Solo Raya berpotensi semakin tertundanya tercapainya kekebalan kelompok.

"Kita juga butuh kolaborasi. TNI tidak bisa sendirian bagaimana harus berkolaborasi dengan pemangku jabatan lainnya baik Polri dan Pemerintah Daerah. Termasuk dengan tokoh masyarakat guna mengantisipasi penolakan vaksinasi dan upaya penanggulangan lainnya," ujar Syaikhu.

Danrem 074 Warastratama, Kolonel (Inf) Deddy Suryadi mengatakan Korem 074 Warastrama turut berperan aktif dalam menanggulangi kasus Pandemi Covid-19. Deddy menyebut wilayah Solo Raya sempat tinggi diduga karena varian Delta yang terdeteksi pertama di daerah Kudus.

Berkat kerja keras semua pihak, ujar Deddy, saat ini kasus aktif tinggal 1,99 persen yakni 2.995 kasus aktif per 25 Agustus 2021.Deddy menyebut TNI di bawah komando Kodim per kabupaten/kota di Solo Raya telah melakukan beberapa aksi untuk membantu menekan kasus penularan Covid-19 di wilayah Solo Raya.

"Korem 074 Warastrama bersama tujuh Kodim di Solo Raya ikut menggelar proses vaksinasi, dukungan obat untuk masyarakat, pembagian beras dan sembako dengan peran Babinsa di setiap desa dan kelurahan membantu upaya dalam penanggulangan Covid-19," papar Deddy.

Saturday, August 28, 2021

Blusukan ke Solo, Presiden PKS Bagikan Paket Sembako Covid-19

 


SOLO-- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengunjungi kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar untuk membagikan paket sembako bantuan Covid-19 dari Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al-Jufri.

Syaikhu mengunjungi RT 01 RW 1 Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Ia menyapa masyarakat yang sempat sakit Covid-19 dan yang terdampak ekonomi. 

Syaikhu menyebut pembagian paket sembako Covid-19 adalah bagian dari program PKS berperan dalam penanggulangan Pandemi Covid-19. Saat ini, papar Syaikhu, telah berjalan Tim Reaksi Cepat Covid-19 (TRCC) PKS yang dibentuk di struktur PKS seluruh Indonesia. Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS juga tengah menggulirkan program Gerakan Nasional Peduli Kesehatan Keluarga melalui Rumah Keluarga Indonesia (RKI) se-Indonesia.

"Termasuk potongan gaji Anggota Fraksi PKS DPR RI untuk disumbangkan bagi penanganan Covid-19. Seluruh anggota PKS harus siap melayani rakyat di sekitarnya," kata Anggota Komisi I DPR RI ini Jumat (28/8/2021).

Syaikhu mendapatkan laporan dari Korem 074 Warastratama jika kondisi penularan Covid-19 di Solo Raya mulai melandai. Tentu kondisi ini harus dijaga dengan baik dengan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Yang perlu diantisipasi dalam kondisi mulai melandai ada ancaman tidak ketat lagi menerapkan protokol kesehatan karena dianggap sudah selesai. Apalagi sekarang muncul berbagai varian Covid-19 yang juga berbahaya," tutur dia. 



Widodo (75) yang akrab disapa Mbah Pong bersyukur mendapat perhatian dari PKS. Nenek yang tinggal berdua dengan anaknya ini setiap harinya berjualan nasi sayur untuk menyambung ekonomi. Kepada Presiden PKS, Mbah Pong mengaku dagangannya sepi sebab selama ini yang menjadi pelanggan utamanya adalah tukang becak.

"Sekarang sepi. Saya tetap masak buat aktivitas dan njagani tukang becak kalau mau makan kesini. Banyak yang bilang tidak punya uang, tapi saya bilang makan saja disini soal bayaran dipikir nanti," ujar Mbah Pong berkisah. 

Ia mengaku berterimakasih kepada PKS sebab selama ini ia berinteraksi dan melihat anggota PKS ramah dan baik. Salah satu pelanggan setia warungnya juga pengurus PKS Surakarta.

"Maturnuwun Pak Presiden PKS semoga berkah semoga lancar PKS semakin jaya selamanya. Maturnuwun," ungkap Mbah Pong.



Catatan PKS Kota Solo, 6 Bulan Kepemimpinan Mas Wali Gibran Rakabuming Raka

 


Ketua DPD PKS Kota Solo, Daryono menyampaikan, PKS memberikan catatan atas kepemimpinan Mas Wali Gibran Rakabuming Raka selama enam bulan memimpin pemerintahan Kota Solo. 

Pertama, PKS Kota Solo mengapresiasi vaksinasi Kota Solo yang sudah di atas 60%. Dalam penanganan pandemi tentu ini menjadi suatu prestasi jika dibandingkan dengan daerah lainnya.

Kedua, dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Mas Wali kurang siap karena penyusunan RPJMD baru selesai 6 bulan setelah setelah dilantik. Dari RPJMD  yang telah dibahas di DPRD Kota Surakarta belum menunjukan keseluruhan janji kampanye selama pencalonan Walikota. Sehingga RPJMD terkesan normatif dan sama dengan walikota sebelumnya. Belum ada program genuine dari Mas Wali yang menjadi prioritas dan gebrakan. 

Bahasa RPJMD perlu dibuat dengan bahasa mudah dipahami oleh masyarakat. Sebagai perbandingan pada periode Walikota Hadi Rudiyatmo, agar mudah dipahami RPJMD dibahasakan dengan  singkatan 3 WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan, Papan). Sehingga mudah dipahami oleh masyarakat apa yang akan dilakukan selama menjalankan pemerintahan. Kami menunggu gebrakan program Mas Wali untuk mewujudkan semua janji kampanye yang kemarin disampaikan.

Ketiga, gaya kepemimpinan Mas Wali yang dinilai masyarakat yang kurang sesuai dengan karakter budaya masyarakat Kota Solo. PKS menilai gaya komunikasi Mas Wali masih terlalu reaksional dan intimidatif. Contohnya dalam kasus Lurah Gajahan dan parkir mobil di sekolahan beberapa waktu lalu menimbulkan polemik di masyarakat yang kontraproduktif. 

PKS mengharapkan Mas Wali bisa merubah gaya kepemimpinan yang lebih 'njawani' dan egaliter sesuai dengan slogan kampanyenya menjadi Solo sebagai kota modern yang berbudaya. 

Keempat, Perhatian mengenai masalah pendidikan di masa Pandemi di Kota Surakarta belum menghadirkan solusi. PKS merekomendasikan Mas Wali agar segera memberikan solusi untuk masalah pendidikan di masa pandemi karena banyak keluhan masyarakat terkait dengan pembelajaran daring banyak menemui kendala yang dihadapi orang tua, sehingga capaian ilmu pengetahuan siswa masih sangat kurang.

Demikian catatan mengenai kepemimpinan Mas Wali dalam memimpin Kota Solo selama satu semester ini. Semoga dapat menjadi perbaikan bagi pemerintahan ke depan. 


Ketua DPD PKS Kota Surakarta

H. Daryono, ST

    

Monday, August 23, 2021

DUKUNG TUMBUHNYA UMKM, BPKK PKS PASAR KLIWON ADAKAN PELATIHAN OLAHAN CRISPY


Solo. Kondisi pandemi yang belum berakhir di negeri ini merupakan ujian yang harus dihadapi dengan sepenuh hati oleh kaum muslim. Sejatinya tidak ada yang sia-sia atas apa yang terjadi di muka bumi, semua ada hikmahnya.

Pelatihan olahan crispy oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Pasar Kliwon ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan akan dampak pandemi dan adanya alternatif usaha yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu di rumah. Bertempat di ruko Gajahan, 20 ibu-ibu perwakilan kelurahan di kecamatan Pasar Kliwon mengikuti pelatihan olahan crispy pada Ahad (22/08) mulai 10.00 - zuhur dengan dipandu oleh dra. Dewi Aminah dari Iswara Food.

Peserta cukup antusias mengikuti pelatihan mengolah crispy berbahan daging maupun sayur ini. Desniwati (56 th) yang berasal dari Sawahan Sangkrah dan merupakan peserta tertua senang sekali bisa ikut pelatihan ini. "Alhamdulillah tambah ilmu tentang olahan crispy. Harapannya kedepannya ilmu bisa sy tularkan ke anak saya biar bisa buka usaha sendiri. Terimakasih PKS dan Iswara Food atas pelatihan ini."

Acara ditutup dengan makan bersama olahan crispy berbahan daging ayam maupun aneka sayur yang dibikin oleh para peserta.






Adakan Kelas Konten Kreator di Masa Reses, Quatly Diapresiasi Para Generasi Z

 


Quatly Alkatiri, Wakil Ketua DPRD Jateng mengadakan masa resesnya di Dapil 7 Jawa Tengah dengan mengadakan kelas konten kreator untuk pemula “Rahasia Membuat Konten Yang Viral di Tiktok” pada 22 Agustus 2021. Acara tersebut digelar secara virtual zoom dan offline terbatas dengan prokes yang ketat di Aula DPD PKS Kota Surakarta. Pemateri acara adalah Wawan Saktiawan yang merupakan seorang Komika dan Konten Kreator.

Era digital telah melahirkan banyak konten kreator dari berbagai segmen mulai dari kuliner, teknologi terkini, wisata, hobby hingga otomotif. Politisi senior PKS, Quatly Alkatiti menilai anak muda yang didominasi oleh generasi Z ini harus ambil peran di era digital dengan menjadi konten kreator.

Menurut Wikipedia, generasi baby boomer lahir pada tahun 1946 hingga 1964, generasi X lahir pada tahun 1965 hingga 1980, lalu generasi Y atau sering disebut generasi milenial, lahir pada tahun 1981 hingga 1994, kemudian ada generasi Z lahir pada tahun 1995 hingga 2010 dan yang terakhir adalah generasi alpha, lahir pada tahun 2011 hingga 2025

“Anak-anak muda harus ambil peran untuk memberikan warna positif dalam perkembangan era digital”, ungkap Quatly. Ayah dari 7 orang anak ini menjelaskan bahwa anak muda harus memanfaatkan kesempatan emas untuk mejadi konten-konten kreator yang kreatif.

Quatly berharap dengan adanya perkembangan era digital saat ini, anak-anak muda bisa mengambil kesempatan emas untuk bisa menghasilkan uang dari channel yang dia bangun di internet terlebih saat ini kita masih mengadapi pandemi yang berdampak pada semua sektor termasuk sektor ekonomi. “Diperlukan adanya inovasi yang kreatif untuk bisa menghasilkan uang dari sosial media yaitu dengan menjadi konten kreator”, pungkas Quatly.


Ditemui usai acara, Faith Silmi yang merupakan salah satu peserta dalam acara kelas konten kreator ini mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ada kelas lanjutan. “Acaranya bagus sekali, sangat bermanfaat untuk kami anak muda yang saat ini ingin menghasilkan uang dari hobi kami bermain sosmed”, ucap Faith.

Thursday, August 5, 2021

DIANGGAP MEMBERATKAN, ANGGOTA DEWAN FPKS TAK SETUJU POTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ASN KOTA SOLO UNTUK PANDEMI COVID-19

 




Rencana pemkot memotong tambahan penghasilan pegawai (TPP) menuai sorotan. Semestinya Pemkot mencari alternatif lain. Sebab, dalam kondisi seperti saat ini tentu sangat memberatkan bagi aparatur sipil Negara (ASN) golongan rendah.

“Saya termasuk yang tidak setuju. Menurut saya banyak mekanisme lain yang bisa dilakukan selain memangkas TPP ASN itu,” tegas anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Surakarta Abdul Ghofar Ismail.

Ada tiga hal yang membuat Ghofar tidak setuju dengan rencana pemangkasan TPP itu. Pertama, pemangkasan itu terkesan seperti pemaksaan karena bisa dipastikan tidak semua ASN setuju dengan rencana itu.

Menurut dia, TPP yang akan dipangkas itu merupakan penghasilan rutin yang diterima ASN setiap bulannya. Dan biasanya sudah dipilah-pilah sesuai peruntukan kebutuhan. Karena itu, dengan memangkas TPP empat bulan hingga akhir tahun tentu akan memberatkan para ASN, khususnya mereka yang golongan kepegawaiannya masih rendah.

“Kalau arahnya untuk empati, imbau saja ASN agar menyisihkan gajinya untuk disumbangkan. Mekanisme sumbangan ini bisa disalurkan melalui Basnaz baru nanti disalurkan ke satgas penanganan Covid-19,” ucap Ghofar.

Alasan lain adalah persoalan pembiayaan yang sebetulnya bisa diambilkan dari pos-pos anggaran lainnya. Menimbang postur APBD Perubahan 2021 dan kebutuhan belanja tidak terduga (BTT) serta kebutuhan bantuan sosial Rp 110 miliar yang diajukan dalam KUA/PPAS lalu, soal memangkas TPP ASN belum terlalu mendesak.

“Jika kita bandingkan dengan APBD 2020 lalu, PAD yang ditarget sebanyak Rp 402 miliar bisa tercapai Rp 490 miliar. Padahal waktu itu pemkot dipaksa (aturan pusat, Red) menganggarkan BTT sebesar Rp 153 miliar. Kemudian di akhir 2020 Silpa masih Rp 121 miliar. Tahun ini kan BTT dan bansosnya Rp 110 miliar, jadi masih di bawah anggaran kebutuhan tahun lalu,” ujar dia.

Kemudian masih ada celah mengubah anggaran dengan mekanisme mendahului anggaran. Andai kata situasi Covid-19 yang naik turun ini meledak dan memaksa diterapkannya lockdown total, anggaran masih  bisa diubah dengan mekanisme itu dan tidak perlu dikomunikasikan dengan DPRD.

“Tahun lalu saja mekanisme mendahului anggaran dilakukan lima kali. Menurut saya juga bisa diterapkan untuk ini sehingga tidak perlu memangkas TPP ASN. Kalau tetap harus butuh tambahan anggaran bisa memangkas anggaran belanjanya dari acress (cadangan belanja pegawai, Red),” terang Ghofar.

Mengingat kebijakan itu sudah digedok di rapat paripurna beberapa waktu lalu, di hanya bisa berpesan masih ada peluang bagi pemkot untuk mengambil opsi lain mengingat APBD Perubahan 2021 belum ditetapkan.

“Namun apabila tidak bisa diubah yang mesti diperhatikan adalah tidak menyamaratakan besaran persentase yang dikenakan untuk pemotongan. Yang penghasilannya banyak ya bisa maksimal persentasenya. yang penghasilan kecil ya jangan banyak-banyak,” tegas dia.

Selengkapnya baca di Sumber Berita Radar Solo

Friday, July 16, 2021

Ketua FPKS Interupsi di Paripurna DPRD Doakan Kesembuhan Mas Wali Gibarn dan Sampaikan Aspirasi Masyrakat Terdampak PPKM Darurat




Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surakarta, Asih Sunjoto Putro melakukan interupsi pada saat Rapat Paripurna DPRD Kota Surakarta dengan Agenda Nota Penjelasan Walikota mengenai Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2022 dan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Tahun 2021 yang dihadiri Walikota, Gibran Rakabuming Raka secara virtual melalui aplikasi Zoom. 

Dalam interupsi tersebut, Asih menyampaikan dua hal. Pertama,  FPKS secara khusus mengucapkan semoga Mas Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang sedang diuji dengan sakit positif Covid-19, dan semua warga masyarakat yang sedang sakit segera mendapatkan kesembuhan. Asih mengajak hadirin yang hadir untuk berdoa bersama untuk kesembuhan Mas Wali dan warga masyrakat yang sakit. 

Kedua, mewakili Fraksi PKS DPRD Kota Surakarta, Asih Sunjoto Putro  menyampaikan suara aspirasi masyarakat Kota Surakarta yang terdampak PPKM Darurat.  “Kami mendukung upaya pemerintah Kota Surakarta untuk segera mengalokasikan kompensasi bagi masyarakat terdampak diberlakukan PPKM Darurat seperti Pedagang di pasar non produk esensial yang ditutup pasarnya, pelaku usaha di ruas - ruas jalan yang ditutup, pelayan dan karyawan di toko dan pasar-pasar, buruh – buruh di pasar-pasar, tukang parkir di lokasi- lokasi yang ditutup, dan semua masyarakat menengah ke bawah yang terdampak lainnya.” ujarnya.  

FPKS menilai rencana alokasi anggaran 9 Milyar yang akan digelontorkan untuk kompensasi masih kurang dan belum mengcover semua lapisan masyarakat terdampak. “FPKS mengusulkan kompensasi sebesar 20 Milyar rupiah bisa  melalui mekanisme mendahului anggaran agar bisa mengcover lebih banyak masyarakat terdampak. Jeritan tangisan rakyat di bawah mohon segera direspon oleh jajaran Pemerintah Kota Surakarta. Karena kita terus berpacu dengan waktu, sementara kehidupan masyarakat harus dicukupi. Dengan segala keterbatasan yang ada mohon penanganan kompensasi masyarakat terdampak dilaksanakan sesegera mungkin dan dilaksanakan secara tepat sasaran.” Tambah Asih

Asih menambahkan, sejak PPKM Darurat diberlakukan, DPRD Kota Surakarta sudah di datangi empat elemen masyarakat berbeda yang menyuarakan hal tersebut.

“Untuk mengawasi kebijakan penyaluran kompensasi tersebut, FPKS mengajak semua anggota DPRD Kota Surakarta melakukan fungsi pengawasan agar bantuan kompensasi berjalan dengan baik, tepat sasaran, memenuhi unsur keadilan, menghindarkan kesenjangan dan kecemburuan sosial. Demikian interupsi yang kami sampaikan, terima kasih atas perhatian semua. Semoga Allah SWT meridhoi langkah-langkah kita. Dan wabah Covid-19 segera sirna dari muka bumi yang kita cintai ini. Aamiin.” pungkas Asih

    

Monday, July 12, 2021

Wakil Ketua DPRD Surakarta Inspeksi ke Titik Penutupan Jalan PPKM Darurat; Masyarakat Terdampak Suarakan Evaluasi dan Kompensasi

 


Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, melakukan inspeksi ke beberapa titik penutupan ruas jalan dalam rangka penerapan PPKM Darurat di Solo, pada Hari Jum’at 9 Juli 2021 sore. Inspeksi dilakukan untuk menjalankan fungsi pengawasan anggota DPRD dengan melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak penutupan jalan, khususnya para pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Titik pertama yang dikunjungi adalah simpang Nusukan, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari. Pemerintah Kota Solo menutup jalan Kapten Piere Tendean mulai dari Simpang Nusukan sampai dengan Simpang Joglo. Sugeng Riyanto menemui petugas yang berjaga di tempat. Ada beberapa personil dari Dinas Perhubungan dan dari Kepolisian. Sugeng menanyakan soal kesiapan personil yang berjaga di tempat.

Setelah menemui petugas yang berjaga, Sugeng Riyanto menemui seorang Bapak yang berprofesi sebagai tukang tambal ban. Ia membuka kiosnya di pinggir jalan Kapten Piere Tendean. Sugeng menanyakan kondisi Bapak tersebut, dan diketahui bahwa jalan yang ditutup menyebabkan pendapatannya menurun drastis. “Karena jadi sangat sedikit yang lewat, jadi pemasukannya turun drastis.” Keluh penambal ban tersebut. Ia juga menitipkan pesan kepada Sugeng agar disampaikan kepada Wali Kota Surakarta agar ada kompensasi kepada masyarakat yang terdampak langsung dengan diberlakukannya PPKM. “Sejak PPKM penarik retribusi sudah tidak pernah datang. Ya lumayan, tapi kalau bisa dikasih juga untuk makan di rumah.” ujarnya. 


Sugeng Riyanto melanjutkan inspeksi dan bertemu dengan seorang Ibu pedagang makanan. Sugeng menanyakan kondisi pedagang tersebut dan langsung dijawab dengan berbagai keluh kesah. “Awalnya ditempeli stiker, terus dikasih tau boleh jualan tapi dibungkus. Sekarang jalanan ditutup, dibungkus juga gimana orang orang lewat saja jadi sepi.” 

Sugeng lalu menanyakan pendapatan dari penjualannya selama diterapkannya PPKM. “Turun 90%, Pak! Sejak awal PPKM saja sudah turun. Ditambah jalan ditutup, ya turun sampai 90%.” ujar ibu penjual itu. Sugeng berjanji akan menyampaikan kondisi yang ditemukan ini kepada Wali Kota Surakarta. “Nggih Bu, saya akan menyampaikan ini kepada Mas Wali agar segera ada evaluasi terkait penerapan PPKM.” jelas Sugeng.


Melanjutkan inspeksinya, Sugeng Riyanto berjalan kaki ke arah utara. Sugeng berhenti di tempat penjual es kelapa muda. Ia menanyakan hal yang sama kepada pedagang es kelapa muda tersebut. “Saya dibilangin tidak boleh makan di tempat. Tapi kan memang rata-rata pembeli es kelapa lebih banyak yang dibungkus. Tapi jalannya sepi Pak, engga ada yang beli.” Keluh penjual es kelapa itu. Ia mengatakan bahwa pendapatannya turun sampai dengan 90% semenjak diberlakukannya PPKM Darurat di Kota Solo. Ia juga meminta agar pemerintah memberikan kompensasi karena kondisi yang ada membuat mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan sebagaimana biasanya.


Dari situ Sugeng menghampiri pedagang singkong goreng yang berada di seberang jalan berseberangan dengan penjual es kelapa muda. Mereka adalah dua orang suami dan istri. Sugeng Riyanto sempat bertanya kepada pembeli yang sedang berada di lokasi. Sugeng menanyakan bagaimana dengan ditutupnya jalan tersebut. “Jadi harus muter Pak. Tapi sengaja pulang kerja kami lewat sini biar sekalian bisa beli makanan.” Kata pembeli tersebut. Sugeng kemudian bertanya kepada pedagang singkong goreng itu. Ia menanyakan kondisi penjualan mereka setelah diberlakukannya aturan PPKM Darurat. “Saya dibilangin Satpol PP supaya jam 8 tutup. Tapi kan memang biasanya kami jam 6 juga sudah habis. Ternyata jam 8 juga masih belum habis.” Ucapan tersebut diamini oleh suami dari pedagang singkong goreng itu. Ia jug menambahkan, “dulu bahannya sekeranjang itu penuh Pak. Paling tidak 10 kilo. Sekarang paling cuma segini.” Kata dia sambil menunjuk keranjang yang menggambarkan kalau cuma sedikit bahan yang bisa ia jual. Kepada Sugeng, mereka meminta agar bisa disampaikan kepada pemerintah kota agar mereka bisa mendapatkan kompensasi. “Habis gimana Pak, buat bayar listrik kan pakai token. Kalau tidak dibayar listriknya mati. Padahal uang buat beli listriknya tidak ada.”


Sugeng Riyanto kemudian melanjutkan inspeksi ke jalan Slamet Riyadi, tepatnya di persimpangan depan Sami Luwes, tepatnya Kelurahan Timuran Kecamatan Banjarsari. Di sana, ia bertemu dengan petugas yang berjaga di lokasi. Ada dua  orang Polisi yang menjaga jalan sambil mengatur lalu lintas. Kepada Sugeng Riyanto, Polisi tersebut meminta agar dido’akan selalu sehat dan bisa terus menjaga kondisi keamanan khususnya di jalan. Setelah bertemu petugas yang berjaga, Sugeng menemui pedagang angkringan yang berjualan di pinggir jalan tersebut. Mereka mengaku kalau pendapatan mereka berkurang sampai dengan setengahnya sejak diberlakukannya PPKM Darurat. “Sejak awal PPKM ya turun separo, Pak. Kalau setelah jalan ditutup belum tahu. Kan baru ini ditutupnya.” Pedagang tersebut juga meminta agar pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak  langsung dengan penerapan PPKM Darurat ini. “Ya kalau kita kan jualan di jalan. Kalau orang engga boleh keluar ya kita jualannya bagaimana.” Keluhnya.


Di tempat tersebut juga ada seorang pengantar makanan berbasis aplikasi. Dia menggunakan sepeda listrik untuk mengantar makanan-makanannya. Ia mengaku kalau pemesan makanan menggunakan aplikasi sekarang menurun. Sugeng juga menanyakan apakah ia masih bisa melewati jalanan yang ditutup. “Boleh Pak, kalau kita masih bisa lewat.” Jawabnya kepada Sugeng. 


Dari inspeksi yang dilakukan, Sugeng Riyanto menemukan bahwa kondisi masyarakat khususnya pedagang yang berjualan di pinggir jalan merasakan betul dampak dari penerapan PPKM Darurat. Ia juga menemukan bahwa masyarakat meminta agar ada kompensasi yang diberikan kepada masyarakat agar bisa meringankan beban masyarakat. "Hal ini sejalan dengan Fraksi PKS DPRD Kota Solo yang meminta kepada Wali Kota untuk mengalokasikan setidaknya 20 miliar untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak langsung dengan PPKM Darurat. Dana tersebut diusulkan oleh Fraksi PKS agar dianggarkan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Apa yang diusulkan oleh Fraksi PKS DPRD Kota Solo ternyata sama dengan harapan masyarakat di lapangan. Mereka meminta agar pemerintah meperhatikan kondisi masyarakat sebaik-baiknya. Mereka berharap pemerintah bisa meringankan beban yang dirasakan masyarakat akibat diberlakukannya aturan pada PPKM Darurat ini". pungkas Sugeng.


Sugeng Riyanto

+62 812-2635-857

Email: sugengriyanto.surakarta@gmail.com

Thursday, July 8, 2021

PERNYATAAN SIKAP FPKS DPRD KOTA SURAKARTA TERKAIT PENERAPAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT DARURAT (PPKMD) UNTUK PENANGGULANGAN COVID-19 DI KOTA SURAKARTA

 


Menyikapi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKMD) untuk  Penanggulangan COVID-19 di Kota Surakarta, kami Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (FPKS DPRD) Kota Surakarta menyatakan sikap sebagai berikut:


1. FPKS DPRD Kota Surakarta mendukung Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKMD) dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 untuk  Penanggulangan COVID-19 di Kota Surakarta. Dan mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga diri dengan hidup bersih dan sehat. Agar tidak mudah tertular dan menularkan Covid-19 dengan melakukan 5 M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun,  Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas .


2. Kami mendorong agar dalam penerapan kebijakan dijalankan dengan koordinasi yang baik antar semua pihak. Karena yang terjadi dan terlihat masyarakat kebijakan PPKMD ini terkesan kurang matang sehingga terjadi kebijakan yang berbeda antara pusat dan daerah dan berubah-ubah sebagai contoh seperti penutupan jalan di Kota Surakarta yang diawali dengan informasi yang simpang siur. Hal ini menyebabkan kekhawatiran jika dibiarkan akan terjadi ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah/pemkot atas kebijakan dalam menangani covid 19.

3. FPKS DPRD Kota Surakarta mendengar banyaknya keluhan masyarakat terdampak PPKMD dan meminta kepada Pemerintah / Pemerintah Kota Surakarta dalam menerapkan kebijakan dengan menghitung  konsekuensi dan dampaknya baik secara sosial, ekonomi maupun keamanannya. Terutama dampak ekonomi bagi masyarakat terdampak. Kami meminta pemerintah / pemerintah kota segera memberikan kompensasi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak ketika tempat usaha mereka harus ditutup. Selain itu, kami meminta Pemerintah Kota Surakarta menambahkan alokasi bantuan social untuk kompensasi sebesar 20 Milyar dengan memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT) atau melalui mekanisme mendahului anggaran  APBD Tahun Anggaran 2021 yang diperuntukan bagi masyarakat yang usahanya ditutup selama PPKMD.

4. FPKS mengusulkan DPRD Kota Surakarta membentuk Panitia khusus untuk melaksanakan fungsi pengawasan untuk memastikan kebijakan penanganan Covid-19 Tahun 2021 di Kota Surakarta bisa berjalan dengan efektif. Dengan adanya Pansus tersebut DPRD Kota Surakarta bisa menjalankan fungsi pengawasan dalam PPKMD secara efektif dan mengedepankan penegakan hukum yang persuasif dan menjauhi cara yang represif. Serta menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak kebijakan PPKMD untuk penanggulangan Covid-19 agar  dilaksanakan secara tepat sasaran dan menghindarkan dari penyalahgunaan anggaran. 

5. Anggota FPKS DPRD Kota Surakarta akan memotong gaji selama satu bulan dan menyumbangkan ke masyarakat terdampak. Kami juga mengajak pejabat dan masyarakat Kota Surakarta yang mampu untuk bersama sama memupuk kepedulian dengan menyumbangkan sebagian gaji atau rezeki untuk diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang terdampak wabah Covid-19 di Kota Surakarta.


Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan semoga penanggulangan wabah COVID -19 di Kota Surakarta dapat berjalan sebaik-baiknya.


Surakarta, 7 Juli 2021

Ketua FPKS DPRD Kota Surakarta


H. Asih Sunjoto Putro, S.Si

    

Thursday, June 24, 2021

Silaturahmi ke MUI Kota Surakarta, PKS Solo Dinasehati untuk Perjuangkan Aspirasi Umat



Melanjutkan agenda silaturahmi, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta berkunjung ke kantor Majelis Ulama Indonesia Kota Surakarta, pada Rabu (23/6). PKS Kota Surakarta, diwakili oleh Pengurus Inti DPD PKS Kota Surakarta yang terdiri dari Ketua Umum Daryono, Sekretaris Umum M. Nafi' Asrori, dan Bendahara Umum Agus Widodo 

Kehadiran pengurus DPD PKS Surakarta diterima oleh Pengurus MUI Kota Surakarta yang terdiri dari Ketua MUI Kota Surakarta MUI KH Subari, Sekretaris Umum MUI Teguh, Wakil Ketua Syamsudin, Wakil Sekretaris Choiri, Bendahara Umum Ahmad Dimyati, Komisi Ukhuwah Sunoto Ahmad, Komisi Dakwah Sutan Muda, Komisi informasi Suharko, Komisi Perempuan Trihayutiningsih Fanani, dan juga Pengurus MUI Ismanto dan Imam Suhadi.

Agenda Silaturahmi, dipandu oleh Sekretaris umum MUI, Teguh Dilanjutkan sambutan Ketua MUI Kota Surakarta KH Subari yang mengenalkan pengurus MUI Kota Surakarta yang hadir serta menyampaikan sejarah MUI Kota Surakarta dari waktu ke waktu, "Selamat datang kepada pengurus DPD PKS Kota Surakarta yang silaturahmi dalam kesempatan hari ini. Sebelum ada MUI dulunya di Surakarta sudah ada Majelis Ulama Surakarta sampai pada tahun 1975 berdiri MUI di Surakarta Majelis Ulama Surakarta menjadi MUI Kota Surakarta dengan Ketua KH Ali Darokah dari Pondok Jamsaren yang menjabat ketua MUI Surakarta sampai 1996" jelasnya.



Dilanjutkan sambutan dari ketua DPD PKS Solo, Daryono yang  menyampaikan maksud tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi kepada ulama sesepuh di Kota Surakarta. Daryono juga menjelaskan pentingnya kontrol dari luar bagi PKS Kota Solo.


"Kami mengenalkan kepengurusan baru DPD PKS Kota Solo yang dilantik pada Februari lalu. Selain itu, kami sangat berharap sesepuh ulama di MUI ini  memberikan nasehat-nasehatnya kepada kami. Sebagai partai Islam kami siap memperjuangkan aspirasi umat. Bahkan apabila kami dinilai kurang tepat dalam tindakan politik, maka kami siap untuk menerima kritik dan saran dari para ulama sebagai kontrol bagi kami" ujarnya.

Perbincangan selama satu jam lebih dalam suasana akrab tersebut berjalan dengan diskusi hangat mengenai berbagai tema dan isu dinamika politik yang berkembang. 

Nasehat-nasehat dan masukan dari pengurus MUI kota Surakarta disampaikan secara bergantian oleh para pengurus.Diawali  Sekretaris MUI Kota Surakarta Teguh menyampaikan masukan kepada PKS untuk serius memperjuangakan aspirasi kepentingan umat, 

"Saat ini kita melihat, bantuan organisasi kegamaan dari pemerintah tidak menggunakan proporsionalitas. Oleh karenanya, PKS harus memperjuangkan melalui perwakilannya di DPR. Selain itu, sebagai partai Islam harus memperhatikan upaya pendangkalan aqidah yang terjadi di masyarakat. PKS yang punya peluang berjuang sampai batas mati yang berjuang atau tuntas yang diperjuangan." ujarnya

Dilanjutkan nasehat Bendahara MUI Ahmad Dimyati yang memulai nasehatnya dengan menyampaikan Umat Islam Indonesia punya peranan luar biasa. Seperti perjuagan jendral sudirman, Mohamad Natsir, Mohamad Rum, Syafrudin Prawiranegara dan lainnya, "PKS semestinya belajar dari para pendahulu republik ini untuk berjuang dengan pengorbanan yang nyata"jelasnya.

Setelah mendapatkan nasehat dan masukan dari para ulama, dalam agenda penutupan Pengurus PKS Kota Surakarta menyerahkan souvenir berupa kaligrafi bertuliskan "I'dilu huwa aqrabu littaqwa" (Berlaku adillah karena adil lebih dekat kepada taqwa)  kaligrafi yang merupakan lukisan karya  Ichsan Yudya, Kader PKS Solo asal Pasarkliwon.



Friday, June 11, 2021

Nasehat Ketua MTA dalam Kunjungan PKS Solo; Tujuan Politik Adalah Untuk Li i'lai Kalimatillah


Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta kembali melaksanakan silaturahmi ke organisasi masyarakat, kali ini silaturahmi ke kantor pusat Majelis Tafsir Al Qur'an (MTA) di Kota Solo, pada Rabu (10/6). Turut hadir bersama rombongan PKS Kota Surakarta, Pengurus Inti DPD PKS Kota Surakarta yang terdiri dari Ketua Umum Daryono, Sekretaris Umum M. Nafi' Asrori, Bendahara Umum Agus Widodo dan Ketua Bidang Kaderisasi R Surya Atmajaya. Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Solo Sugeng Riyanto, Ketua Dewan Etik Daerah (DED) PKS Solo, Kasori Mujahid, Sekretaris MPW PKS JAwa Tengah Abdul Ghofar Ismail, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Solo, Asih Sunjoto Putro. Serta Wakil Ketua FPKS DPRD Kota Surakarta, Muhadi Syahroni

Kehadiran pengurus DPD PKS Surakarta diterima oleh Pengurus Pusat MTA yang terdiri dari Ketua MTA Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Sekretaris Sunarno, Bendahara Mansur, Ketua Bidang (Kabid) Pembangunan dan Kepemudaan MTA Didik Joko Susilo, Kabid Pendidikan MTA Heru Siswanto

Di awal agenda Silaturahmi, dibuka leh Sekretaris MTA, Sunarno yang mengenalkan pengurus yang ikut menyambut kedatangan rombongan DPD PKS Kota Solo. Dilanjutkan sambutan Ketua DPD PKS Kota Surakarta menyampaikan tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi kepada ormas MTA sebagai sesepuh di Kota Surakarta. Daryono juga menjelaskan kedekatan tak langsung dengan berbagai kalangan dari MTA.

"Kami mengenalkan kepengurusan baru DPD PKS Kota Solo yang dilantik pada Februari lalu. Semoga kehadiran kami ini tidak "keladuk" karena pengurus tingkat kota megunjungi pengurus MTA tingkat pusat. Namun, kami sangat berharap sesepuh MTA memberikan nasehat-nasehatnya kepada kami" ujarnya.


Perbincangan selama satu jam lebih dalam suasana akrab tersebut berjalan dengan diskusi hangat mengenai berbagai tema ringan dan berbagai isu dinamika politik yang berkembang. 

Setelah berbincang, sebelum penutupan Ketua MTA Ustadz Nur Kholid Saifullah   menyampaikan kesan pesan yang disampaikan untuk pengurus PKS. "Ternyata dunia tak selebar daun kelor, ternyata kita dekat, meskipun fisik jarang bertemu tapi saling berhubungan dengan dekat. Ternyata Ustadz Kasori (Ketua DED PKS Solo -red) kakak tingkat saya di S3 UIN" ujar Ustadz Kholid yang sedang menempuh program doktoral di UIN Sunan Kalijaga ini.

Ustadz Kholid menambahkan, "MTA tidak terlibat politik praktis. Karena kalau terlibat secara praktis misalnya saya di Partai A yang lain belum tentu mau dan apabila menonjolkan atribut masing-masing organisasi bisa jadi kacau. Namun, kita bermimpi umat Islam bisa bersatu dengan satu kepemimpinan. Yang selalu dimohonkan pada Allah semoga kita diikat menjadi satu untuk mendukung kepentingan umat Islam"

Ustadz Kholid juga menyampaikan persatuan umat belum terwujud karena syarat - syaratnya belum terpenuhi dengan berkaca ke baitul maqdis yang belum diberikan kepada umat Islam karena masih banyaknya faksi belum jadi satu. Dan adanya berbagai permasalahan umat seperti pelecahan kepada Nabi Muhammad di negara kita  dan banyaknya fenomena sarjana islam malu menyampaikan Islam dalam ranah ilmiah, maka yang terjadi ghazwul fikri (perang pemikiran) yang luar biasa.

"Karena tidak berpolitik praktis dan mempunyai mimpi menyatukan umat maka kami menitipkan urusan kepentingan umat Islam di bidang politik kepada saudara muslim kami di PKS. Tujuan politik adalah untuk li i'lai kalimatillah (meninggikan kalimat Allah -red). Maka semestinya setelah kita bertemu dan berpisah saling mendoakan semoga dikuatkan untuk kejayaan Islam di masa yang akan datang" pungkas Ustadz Kholid memberikan nasehat

Sebelum pamit Pengurus PKS Kota Surakarta menyerahkan souvenir berupa kaligrafi bertuliskan "I'dilu huwa aqrabu littaqwa" yang berarti "Berlaku adillah karena adil lebih dekat kepada taqwa"  kaligrafi yang merupakan lukisan karya Kader PKS Solo, Ichsan Yudya.

    

Monday, June 7, 2021

100 Hari Gibran Wali Kota, PKS: Belum Ada Kebijakan Genuine!


Solo - Masa pemerintah Gibran Rakabuming Raka telah memasuki 100 hari setelah dilantik sebagai Wali Kota Solo pada Februari lalu. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti keistimewaan atau privilege anak presiden hingga masalah Pasar Klewer.

Politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan masa 100 hari sebetulnya belum bisa menggambarkan kinerja pimpinan daerah secara utuh. Sebab Gibran hanya bisa meneruskan program yang telah disusun wali kota sebelumnya.

"100 hari itu wali kota terpilih belum bisa membuat satu kebijakan genuine versi dia karena masih mengikuti anggaran wali kota lama. Mas Gibran hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis wali kota sebelumnya tapi dengan gaya dia, seperti lebih menggunakan medsos," kata Sugeng saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/6/2021).

Namun dia tidak menampik adanya percepatan dari rencana wali kota sebelumnya, seperti pembangunan rel layang Palang Joglo. Hal ini disebabkan Gibran Rakabuming Raka memiliki keistimewaan sebagai anak Presiden Joko Widodo.

"Misal membangun rel layang Joglo itu yang merintis wali kota lama. Tapi Mas Gibran punya potensi besar, karena punya semacam privilege. Banyak menteri ke solo, menawarkan apa yang bisa dibantu. Itu bisa dihimpun menjadi potensi untuk menyelesaikan masalah di Solo," kata dia.

Salah satu persoalan yang dia soroti ialah kondisi Pasar Klewer semakin sepi. Masalah itu sudah terlihat sejak sebelum pandemi.

"Klewer itu problem besar kalau nggak ditangani sistematis. Sejak sebelum pandemi nggak lagi kumandhang (terkenal), tambah diterpa pandemi semakin kasihan. Tambah lagi adanya pedagang mobil yang merugikan pedagang di pasar," ujarnya.

Dia belum melihat Gibran memiliki solusi untuk masalah Klewer. Sugeng pun menyarankan agar Gibran menggandeng kementerian untuk menyelesaikan masalah itu.

"Gandeng Kemendag untuk support ke situ, gandeng kementerian untuk support pedagang. Itu baru lompatan cantik. Tapi itu masih belum terlihat," tutupnya.

Saturday, June 5, 2021

Gowes PKS Solo Semarakkan Milad PKS ke-19

 


Solo (30/05). Dalam rangka menyemarakkan Milad PKS ke-19, beberapa pesepeda anggota PKS Solo melaksanakan Gowes 19 KM. Start dari depan Keraton Surakarta yang merupakan salah satu ikon kebudayaan kota Solo dilanjutkan mengelilingi Alun-alun Kidul yang cukup ramai dengan aktifitas olahraga warga. Rute gowes selanjutnya menyusuri jalanan Solo Baru hingga area perkampungan dan persawahan di Sukoharjo yang masih segar.

Herman Susilo selaku Ketua Bidang Kepanduan dan Olah Raga (BKO) DPD PKS Kota Solo menyampaikan latar belakang kegiatan gowes ini. "Kegiatan gowes 19 KM ini merupakan pemanasan setelah beberapa pekan libur gowes karena puasa dan untuk menjaga kebugaran tubuh. Semoga ke depan bisa rutin diadakan dan bisa mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebugaran." ujarnya.

Tampak wajah gembira para pesepeda dalam gowes kali ini. Jalur perkampungan dan persawahan yang masih segar menjadi kesan tersendiri. Acara gowes ditutup dengan menikmati sarapan soto yang segar.


#semarakmiladpks19 #pvr2021 #bugarsepanjangusia

    

Friday, June 4, 2021

Nadwah Bersama Ketua Masjid Jogokaryan Awali Halal Bi Halal PKS Solo




Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Solo melaksanakan Halal Bi Halal  Secara Hybrid atau perpaduan secara Online (Daring) diikuti peserta melalui zoom dan youtube dan beberapa peserta mengikuti secara  Offline (Luring) di Aula DPD PKS Surakarta pada Ahad (30/5).

Ketua DPD PKS Solo dalam sambutan menyampaikan, "Halal bi Halal DPD PKS Solo pada tahun ini dilaksaksanakan secara spesial karena menghadirkan pembicara Ustadz Jazir Ketua Takmir Masjid Jogokaryan, Jogjakarta yang dikenal sebagai masjid rujukan di tingkat nasional. Petuah yang disampaikan oleh Ustadz Jazir diharapkan mampu menjadi masukan bagi kader PKS Solo agar bisa melaksanakan agenda dakwah sesuai kebutuhan masyarakat Kota Solo" ujarnya.



Acara Halal bi Halal diawali dengan agenda Nadwah atau Seminar yang disampaikan oleh Ustadz Jazir dengan tema Membedah Peta Gerakan Dakwah Kota Solo dari Masa Ke Masa. Seminar dilaksanakan sampai waktu dzuhur tiba.

Agenda berikutnya setelah sholat dzuhur adalah inti Halal Bi Halal dengan diawali sambutan Wakil Ketua Komisi I DPR RI asal FPKS, Abdul Kharis Almasyhari. Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah oleh Ketua Dewan Etik Daerah (DED) PKS Solo, Kasori Mujahid.

Diakhir acara halal bi halal disampaikan pengumuman Lomba Anak Kader PKS Solo yang disampaikan oleh Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Solo, Nurhayati.

    

Monday, May 10, 2021

Serap Aspirasi Paguyuban Karawitan, Aleg FPKS DPRD Solo Didik Hermawan Ajak Nguri Nguri Budaya Jawa Agar Tidak Tergerus Modernitas

Dalam rangka serap aspirasi Reses Masa Sidang II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Anggota 

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Didik Hermawan mengadakan pertemuan dengan Anggota Paguyuban Karawitan Kleco Kuncoro Laras dan pegiat seni karawitan di Laweyan. Pertemuan digelar di Kelurahan Karangasem, Laweyan pada Hari Sabtu (8/5).

Dalam pertemuan tersebut, Didik Hermawan mengajak masyarakat untuk peduli dengan seni budaya lokal. Didik menghimbau untuk nguri - nguri Budaya Jawa agar tidak tergerus arus modernitas. Hal itu terlontar lantaran ada aspirasi paguyuban Karawitan Wiromo Sawo yang sudah lebih awal berdiri, sejak 10 tahun berdiri tetapi baru sekali mendapatkan bantuan pembinaan dan belum ada perhatian serius dari pemerintah Kota Surakarta.

"Masih minimnya perhatian dan pembinaan ke seni budaya ini sangat disayangkan. Padahal karawitan adalah warisan budaya yang di dalamnya penuh dengan pesan moral. Terlebih di era modernitas dan semua serba digital, generasi muda semakin jauh dari pengenalan budaya karawitan" ujar Didik

Turut hadir dalam pertemuan serap aspirasi ini antara lain pembina Paguyuban Karawitan Kleco Kuncoro Laras, Suyoto dan tokoh masyarakat Nur Hidayat. Dalam kesempatan itu Suyoto juga memberikan wejangan kepada peserta pertemuan dalam bentuk syair langgam jawa "Ojo Lamis" karya Ki Narto Sabdo.