PKS Kota Solo - Kalangan Dewan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk menekankan aspek efektifivitas dalam pembangunan jembatan baru Kali Anyar. Sebagaimana diketahui, kawasan Jembatan Tirtonadi bakal dijadikan salah satu koridor pintu masuk Kota Solo dari arah utara. Selain untuk lebih memperindah kawasan, keberadaan jembatan tersebut diharapkan dapat memecah kemacetan yang kerap terjadi disana.
Anggota Komisi II DPRD Kota Surakarta Quatly Abdulkadir Alkatiri mengatakan, kajian efektifivitas mutlak dibutuhkan guna memastikan pembangunan jembatan baru senilai Rp 13 miliar itu dapat berfungsi sebagaimana proyeksi awal.
“Jadi jangan hanya kita membangun sekedar memperhatikan keindahan saja, tapi efektifitasnya. Makanya perlu dikaji lagi lebih dalam mengenai hal tersebut,” ujar Quatly kepada wartawan, Senin (7/3/2016).
Quatly mengatakan, salah satu hal yang menjadi perhatian penting adalah soal konstruksi jembatan. Menurutnya, Pemkot harus memperhatikan kondisi jembatan lama sebagai gambaran evaluasi jembatan baru. Dirinya mencontohkan, jembatan lama kerap kali tergenang air lantaran tidak dilengkapi dengan inlet.
“Paling tidak harus ada saluran air, atau dilengkapi dengan inlet. Artinya pembangunannya harus berhati-hati, apalagi ini jembatan. Apabila berurusan dengan air memang terkadang menyulitkan. Maka Konstruksinya harus sesuai,” katanya.
Apabila pematangan konsep konstruksi telah diselesaikan, selanjutnya Pemkot tinggal berkonsentrasi pada aspek lain. Yang cukup vital, adalah soal penataan lalu lintas baru. Maka Quatly pun mewanti-wanti agar konsep maupun rekayasa lalu lintas harus segera dikaji.
“Seperti diketahui, jembatan baru akan membawa perubahan, dimana lalu lintas yang kurang baik akan dibenahi dengan langkah pengaturan. Maka pengaturan lalu lintas menjadi penting. Jangan sampai, ketika jembatan sudah bagus tapi tak ada pengaruhnya,” tandasnya. (AR)
Sumber : Joglosemar
ConversionConversion EmoticonEmoticon