PKS Kota Solo - DPRD Solo meminta Pemkot meninjau ulang penerapan kebijakan jalan searah sehari nonsetop di Jl. dr. Radjiman, Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jl. Agus Salim Laweyan. Hal itu untuk membangkitkan geliat usaha yang belakangan anjlok karena sistem satu arah (SSA).
Wakil Ketua Komisi III, Sugeng Riyanto, mengatakan banyak warga yang memertanyakan penerapan SSA selama 24 jam di ketiga jalur. Warga, imbuhnya, membandingkan kebijakan dengan pemberlakuan jalur searah di Jl. Slamet Riyadi.
“Dengan luas yang lebih lebar, SSA di Jl. Slamet Riyadi saja hanya sampai pukul 22.00 WIB. Lalu kenapa di tiga jalur terbaru ini diterapkan 24 jam nonsetop?”
Menurut Sugeng, ada baiknya Pemkot mengkaji ulang penerapan waktu SSA dengan memertimbangkan aktivitas masyarakat sekitar. Lebih jauh, Komisi III segera menggelar rapat dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo untuk mencermati efektivitas SSA. “Kami kira perlu ada evaluasi objektif dengan melibatkan masyarakat dan akademisi,” tuturnya.
Komisi III tak segan merekomendasi pencabutan kebijakan SSA jika ekses negatif lebih banyak ditemui selama sebulan penerapan. Sejauh ini, DPRD masih memberi kesempatan Pemkot untuk menambal kekurangan dalam pemberlakuan jalan searah. “Sebulan ke depan akan kami lihat, apakah kebijakan tersebut sudah tepat untuk mengurangi kepadatan arus dan mendorong warga beralih ke angkutan umum.”
Sumber : solopos.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon