PKS Kota Solo - Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Abdul Kharis Almasyhari menyoroti semangat nasionalisme bangsa. Menurutnya, saat ini bangsa tengah menghadapi gempuran terus-menerus terhadap semangat nasionalisme. Kondisi ini kemungkinan bisa melunturkan jiwa nasionalisme. Gempuran paling nyata melalui media sosial (medsos) yang kini menjadi kegemaran masyarakat.
“Kalau tidak hati-hati dan menggunakan filter yang baik, maka tanpa sadar rasa nasionalisme itu akan tergerus,” ungkap Abdul Kharis yang juga anggota MPR ini, di Hotel Pramesthi, Senin (29/2).
Diketahui, Abdul Kharis dalam acara ini melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Adapun empat pilar kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sekitar 160 peserta hadir dalam kegiatan tersebut. Terdiri dari pengurus DPC, kader dan simpatisan PKS Dapil 3 Sukoharjo.
Lebih jauh Abdul Kharis menyatakan, semakin lama rakyat kehilangan kebanggaan atas budaya yang dimiliki. Masyarakat merasa lebih nyaman dan gengsi jika meniru budaya asing atau liberalisme. “Maka saya berpesan agar masyarakat bijak bermedia sosial. Gunakan media sosial untuk kebaikan. Bukan untuk saling menghina dan memojokkan,” tegas Abdul Kharis.
Dikatakannya, media sosial bisa digunakan untuk mempererat persatuan. Bukan sebaliknya justru untuk memecah belah bangsa. Salah seorang peserta sosialisasi, Tito Setyo Nugroho berpendapat, belakangan berkembang isu separatisme yang menyebar lewat media sosial. Hal ini jelas akan membuat resah masyarakat. Masih menurut Tito, media sosial juga menjadi ajang mempromosikan gaya hidup liberal seperti LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).
Melalui sosialisasi itu, Abdul Kharis berjanji membawa aspirasi kader untuk dibahas di Senayan. Disampaikan pula, Fraksi PKS sedang menggodok rencana pengusulan RUU tentang LGBT. “Mohon doa dan support, semoga usaha Fraksi PKS ini berjalan lancer,” tandas Abdul Kharis.
Sumber : Jawapos Radar Solo
ConversionConversion EmoticonEmoticon